Seputar Info

Metode FIFO: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

metode-fifo

Metode FIFO merupakan suatu konsep vital dalam manajemen persediaan. Konsep ini mengelola pengaturan aliran barang yang masuk dan keluar dalam berbagai bisnis. Prinsip yang mendasari metode ini sederhana, yaitu barang yang masuk atau dibeli lebih dulu, akan dijual atau digunakan lebih dulu.

Dalam artikel ini, kita akan merambah lebih jauh mengenai pengertian, contoh penerapan, dan manfaat metode FIFO dalam mengelola stok barang usaha, beserta langkah-langkah perhitungan dan penerapannya.

Apa Itu Metode FIFO?

Dikenal juga sebagai First In First Out, metode FIFO merupakan pendekatan dalam manajemen stok barang di mana barang-barang yang tiba atau dibeli lebih dahulu, akan diprioritaskan untuk dijual atau digunakan pertama kali.

Sistem ini telah merasuk ke dalam dunia akuntansi dan manajemen rantai pasokan, dan juga memiliki pengaruh dalam hal perpajakan. Dalam ranah perpajakan, FIFO mengasumsikan bahwa biaya barang dengan umur paling tua merupakan bagian dari biaya pokok penjualan dalam laporan laba rugi. Sementara barang-barang yang masih tersedia akan dihargai dengan harga barang yang terbaru.

Metode FIFO adalah pendekatan yang intuitif dan logis. Konsep ini membantu perusahaan menjaga aliran persediaan yang lancar, mengurangi risiko kedaluwarsa barang, dan memastikan harga barang yang masuk pertama kali diakui terlebih dahulu dalam pencatatan akuntansi.

Dengan penerapan metode FIFO, urutan penjualan barang mengikuti urutan kedatangannya di dalam inventori. Barang yang pertama kali datang ke inventori akan lebih dulu dijual daripada barang-barang yang tiba kemudian.

Pendekatan FIFO ini sangat cocok ketika kondisi perekonomian mengalami inflasi atau kenaikan harga, sebab metode ini menerapkan harga lama pada barang-barang yang terjual.

Pada umumnya, harga lama ini lebih rendah dibandingkan harga baru yang telah terdampak oleh inflasi. Dengan cara ini, metode FIFO berhasil meningkatkan keuntungan bisnis.

Contoh Metode FIFO

Agar konsep metode FIFO lebih mudah dimengerti, mari kita telusuri contoh sederhana berikut. Bayangkan seseorang yang menjalankan bisnis reseller album K-Pop yang diimpor langsung dari Korea Selatan.

Pada batch pertama, dia membeli 50 album dengan harga per unit Rp300.000. Kemudian, pada batch berikutnya, dia menambah stok sebanyak 30 album dengan harga per unit Rp350.000 karena perbedaan gelombang pembelian dan juga adanya fluktuasi kurs rupiah.

Ketika ia memulai penjualan, ia berhasil menjual 30 album. Dengan menerapkan metode FIFO, harga jual untuk setiap album dalam jumlah tersebut akan dihitung berdasarkan harga per unit Rp300.000, sebab batch pertama album tersebut adalah yang pertama kali masuk ke dalam inventori.

Namun, bagaimana dengan album yang belum terjual? Dari 50 album sisa, 20 di antaranya masih dibanderol dengan harga per unit Rp300.000 (harga dari batch pertama), sementara sisanya, yaitu 30 album, dihargai dengan harga per unit Rp350.000 (harga dari batch kedua). Semua ini berkaitan dengan urutan masuknya album-album tersebut ke dalam bisnis miliknya tersebut.

Dalam kasus ini, apabila ia berhasil menjual 25 album lagi, maka 20 dari album tersebut akan dihargai dengan harga per unit Rp300.000 (harga dari batch pertama) sebelum akhirnya habis terjual. Sementara, 5 album sisanya yang berasal dari penambahan batch kedua akan dijual dengan harga per unit Rp350.000.

Dari contoh tersebut, tampak jelas bahwa metode FIFO berjalan dengan logika yang berusaha mencegah kepemilikan barang yang lama. Ia menjual album-album yang tiba lebih dulu, menjaga album terbaru sebagai sisa stok yang tersedia.

Manfaat Metode FIFO

Penerapan metode FIFO membawa sejumlah keuntungan bagi bisnis. Beberapa manfaat metode FIFO di antaranya:

1. Mengurangi risiko kerusakan atau kadaluwarsa barang

Barang yang masuk lebih dulu akan dijual lebih dulu, menjadikan stok di gudang lebih baru. Dengan begitu, risiko barang rusak, basi, atau kadaluwarsa karena penyimpanan lama dapat diminimalkan.

2. Mengurangi biaya penyimpanan barang

Dengan penerapan FIFO, pengelolaan ruang penyimpanan dapat dioptimalkan karena barang yang lebih lama masuk akan lebih dulu dijual. Dampaknya, biaya seperti sewa gudang, asuransi, dan pemeliharaan barang dapat ditekan.

3. Menghindari risiko penurunan harga barang

Melalui metode FIFO, produk yang terjual berasal dari stok dengan harga lama yang lebih rendah, berbeda dengan harga baru yang terdampak inflasi. Ini membuat bisnis lebih kompetitif di pasar dan dapat meningkatkan permintaan dari konsumen.

4. Meningkatkan margin keuntungan

Dengan menerapkan FIFO, biaya yang tercatat pada laporan laba rugi akan lebih rendah. Akibatnya, margin keuntungan bisnis dapat ditingkatkan, mencerminkan kinerja yang lebih positif.

Cara Menghitung dan Menerapkan Metode FIFO

Untuk menerapkan metode FIFO, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Catat tanggal dan harga pembelian setiap stok barang yang masuk ke inventori.
  2. Catat tanggal dan harga penjualan setiap stok barang yang keluar dari inventori.
  3. Urutkan stok barang berdasarkan tanggal kedatangannya, dari yang paling awal hingga yang terbaru.
  4. Hitung biaya pokok penjualan dengan mengalikan jumlah stok barang yang terjual dengan harga beli stok barang yang masuk pertama kali.
  5. Tentukan nilai sisa stok akhir dengan mengalikan jumlah stok barang yang masih ada dengan harga beli stok barang yang masuk terakhir.

Untuk mengaplikasikan metode FIFO dengan langkah-langkah di atas, pengelola bisnis perlu mempertimbangkan catatan tanggal masuk, keluar, serta harga beli dan jual setiap stok barang yang ada di inventori. Setelah itu, urutan stok barang diatur sesuai tanggal masuknya, mulai dari yang paling awal hingga yang paling baru.

Selanjutnya, pengelola bisnis dapat menghitung biaya pokok penjualan dengan mengalikan jumlah stok barang yang terjual dengan harga beli stok barang yang masuk pertama kali. Pada tahap akhir, nilai sisa stok akhir dapat dihitung dengan mengalikan jumlah stok barang yang tersisa dengan harga beli stok barang yang masuk terakhir.

Penerapan metode FIFO bukan hanya sekadar formula matematis, tetapi juga sebuah strategi yang melibatkan manajemen persediaan dan pencatatan yang teliti. Dengan melakukannya, bisnis dapat mengoptimalkan manajemen stok, menghindari risiko kerusakan dan kedaluwarsa, serta meningkatkan keuntungan dengan cara yang efektif.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait