Seputar Info

Apa Itu Internet of Things? Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya

internet-of-things

Internet of Things (IoT) telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, IoT telah membuka pintu untuk inovasi yang luar biasa dalam berbagai industri, mulai dari rumah pintar hingga manufaktur, kesehatan, dan transportasi.

Pernahkah kamu mendengar istilah Internet of Things (IoT)? Konsep ini sangat populer di era revolusi industri 4.0. Istilah ini merujuk pada jaringan perangkat fisik yang saling berhubungan dan dapat bertukar data melalui internet atau jaringan komunikasi lainnya.

Perangkat yang digunakan bisa berasal dari berbagai jenis, seperti alat elektronik, kendaraan, peralatan rumah tangga, hingga objek fisik lainnya yang diberikan sensor, perangkat lunak, dan teknologi terkait. IoT memungkinkan pengenalan, pengendalian, dan pemantauan perangkat jarak jauh.

Pengertian Internet of Things

Internet of Things atau IoT adalah konsep di mana objek fisik seperti perangkat, kendaraan, dan peralatan dapat terhubung dan bertukar data melalui internet. Hal ini memungkinkan objek-objek ini untuk mengumpulkan dan berbagi informasi secara otomatis, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih pintar dan terhubung.

Istilah “Internet of Things” pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dalam konteks penggunaan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk menghubungkan objek sehari-hari dengan internet.

RFID adalah teknologi yang memungkinkan identifikasi objek secara otomatis melalui gelombang radio. Namun, IoT tidak terbatas hanya pada RFID, melainkan mencakup teknologi sensor lain, nirkabel, serta kode QR.

Secara sederhana, IoT mengacu pada internet yang tak hanya melibatkan komputer dan smartphone, melainkan juga berbagai objek fisik yang mampu mengumpulkan dan mengirim data ke internet. Data ini kemudian bisa diakses oleh objek lain atau oleh manusia. Dengan begitu, IoT menciptakan ekosistem terintegrasi yang menghubungkan manusia, mesin, dan lingkungan.

Menurut lembaga riset teknologi informasi global, Gartner, pada tahun 2021, diperkirakan akan ada sekitar 25 miliar perangkat IoT di seluruh dunia. Perangkat-perangkat ini bersama-sama akan menghasilkan sekitar 79 zettabyte data.

Data-data ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan kualitas produk atau layanan, serta membuka peluang bisnis baru.

Mekanisme Kerja Internet of Things

Secara umum, cara kerja IoT dapat dibagi menjadi empat tahap:

1. Perangkat Terhubung

Perangkat IoT umumnya memiliki sensor atau alat pengukur untuk mendeteksi kondisi lingkungan atau status perangkat itu sendiri. Contohnya adalah kamera, mikrofon, termometer, GPS, dan lain sebagainya.

Data yang diperoleh dari sensor ini dikirimkan melalui koneksi nirkabel, seperti Wi-Fi, Bluetooth, LoRaWAN, atau 5G.

2. Data Dikirim ke Cloud

Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT dikirim ke cloud atau pusat data. Di sana, data tersebut diolah, dianalisis, dan diubah menjadi informasi yang berguna. Cloud computing memungkinkan akses ke sumber daya komputasi seperti server, penyimpanan, basis data, dan aplikasi melalui internet tanpa infrastruktur fisik.

3. Informasi Dikirimkan

Informasi yang dihasilkan di cloud kemudian dikirimkan kembali ke perangkat IoT lainnya atau ke manusia melalui internet. Informasi ini bisa berupa perintah, notifikasi, laporan, atau visualisasi data. Informasi tersebut membantu pengambilan keputusan atau tindakan sesuai kebutuhan.

4. Pengendalian Jarak Jauh

Perangkat IoT bisa diatur dan dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi khusus atau antarmuka pengguna. Pengguna bisa mengubah pengaturan, mengaktifkan/menonaktifkan fungsi, memantau kinerja, atau merawat perangkat sesuai keinginan.

Contoh Sederhana Internet of Things

Untuk memahami lebih lanjut, mari kita lihat contoh praktis. Misalnya, kita memiliki lampu pintar di rumah yang terhubung ke internet. Lampu ini memiliki sensor cahaya dan suhu.

Saat kita meninggalkan rumah, lampu ini akan mendeteksi ketiadaan orang dan secara otomatis mematikannya guna menghemat energi. Ketika kita pulang, lampu ini akan menyala sesuai dengan preferensi suhu dan suasana hati.

Lampu ini juga mengirimkan data penggunaan energi dan kondisi lingkungan ke cloud, yang dapat diakses melalui aplikasi di smartphone. Kita dapat mengatur jadwal, mode, atau warna lampu melalui aplikasi tersebut

Contoh Perangkat IoT

Beberapa contoh perangkat IoT yang populer dan digunakan di berbagai sektor adalah:

  1. Termostat Pintar Nest: Mengatur suhu ruangan secara otomatis sesuai preferensi pengguna dan kondisi lingkungan. Dapat diakses dan dikendalikan melalui smartphone.
  2. Kunci Pintar August: Membuka dan menutup pintu rumah otomatis melalui smartphone, juga memberikan akses kepada orang yang diizinkan.
  3. Alat Pelacakan Mobil Otomatis: Dipasang di mobil untuk mengumpulkan data tentang perilaku berkendara dan kondisi mobil. Memberikan rekomendasi untuk efisiensi dan keselamatan berkendara.
  4. Gelang Pintar Fitbit Charge: Mengukur aktivitas fisik, detak jantung, dan kesehatan pengguna. Data dikirim ke cloud dan dapat diakses melalui aplikasi.
  5. Speaker Pintar Amazon Echo Dot: Dapat menerima perintah suara dan menghubungkan perangkat IoT lainnya.

Seiring dengan perkembangan pesat teknologi, Internet of Things telah membuka babak baru dalam revolusi digital. Transformasi ini telah memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dari rumah pintar hingga kota cerdas, dan dari produksi industri hingga perawatan kesehatan.

Ketika objek-objek di sekitar kita semakin terkoneksi, IoT telah menghadirkan efisiensi, kenyamanan, dan inovasi. Namun, dengan manfaat-manfaat tersebut juga datang tantangan keamanan dan privasi yang serius yang harus diatasi.

Sebagai teknologi yang terus berkembang, peran IoT dalam mengubah dunia juga akan terus berkembang. Kita harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk memanfaatkannya dengan bijak demi mencapai masa depan yang lebih cerdas dan terkoneksi.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait