Investor Pro

High Frequency Trading: Keuntungan dan Kelemahannya

High Frequency Trading

Kamu tentu sudah mengetahui bahwa kripto sangat terpengaruh terhadap permintaan dan penawaran dalam pasar. Oleh karenanya, kripto memiliki risiko yang tinggi dalam investasi. Tentunya pergerakan pasar dapat dikendalikan salah satunya dengan metode High Frequency Trading atau HFT. 

Lalu, apa pengaruh High Frequency Trading dalam crypto trading? Apa keuntungan dan kelemahan penggunaannya? Yuk, simak artikel berikut ini!

Peranan High Frequency Trading

High Frequency Trading adalah metode perdagangan yang menggunakan algoritma atau program komputer yang canggih sehingga dapat melakukan transaksi secepat kilat (sepersekian detik).

High Frequency Trading umumnya digunakan oleh pemain besar seperti institusi yang ingin bertransaksi dengan jumlah volume yang sangat besar dalam crypto trading.

Transaksi dalam volume yang besar dapat memakan waktu berhari-hari hanya untuk membeli aset kripto jika dilakukan hanya menggunakan campur tangan manusia saja.

Oleh karena itu, High Frequency Trading biasanya digunakan oleh investment banks, hedge fund, atau investor yang ingin bertransaksi dalam volume yang besar dalam bursa kripto.

Dalam menciptakan sistem HFT, dibutuhkan investasi yang cukup besar serta pengetahuan teknis yang mendalam dalam program dan pasar kripto

High Frequency Trading memberikan akses untuk menghilangkan semua kelambatan termasuk hambatan jaringan dalam bertransaksi dalam bursa. 

Hal ini didukung dengan sistem HFT yang hanya melibatkan kabel dan jaringan yang membawa data saja, tetapi harus didukung dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang canggih.

Dengan menggunakan teknologi perdagangan yang canggih, maka setiap perusahaan HFT dapat memproses data dalam jumlah yang besar dan mengeksekusi perdagangan dengan presisi yang tinggi.

Beberapa perusahaan yang menggunakan HFT adalah Tower Research, Citadel LLC, dan Virtu Financial. 

Namun, penggunaan HFT juga harus didukung dalam bursa yang canggih pula. HFT bisa digunakan baik dalam crypto trading maupun trading saham.

Di Indonesia, HFT belum dapat digunakan dalam bursa efek Indonesia karena sistem bursanya belum mendukung.

Pada beberapa negara, penggunaan HFT telah diatur untuk mengurangi risiko dan volatilitas pasar. 

Contohnya, di Uni Eropa terdapat aturan yang mewajibkan perusahaan HFT untuk memelihara sistem dan mengendalikan risiko mereka sehingga terhindar dari kesalahan perdagangan yang tidak disengaja.

Keunggulan High Frequency Trading

High Frequency Trading memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah dapat meningkatkan likuiditas pasar. 

HFT dilengkapi memiliki kecepatan eksekusi yang cepat sehingga lebih menguntungkan dapat mengalahkan trader yang kecepatan eksekusi lebih lambat.

Dengan kecepatan yang tinggi, perusahaan yang menggunakan HFT dapat membeli dan menjual aset kripto dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada investor tradisional atau ritel.

Dengan begitu, transaksi dalam jumlah besar tentunya akan membuat likuiditas aset kripto lebih baik.

Terjadinya transaksi dengan volume besar dan singkat akan membuat spread bid-ask, yaitu perbedaan harga antara penawaran beli dan penawaran jual di pasar semakin mengecil. 

Jika spread bid-ask semakin besar, maka semakin sulit bagi trader untuk membeli dan menjual aset kripto dengan harga yang diinginkan.

Dengan menggunakan HFT, maka akan mengurangi spread bid-ask sehingga pasar semakin cair. 

Hal ini akan menguntungkan perusahaan besar yang dapat mengambil keuntungan bahkan dari pergerakan harga di bursa.

Kelemahan High Frequency Trading

Selain keuntungan, HFT juga memiliki kelemahan yang menjadi kontroversial. Penggunaan High Frequency Trading dianggap lebih condong menguntungkan para perusahaan besar.

Hal ini dikarenakan, dalam pembelian aset kripto dalam volume besar, tentunya membutuhkan modal yang besar. Proses penjualan dalam jumlah besar, akan mempengaruhi harga aset kripto.

Proses ini dikenal dengan sebutan dump. Penggunaan HFT akan mempermudah perusahaan besar untuk melakukan dump dan kemudian menyerok kembali ketika harga sudah lebih rendah.

Hal ini tentu sangat merugikan para investor kecil karena dengan kecepatannya, investor kecil hanya bisa mengikuti pergerakan harga saja.

Ketika harga sudah turun jauh, mereka akan melakukan cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Namun, disaat yang sama, investor besar mulai membelinya dan menaikkan harga dengan cepat.

Selain itu, penggunaan High Frequency Trading akan mengakibatkan likuiditas yang dianggap tidak stabil.

Penyebabnya adalah penggunaan HFT memungkinkan permintaan dan penawaran palsu dalam crypto trading dan bisa menghilang dalam sekejap. Hal ini dikenal sebagai “ghost liquidity”.

Maka, tak heran jika High Frequency Trading sering dianggap sebagai metode untuk memanipulasi pasar. 

Hal ini sering terjadi dalam bursa kripto yang memang memiliki banyak kejadian dump and pump dalam trading.

Namun, terlepas dari kontroversinya, HFT masih tetap menjadi salah satu metode perdagangan yang populer. 

Banyak yang menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan dalam crypto trading.Nah, tentunya kamu tidak ingin ketinggalan dalam mendapatkan keuntungan dalam bursa kript, kan? Download Aplikasi Ajaib Kripto yang membantumu untuk mewujudkan impian investasimu. Tunggu apa lagi? Download sekarang, ya!

Artikel Terkait