Seputar Info

Retur Adalah Pengembalian Produk, Simak Jenis dan Mekanismenya!

retur-adalah

Retur adalah pengembalian produk atau barang yang dilakukan oleh pembeli ke penjual. Adapun maksud tujuan dari retur adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen, karena berbagai alasan. Misalnya kecacatan produk, produk diterima tidak sesuai pesanan, dan sebagainya.

Dalam dunia bisnis, umumnya terdapat tiga jenis perusahaan, yakni perusahaan jasa, perusahaan komersial, dan perusahaan industri. Mereka memiliki ciri yang diwakilkan dengan banyak variabel, salah satunya adalah jenis transaksi yang terjadi. Dalam hal ini, retur merupakan salah satu ciri perdagangan perusahaan dagang.

Lantas, bagaimana retur bisa terjadi? Dan bagaimana mekanismenya? Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Retur

Retur adalah pengembalian barang dalam dunia jual beli. Usaha untuk mengembalikan barang ini bukan cuma dilakukan oleh pihak pembeli kepada penjual, tapi juga bisa dilakukan pihak penjual kepada pemasok. Oleh karena itu, dikenal istilah retur penjualan dan retur pembelian.

Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, penjual dapat dikenakan sanksi hukum jika sejak awal dengan sengaja menyerahkan (memberikan) barang yang rusak kepada pembeli.

Semua transaksi penjualan melibatkan setidaknya dua pihak, penjual dan pembeli. Penjual wajib menunjukkan pembeliannya dan pembeli harus membayar untuk itu. Selain menyerahkan barang yang dibeli, penjual harus memastikan dua hal:

  • Memastikan keamanan objek terhadap klaim pihak ketiga.
  • Jaminan bahwa barang yang dijual bebas dari cacat yang tersembunyi.

Pengembalian dapat terjadi karena alasan apa pun. Misalnya, ketidakcocokan warna, kerusakan, perbedaan kualitas, dll. Pada dasarnya retur adalah transaksi yang terjadi karena spesifikasi produk tidak sesuai dengan akad.

Oleh karena itu, fungsi pengembalian adalah untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan kesepakatan.

Mengapa Retur Dilakukan?

Retur adalah bentuk after sales yang diberikan penjual berupa jaminan barang yang datang tidak sesuai bisa ditukar dengan yang baru.

Adapun terdapat berbagai alasan mengapa pembeli bisa mengajukan retur.

1. Pembeli Menerima Lebih Banyak dari Pemesanan

Pembeli mungkin menerima lebih banyak barang daripada yang dipesan, atau penjual mungkin salah mengirimkan barang tambahan.

2. Keterlambatan Pengiriman

Pembeli dapat mengembalikan produk jika tidak lagi membutuhkannya. Misalnya, jika pembeli membutuhkan produk pada tanggal tertentu dan datang terlambat, pembeli dapat mengembalikan produk tersebut.

3. Ukuran dan Warna Berbeda

Pembeli dapat memesan produk secara online melalui marketplace tanpa harus melihat produk secara langsung. Namun, ukuran atau warna yang dipesan mungkin berbeda dari harapan pembeli, dan pembeli dapat mengembalikan barang tersebut.

4. Item yang Dipesan Salah

Pembeli terkadang salah memesan produk, apalagi saat berbelanja di online marketplace.

5. Produk yang Rusak atau Cacat

Tergantung pada produknya, mungkin rusak atau cacat dalam proses pengepakan dan pengiriman. Pembeli dapat mengembalikan barang-barang ini kepada penjual untuk ditukar.

Penjual dapat menetapkan kebijakan pengembaliannya sendiri. Pilihannya termasuk pengembalian gratis untuk jangka waktu tertentu, atau yang sering disebut garansi, membebankan biaya penggantian, atau menerima pengembalian hanya dengan tanda terima.

Jenis-Jenis Retur

Ketika dalam proses jual beli, retur adalah elemen yang krusial karena menentukan kepuasan dan kepercayaan konsumen. Namun, penjual juga bisa mengajukan retur dalam kondisi tertentu.

Oleh karena itu, berikut ini adalah jenis-jenis retur yang wajib kamu ketahui!

1. Retur Pembelian

Terkait dengan pembelian, maka retur adalah proses pengembalian suatu barang oleh Pembeli kepada Penjual karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan atau karena barang yang dikirim rusak. Mengembalikan pembelian membebaskan tanggung jawab pembeli kepada penjual.

Retur pembelian dikredit dan utang usaha didebit dalam jurnal keuangan. Dengan kata lain, retur pembelian mempengaruhi pengakuan pada laporan arus kas. Ada dua jenis retur pembelian.

a. Kredit untuk pembelian yang dikembalikan

Pengembalian barang yang diperjualbelikan secara kredit dalam waktu dan bulan yang diperkirakan antara penjual dan pembeli menurut syarat-syarat yang disepakati antara pembeli dan penjual.

b. Pengembalian untuk pembelian tunai

Pengembalian barang yang dibeli secara tunai kepada Penjual oleh Pembeli dan dicatat dalam register yang menunjukkan bahwa barang tersebut dapat dikembalikan atau rusak.

2. Retur Penjualan

Retur penjualan adalah penerimaan oleh penjual atas barang yang dikembalikan oleh Pembeli. Pengembalian ini biasanya terjadi ketika barang yang dikirim oleh penjual tidak sesuai dengan keinginan pembeli atau rusak.

Pengembalian menyebabkan pengurangan klaim Penjual atau faktur Pembeli. Saat Anda memasukkan retur penjualan ke dalam jurnal, kolom debit diisi dengan retur penjualan yang tidak tertagih dan diposting sebagai kredit.

Dalam transaksi penjualan, penjual biasanya membagi pengembalian menjadi tiga jenis.

  • Retur penjualan yang mengembalikan uang pembeli.
  • Pengembalian yang mengurangi klaim pembeli.
  • Retur penjualan untuk mengganti barang pembeli yang rusak dengan barang baru.

Untuk mengurangi jumlah pengembalian, penjual harus lebih memperhatikan sifat dan spesifikasi barangnya sebelum mengirimkannya ke pembeli.

Mekanisme Melakukan Retur

Mekanisme atau langkah melakukan retur ditentukan sesuai jenisnya. Kamu bisa ikuti langkah berikut ini:

1. Mekanisme Retur Pembelian

Sebelumnya pengambilan produk yang dilakukan dapat berupa barang kembali, atau  pemberian uang. Jadi, nanti pembeli akan mengembalikan produk dan sebagai penggantinya penjual akan mentransferkan uang kepada pelanggan.

Misalnya saja, jika kamu menjual 1 baju dengan harga Rp150.000. Namun, pelanggan tak merasa puas karena barang tak sesuai dengan permintaannya. Saat pelanggan mengajukan retur barang dan meminta uangnya dikembalikan.

Untuk membuat fakturnya, kamu kemudian cukup mengisi data sesuai dengan penjualan yang dilakukan, baru setelahnya kamu dapat memproses pengembalian barang tersebut.

Sesudah membuat faktur penjualan baju, barulah proses retur penjualan dapat dilakukan karena pembeli ingin menukarnya dengan uang, karenanya terdapat 3 langkah mudah untuk memprosesnya, berikut penjelasannya.

  • Pertama, setelah data faktur terisi dan disimpan, kamu kemudian tinggal masuk ke retur dan masukkan faktur yang ingin dibuat retur.
  • Kedua, kamu kemudian wajib untuk buat data retur penjualan pengembalian uang serta kamu hanya perlu memasukkan retur lalu klik simpan.
  • Setelahnya, proses retur penjualan sudah selesai dilakukan, barang sudah kembali serta pembeli mendapatkan pengembalian uang.

2. Mekanisme Retur Penjualan

Karena menggunakan sistem pastinya akan lebih mudah untuk kamu melakukan proses retur, apalagi jika langkah-langkahnya mudah untuk dilakukan. Retur sebagai proses pemotongan faktur adalah proses di mana kamu memberikan pengembalian dalam bentuk penggantian produk lain.

Misalnya saja, saat kamu menjual produk 1 celana seharga Rp180.000. Ternyata, pelanggan kemudian tidak merasa puas dan memutuskan untuk mengembalikan barang tersebut.

Karena tidak dapat dikembalikan berupa uang, maka sebagai gantinya pelanggan kemudian mengganti celana dengan celana lain dengan harga yang lebih dari sebelumnya yaitu Rp200.000. Dengan sistem tersebut, nantinya nilai faktur pertama kemudian akan dialihkan ke faktur lainnya.

Itu dia informasi tentang retur lengkap dengan jenis dan mekanismenya. Karena merupakan hubungan dua arah, pastikan kamu menjelaskan permohonan retur dengan baik dan jika kamu penjual, selalu perhatikan alasan retur dengan baik, ya.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait