Seputar Info

Kurs Dollar: Pengertian, Jenis, dan Faktor yang Memengaruhinya

kurs-dollar

Dalam perekonomian dan dunia bisnis tentu tak asing lagi dengan istilah kurs dollar. Biasanya para pengusaha akan memantau perkembangannya setiap hari. Karena perubahan kurs ini akan memengaruhi penjualan, khususnya kegiatan ekspor dan impor.

Salah satu kurs yang sering dipakai dalam perdagangan internasional adalah kurs dollar AS. Meskipun nilai tukarnya bukan yang tertinggi, kurs dollar AS masih mendominasi sebagai mata uang internasional.

Selain dolar AS, EURO dan dolar SGD juga merupakan mata uang yang sering dipakai. Sehingga kurs mata uang tersebut selalu muncul di layar kurs di sebuah bank atau money changer.

Pada pembahasan kali ini akan dikupas secara terperinci tentang pengertian kurs dollar, jenis-jenisnya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Agar semakin jelas, simak pembahasannya dalam artikel ini sampai selesai, ya.

Pengertian Kurs dan Kurs Dollar

Sebelum masuk dalam pembahasan kurs dollar, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui pengertian tentang kurs. Berikut ini adalah pengertian kurs dan kurs dollar:

1.    Pengertian Kurs

Secara definisi, pengertian kurs adalah harga suatu mata uang dari suatu negara terhadap mata uang dari negara lain. Kurs juga bisa diartikan sebagai perbandingan nilai dari dua mata uang yang berbeda dari negara yang berbeda. Dan kurs juga sering disebut sebagai nilai tukar mata uang.

2.    Pengertian Kurs Dollar

Setelah mengetahui pengertian kurs, maka definisi dari kurs dollar yaitu perbandingan nilai mata uang suatu negara terhadap dolar. Beberapa negara mempunyai mata uang dolar. Tetapi dengan nilai yang berbeda.

Misalnya, kurs dollar AS terhadap rupiah, artinya perbandingan nilai dolar AS terhadap rupiah. Sebagai contoh, USD1 = Rp14.000, maka satu dolar AS mempunyai perbandingan nilai terhadap rupiah sebesar Rp14.000.

Jenis-Jenis Kurs

Setelah tahu pengertian dari kurs di atas, perlu diketahui juga tentang jenis-jenis kurs. Apa saja itu? Simak terus pembahasannya sampai habis. Ada tiga jenis kurs yang berlaku di dunia, yaitu kurs beli, kurs jual, dan kurs tengah.  Berikut ini penjelasannya.

1.    Kurs Beli

Kurs beli merupakan harga beli dari suatu mata uang asing. Jenis kurs ini digunakan oleh bank, penukaran mata uang asing dan pedagang valuta asing untuk pembelian valuta asing.

Sebagai contoh, ketika Anda mempunyai uang dolar AS dan ingin menukarnya dengan rupiah, maka harus menggunakan kurs beli untuk kurs dolar AS.

2.    Kurs Jual

Sedangkan pengertian dari kurs jual kebalikan dari kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh pihak bank, money changer, dan pedagang valuta asing dalam menjual valuta asing.

Contohnya saat Anda memiliki sejumlah uang rupiah dan ingin menukarnya dengan dolar AS, maka Anda harus menggunakan kurs jual untuk kurs dolar AS.

3.    Kurs Tengah

Kurs tengah merupakan kurs yang berada di antara kurs jual dan kurs beli. Kurs tengah diperoleh dari penjumlahan antara kurs jual dan kurs beli kemudian hasilnya dibagi dua.

Sebagai contohnya, saat ingin menukar uang rupiah dengan uang dolar AS dengan kurs tengah, maka Anda harus menjumlahkan kurs jual dan kurs beli kemudian dibagi dua.

Faktor yang Memengaruhi Kurs

Nilai kurs dollar tidak selalu tetap dan selalu naik turun. Perubahan kurs ini disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor yang memengaruhi kurs antara lain:

1.    Penghasilan Masyarakat

Pendapatan masyarakat sangat mempengaruhi nilai kurs valuta asing. Ini disebabkan karena perubahan kurs juga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat.

Jika pendapatan masyarakat tinggi, maka daya beli masyarakat juga tinggi. Ini akan berkaitan dengan permintaan barang yang tinggi juga dalam suatu negara.

2.    Kegiatan Ekspor dan Impor

Jika suatu negara bisa memproduksi barang hingga dalam jumlah besar yang diekspor, maka nilai kurs mata uang akan meningkat. Sebaliknya, jika suatu negara lebih tinggi komoditas barang yang diimpor, maka nilai kurs mata uang akan menurun.

3.    Kebijakan Pemerintah

Pemerintah sangat berpengaruh dalam pergerakan mata uang negara. Melalui pembatasan barang impor dan peningkatan barang ekspor yang dikendalikan pemerintah akan mempengaruhi nilai kurs mata uang lokal.

4.    Inflasi

Inflasi adalah penurunan nilai mata uang. Ini sangat berpengaruh dalam nilai kurs mata uang di suatu negara.

Inflasi terburuk dalam sejarah Indonesia terjadi pada tahun 1998. Di mana saat itu mengalami krisis moneter. Saat itu kurs rupiah terhadap dolar mengalami penurunan yang sangat drastis.

5.    Kestabilan mata uang lokal

Kestabilan mata uang lokal juga mempengaruhi nilai kurs valuta asing. Pasalnya, mata uang yang nilainya semakin menurun, maka kurs mata uang tersebut juga akan menurun.

6.    Tingkat suku bunga

Faktor lain yang mempengaruhi kurs dollar adalah tingkat suku bunga. Jika suatu negara menaikkan suku bunga, maka akan diikuti oleh negara lain untuk berani memasukkan mata uang mereka sebagai investasi. Secara otomatis, ini akan meningkatkan kurs valuta asing negara tersebut.

7.    Situasi dan kondisi negara

Investor asing mungkin akan berpikir dua kali untuk menanam saham pada sebuah negara, jika situasi dan kondisi negara tersebut dalam kekacauan. Ini jelas akan mempengaruhi kurs mata uang negara tersebut.

Sampai saat ini nilai kurs dollar masih menjadi sesuatu yang penting dalam menjalankan bisnis. Namun bagi kita rakyata Indonesia yang melakukan transaksi di dalam negeri sebaiknya tetap menggunakan mata uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait