Investor Pemula

January Effect di Crypto: Memahami Fenomena, Faktor dan Kasus Yang Pernah Terjadi

January Effect di Crypto: Memahami Fenomena, Faktor dan Kasus Yang Pernah Terjadi

January Effect adalah fenomena yang cukup dikenal di dunia keuangan dalam beberapa dekade terakhir. January effect yang dikenal juga dengan turn-of-the-year effect ini ditemukan di dalam pasar crypto

Banyak investor yang memperhatikan harga Bitcoin dan aset lain cenderung naik di bulan pertama tahun. Di dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang January Effect crypto, mengapa bisa terjadi dan bagaimana pengaruhnya.

Pengertian January Effect

January Effect merupakan sebuah fenomena yang terjadi pada pasar crypto, di mana harga crypto cenderung naik di bulan Januari. Istilah ini berasal dari observasi historis bahwa Januari seringkali menjadi bulan yang kuat untuk pasar crypto. 

Fenomena ini tidak selalu terjadi di setiap tahun, namun ada beberapa alasan kuat yang menyebabkan terjadinya turn-of-the-year effect ini. Nah, beberapa alasan alias faktor terjadinya fenomena ini meliputi:

Fenomena akhir tahun: Pada akhir tahun, banyak investor dan perusahaan mengambil keputusan investasi terakhir mereka, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga yang besar pada aset tertentu. Di bulan Januari, fluktuasi harga ini bisa mereda, sehingga menciptakan kondisi pasar yang lebih stabil.

Kebiasaan investor: Beberapa investor cenderung menunda keputusan investasi mereka sampai awal tahun, setelah liburan dan perayaan tahun baru telah berlalu. Hal ini bisa mengakibatkan permintaan yang lebih tinggi untuk aset tertentu pada bulan Januari.

Pemulihan pasar: Pada beberapa tahun, pasar keuangan dan crypto bisa mengalami koreksi besar pada akhir tahun, sehingga memicu pemulihan harga yang signifikan pada bulan Januari.

Sejarah January Effect

January Effect adalah fenomena yang sudah dikenal selama beberapa dekade di pasar crypto, namun belum jelas secara pasti kapan dan bagaimana efek ini muncul. Namun, beberapa peneliti menganggap fenomena ini muncul pada abad ke-20.

Pada 1942, seorang penulis bernama Sidney B. Wachtel mempublikasikan sebuah artikel di majalah The Financial Analysts Journal. Artikel tersebut menunjukkan hasil penelitiannya yang menunjukkan kalau tingkat pengembalian pasar crypto di bulan Januari cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. 

Nah, hasil penelitian tersebut menyebutkan jika dari tahun 1904 hingga 1942, rata-rata tingkat pengembalian indeks crypto pada bulan Januari mencapai 3,5 persen, sementara rata-rata pengembalian indeks selama 11 bulan lainnya hanya mencapai 0,5 persen.

Namun, beberapa literatur lainnya menunjukkan bahwa pengamatan ini tidak selalu terjadi setiap tahun, dan efek Januari juga tidak terjadi secara konsisten di seluruh dunia. 

Seiring berjalannya waktu, para peneliti masih memperdebatkan keberadaan turn-of-the-year effect dan penyebabnya yang sebenarnya. Beberapa literatur menyarankan bahwa turn-of-the-year effect mungkin hanya menjadi kebetulan atau kemungkinan terjadi karena fluktuasi pasar yang terjadi secara acak.

Hingga saat ini, turn-of-the-year effect masih menjadi topik penelitian yang hangat, banyak investor yang masih memperhitungkan efek ini dalam strategi investasi mereka. 

Tidak sedikit investor yang menggunakan efek Januari sebagai sinyal untuk membeli crypto pada akhir tahun atau awal tahun baru, sementara yang lain menggunakannya sebagai indikator untuk memantau kondisi pasar crypto secara umum. 

Meskipun efek Januari tidak dapat diprediksi dengan pasti, mengetahui tentang fenomena ini dapat membantu investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Kasus January Effect Sepanjang Sejarah

Ada beberapa kasus January effect yang pernah terjadi, diantaranya:

January Effect 2021: Pada tahun 2021 lalu, pasar crypto AS memulai tahun dengan kenaikan yang kuat setelah periode stagnasi di akhir tahun sebelumnya. January Effect kemungkinan terjadi karena para investor optimis mengantisipasi paket stimulus yang baru diumumkan oleh pemerintah AS.

January Effect 2018: Di tahun 2019, pasar crypto AS memulai tahun dengan kenaikan yang kuat, meskipun setelah itu terjadi penurunan yang cukup tajam. Para ahli percaya bahwa turn-of-the-year effect pada tahun 2018 disebabkan oleh keuntungan fiskal, karena perubahan undang-undang pajak yang baru diberlakukan pada awal tahun itu.

January Effect 2016: Di tahun 2016, turn-of-the-year effect di pasar crypto AS tidak terjadi seperti biasanya. Sebaliknya, pasar crypto AS mengalami penurunan yang cukup tajam pada bulan Januari. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi global, turunnya harga minyak, dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

January Effect 1991: Lalu di tahun 1991, pasar crypto AS memulai tahun dengan kenaikan yang kuat, meskipun pada tahun sebelumnya mengalami penurunan yang signifikan. Efek Januari pada tahun 1991 didorong oleh harapan bahwa ekonomi AS akan pulih setelah masa resesi yang panjang.

January effect memang cenderung terjadi setiap bulan Januari, namun fenomena ini tidak terjadi setiap tahun. Faktor-faktor seperti fenomena akhir tahun, kebiasaan investor atau pemulihan pasar akan mempengaruhi terjadinya turn-of-the-year effect.

January Effect bisa jadi merupakan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga kripto pada awal tahun. Namun, sebagai investor crypto, kamu harus memperhatikan risiko yang terkait dengan fluktuasi harga yang tinggi dan mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memasuki pasar.

Artikel Terkait