Seputar Info

Mengenal Siapa Itu Do Kwon, Sosok Jenius Pencipta Terra Luna

Mengenal Siapa Itu Do Kwon, Sosok Jenius Pencipta Terra Luna

Kwon Do-Hyung atau lebih dikenal sebagai StableKwon atau Do Kwon Luna adalah seorang berkebangsaan korea yang lebih dikenal sebagai CEO serta salah satu pendiri Terraform Labs, ini merupakan perusahaan yang menciptakan jaringan blockchain Terra beserta dengan token LUNA dan TerraUSD.

Walaupun Token LUNA menjadi salah satu mata uang digital paling sukses dalam beberapa tahun sebelumnya, namun semenjak mei 2022 token ini mengalami keruntuhan ketika stablecoin mereka mengalami penurunan harga yang sangat besar.

Kwon sendiri merupakan sosok yang jenius terlepas dari kasus yang sempat ramai akhir-akhir ini, penasaran dan ingin mengenal lebih dalam siapa itu Do Kwon serta bagaimana perjalanan hidupnya? Yuk, simak profil singkatnya di bawah ini!

Kehidupan Pribadi

Do Kwon Terra lahir di Seoul, Korea Selatan, pada bulan September, tahun 1991. Dia merupakan lulusan dari Stanford University pada 2015 dengan gelar Bachelor Of Science dan sempat bekerja beberapa kali sebagai software engineer di berbagai perusahaan besar, seperti Apple dan Microsoft.

Kwon kembali ke Korea Selatan pada awal tahun 2016, di mana dia mendirikan startup pertamanya bersama timnya. Startup pertamanya bernama Anyfi, yang menciptakan suatu bentuk jaringan mesh dengan menyebarkan bandwidth ke setiap pengguna tanpa akses internet. Namun pada 2017, dia memutuskan untuk keluar dari startup dan lebih fokus pada crypto.

Do Kwon Luna dikenal sebagai orang yang sangat ekspresif, dia seringkali berdebat dengan banyak pihak melalui berbagai kritik yang dilontarkan pada Twitter. Sebelumnya Kwon bersama dengan perusahaan Terraformnya juga menggugat SEC setelah mengeluarkan panggilan pengadilan untuk perangkat lunak yang dia kembangkan

Kwon juga sudah menikah dan sudah memiliki putri yang ia beri nama dengan Luna, sama seperti nama aset kripto yang ia kembangkan sebelumnya. Dia membuat cuitan di twitter setelah kelahiran putrinya pada April 2022 yang berisi “Karya tersayang dinamai menurut penemuan terbesar saya.”

Aktif Di Dalam Dunia Crypto

Do Kwon pertama kali mulai belajar tentang crypto melalui pekerjaannya melalui startup pertamanya yaitu Anyfi. Sekitar tahun 2017, dia melihat bahwa, meskipun pasar crypto sudah populer, namun teknologinya belum dapat diakses secara luas.

Oleh karena itu, dia akhirnya mulai menulis whitepaper untuk sistem pembayaran baru yang terdesentralisasi dengan menampilkan bentuk mata uang digital stabil dan dapat digunakan sebagai alat tukar yang efisien.

Dalam tulisannya, Do Kwon Luna berpendapat bahwa bentuk mata uang kripto dapat dimaksimalkan potensinya mencapai dengan stabilitas melalui algoritma baru yang dirancangnya dengan menghilangkan volatilitas dari mata uang kripto, contohnya seperti bitcoin tetapi tidak mengorbankan sifat terdesentralisasi.

Makalah tersebut menarik perhatian Daniel Shin, seorang pengusaha sukses di bidang teknologi Korea. Shin memiliki pengalaman luas dalam sistem pembayaran online dan tertarik dengan solusi desentralisasi yang telah diuraikan Kwon.

1. Mendirikan Terraform Labs

Do Kwon Terra bersama partnernya Shin mendirikan Terraform Labs pada tahun 2018. Tujuan utama diciptakannya perusahaan ini berfokus pada adopsi cepat mata uang digital serta teknologi blockchain dengan kegunaan serta stabilitas harga.

Proyek pertama yang diluncurkan melalui Terraform Labs adalah platform e-commerce dengan nama Chai yang menggunakan infrastruktur blockchain untuk dapat menerima pembayaran fiat, platform ini menggunakan stablecoin dengan membayar vendor dalam mata uang lokal. Pada akhir 2018, perusahaan mereka telah mengumpulkan $32 juta dari berbagai investor.

2. Mendirikan Terra Luna Blockchain

Do Kwon Luna juga meluncurkan jaringan blockchain Terra pada tahun 2018. Terra sendiri merupakan blockchain open source terdesentralisasi dengan platform pembayaran yang dapat menampung berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) serta stablecoin, termasuk TerraUSD (UST). 

Melalui Terra diciptakan lah aset digital yang diberi nama dengan LUNA, ini merupakan token asli dari blockchain Terra dan TerraUSD adalah stablecoin dengan algoritma unik. Hal Ini berarti TerraUSD memperoleh stabilitasnya melalui algoritma otomatis yang menghubungkan nilainya dengan pasokan LUNA, aset digital ini lebih unik dan berbeda dari kebanyakan stablecoin yang dipatok ke aset cadangan seperti uang tunai atau obligasi.

3. Jatuhnya Terra Luna

Pada tahun 2022 di bulan mei, sebuah bot dengan nama Curve Whale Watching telah memantau pertukaran crypto besar, bot ini mengirim cuitan bahwa lebih dari 85 juta TerraUSD ditukar dengan 84,5 juta USDC. Ini terus berlanjut, dengan penjualan TerraUSD dengan nilai lebih dari $500 juta dalam beberapa bulan.

Hal ini menyebabkan harga TerraUSD menjadi tidak stabil di harga $1 dan pada akhirnya memulai kepanikan di pasar crypto saat itu.. Para investor mulai menjual TerraUSD dan LUNA yang mereka miliki karena hal ini menjadi keruntuhan total.

Pada bulan Maret 2022, Luna Foundation Guard, organisasi nirlaba yang dijalankan oleh Do Kwon Terra, telah menjual LUNA yang mereka miliki dengan nilai $1 miliar untuk membeli bitcoin sebagai cadangan untuk menjaga kestabilan jaringan Terra.

Namun, hal tersebut tidak cukup di mana nilai token LUNA anjlok 96% pada 12 Mei dan menjadi kurang dari $0,10, hal ini juga menyebabkan banyak bursa menghentikan perdagangan koin mereka. 

Jatuhnya Terra Luna memengaruhi banyak investor, Pemerintah Korea Selatan memperkirakan bahwa 280.000 warga negaranya kehilangan banyak uang akibat keruntuhan itu. Hanya dalam waktu yang singkat, Nilai $28 miliar telah dihapus dari aplikasi terdesentralisasi pada blockchain karena investor meninggalkan jaringan.

4. Dikejar Otoritas Resmi

Do Kwon Luna dan Terraform Labs menghadapi berbagai tekanan dari berbagai pihak. Para investor LUNA di Korea Selatan yang terkena dampak sebelumnya juga mengajukan gugatan class action terhadap Terraform Labs pada November 2022.

Pemerintah Korea Selatan mengejar Kwon terkait tuduhan pidana atas pelanggaran hukum pasar modal. Berbagai tuntutan hukum juga diajukan di berbagai negara seperti AS dan Singapura, di mana dia dituduh melakukan penipuan kepada para anggota komunitasnya.

Pada bulan September, tahun 2022, Interpol secara resmi mengeluarkan surat perintah internasional untuk penangkapan Do Kwon Terra.

Sampai saat ini dia masih bersembunyi dan akun twitternya juga sudah tidak seaktif seperti dulu. Beberapa sumber mengatakan bahwa saat ini dia bersembunyi di negara Serbia dan investigasi oleh berbagai otoritas resmi masih berlanjut sampai saat ini.

Artikel Terkait