Seputar Info

MLM Adalah Pemasaran Berantai, Ini Dia Penjelasan Cara Kerjanya!

mlm-adalah

MLM adalah bentuk strategi pemasaran yang tidak jarang digunakan sebuah perusahaan, terutama pada bentuk bisnis yang bisa memanfaatkan keterlibatan banyak pihak.

Alasan utamanya tentu karena dapat menguntungkan perusahaan. Hal ini karena bentuk pemasaran MLM berbentuk piramida yang berisi anggota upline dan downline.

Kini, MLM bukan hal yang asing lagi di dunia bisnis Indonesia. Dengan berbagai produk yang ditawarkan, MLM kemudian menjadi warna tersendiri di masyarakat.

Karena banyak pelaku MLM, kamu sebagai orang yang akan ikut bisnis ini harus waspada dan berhati-hati karena saat ini banyak bisnis MLM yang tidak kompeten dan bahkan melakukan penipuan.

Agar tidak terjebak pada piramida MLM yang merugikan, berikut ini adalah informasi seputar MLM yang wajib kamu ketahui. Jangan lupa disimak dan dicatat, ya!

Definisi MLM

Multi Level Marketing atau MLM adalah strategi pemasaran berantai atau berjenjang. Cara kerja dari MLM adalah, kompensasi akan diberikan pada sales atas penjualan yang mereka hasilkan dan hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut.

Strategi pemasaran MLM juga dikenal karena adanya piramida sebagai sistem penjualannya. Di dalam piramida tersebut, terdapat istilah anggota “upline” dan juga “downline”, yaitu merupakan status sales yang melakukan penjualan produk sesuai dengan urutan rekrutan atau pendaftaran.

Bagi seorang anggota upline, maka mereka memiliki kewajiban mencari anggota downline sebanyak-banyaknya dengan tujuan memperoleh bonus maupun penghasilan berlipat. Sementara itu anggota downline merupakan tenaga penjual yang direkrut oleh anggota upline.

Inti utama dari tujuan MLM adalah, semakin banyak member yang terlibat maka jangkauan bisnis MLM juga akan semakin melebar; sehingga dapat meningkatkan omset perusahaan serta menghasilkan keuntungan yang maksimal. Oleh karenanya, perusahaan dengan sistem MLM akan bersedia untuk memberikan komisi kepada member atas member baru yang berhasil direkrut.

Adapun nama-nama lain dari bisnis MLM adalah penjualan piramida, multi generation marketing, pemasaran berantai, pemasaran jaringan, uni level marketing, maupun networking marketing.

Cara Kerja MLM

MLM adalah strategi pemasaran yang sangat bergantung dengan jejaring. Karena semakin luas jejaring yang dibangun, maka akan semakin besar keuntungan yang diperoleh baik perusahaan maupun sales yang terlibat.

Model pemasaran MLM sering diterapkan oleh perusahaan yang sangat bergantung pada penjualan produk. Berbeda dengan cara pemasaran tradisional, bisnis MLM ini melibatkan relasi atau jejaring yang luas untuk merekrut anggota baru.

Seseorang yang bisa terlibat MLM adalah hasil rekrutan oleh seorang distributor yang sudah berkecimpung di bisnis tersebut. Umumnya, distributor atau perusahaan akan membuat sebuah acara tertentu. Dalam acara tersebut, peserta akan diminta untuk menikmati produk perusahaan.

Jika muncul ketertarikan, peserta akan diajak untuk menghadiri rapat yang berisi tentang penjelasan produk, bisnis, skema, dan proses MLM. Kemudian, perusahaan akan berusaha meyakinkan peserta untuk bergabung dengan bisnis mereka.

Melansir The Balance Careers, bila peserta setuju, maka mereka akan diminta untuk menandatangani kontrak dan membeli inventaris.  Bentuk inventaris yang dimaksudkan setiap perusahaan bisa saja memiliki bentuk berbeda-beda. Namun biasanya perusahaan akan meminta calon sales tersebut untuk membeli sebagian produk mereka.

Nah, proses persetujuan dan pembelian tersebut dianggap sebagai biaya awal sales bergabung. Selanjutnya, sales bisa mulai menjalani MLM dengan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh distributor yang merekrut.

Agar lebih mudah memahami cara kerja MLM, berikut ini adalah beberapa istilah yang ada dalam strategi pemasaran jejaring tersebut.

  • The Plan: Rencana keseluruhan bisnis yang mencakup promosi dan komisi perusahaan.
  • Sponsorship: Pihak pertama yang akan merekrut orang lain ke dalam bisnis.
  • Recruit: Anggota bisnis yang direkrut oleh pihak sponsor atau pemilik modal.
  • Downline: Anggota baru yang dibawa oleh recruit, mencakup anggota baru yang dibawa oleh downline.
  • Upline: Anggota bisnis yang lebih dulu bergabung dan berada di atas anggota downline.
  • Compensation plan: Rencana kompensasi atau komisi yang akan didapat dari penjualan.

Ciri-Ciri MLM yang Legal dan Baik

MLM adalah bentuk pemasaran yang banyak digunakan oleh pebisnis untuk mencapai keuntungan maksimal. Karena sudah banyak digunakan, hal ini menjadi peluang bagi bisnis-bisnis ilegal untuk menipu calon anggotanya.

Mereka menjanjikan keuntungan, namun pada akhirnya hanya perusahaan yang memperolehnya dan anggota/sales hanya memperoleh kerugian karena produk yang dijual tidak laku, komisi yang tidak kunjung cair, dan masih banyak lagi alasan lainnya.

Meski demikian, tidak semua MLM adalah bisnis yang merugikan. Oleh karena itu, kamu wajib tahu apa saja ciri-ciri MLM yang legal dan baik sehingga kamu juga bisa memperoleh keuntungan.

1. Memiliki Produk yang Jelas

Ketika memilih sebuah bisnis MLM, ada baiknya kamu melihat apakah bisnis tersebut memiliki produk yang jelas dan berkualitas. Sebab, layaknya bisnis pada umumnya di mana produk adalah komoditas utama untuk menghasilkan pendapatan.

Produk yang jelas artinya produk tersebut memiliki nilai jual, memiliki merek, adanya komposisi yang jelas, dan memiliki kegunaan.

Kebanyakan MLM ilegal memiliki produk yang terkesan asal-asalan, sehingga lama kelamaan tidak akan laku dan membuat kamu merugi.

2. Kredibilitas Badan Usaha

Baik bentuk MLM atau bukan, setiap bisnis harus memiliki badan usaha yang jelas. Kejelasan badan usaha ini menjadi hal penting yang harus kamu pastikan. Ada beberapa jenis badan usaha, yang paling terkenal adalah CV dan PT.

Bisnis yang memiliki badan usaha artinya memiliki dasar hukum yang kuat. Dengan begitu, sebagai pekerja kamu akan dilindungi oleh undang-undang. Bisnis yang memiliki badan hukum juga lebih kredibel dan memiliki operasional bisnis yang terarah.

3. Harga Jual Produk Masuk Akal

Sebelum bergabung dengan MLM, ada baiknya kamu periksa dahulu harga jual produk dari bisnis MLM. Setiap jenis barang memiliki harga jual yang standar di pasaran. Cara mudahnya, kamu bisa melihatnya melalui e-commerce.

Harga jual produk bisa saja lebih murah atau lebih mahal, tergantung pada kualitasnya. Poin pentingnya adalah harga jual produk sesuai dengan kualitasnya dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga kamu bisa menjualnya secara berkelanjutan.

4. Komisi yang Diperoleh Sesuai

MLM yang baik harus memberikan komisi yang sesuai dengan kesepakatan. Komisi tersebut harus dalam bentuk uang, sebab banyak bisnis ilegal yang justru memberikan produk gratis sebagai upah.

Selain itu, pastikan besaran komisi yang disepakati masuk akal dan sesuai dengan porsi kerja yang akan kamu jalankan. Besaran komisi juga harus konsisten setiap waktu, kecuali jika ada kesepakatan lanjutan.

5. Setiap Anggota Saling Membimbing

Seperti kamu ketahui, bisnis MLM bekerja dengan merekrut anggota baru. Anggota baru ini akan menjual produk untuk mendapat komisi. Artinya, dalam bisnis MLM kamu bisa menjadi atasan sekaligus menjadi bawahan.

Sebagai atasan kamu harus mampu membimbing orang baru yang kamu rekrut. Misalnya, memberikan pelatihan, tips marketing, atau informasi lain untuk membantunya dalam menjual produk.

Nah, itu dia informasi seputar MLM dan bagaimana cara kerjanya lengkap dengan cara memilih MLM yang baik dan legal. Jangan takut mencoba bisnis MLM, terutama jika kamu memiliki keahlian di bidang networking. Selamat mencoba!

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait