Money laundering adalah suatu kejahatan terstruktur yang cara kerjanya dengan melakukan upaya menyamarkan dana. Tindakan ini bersifat merugikan dan banyak masyarakat yang menjadi korbannya.
Tindakan pencucian uang merupakan tindakan ilegal yang terstruktur. Perlu tindakan tegas sekaligus upaya serius untuk memberantasnya. Ketahui jenis money laundering dan pencegahan money laundering dalam uraian berikut.
Pengertian Money Laundering
Berdasar informasi yang telah diteliti oleh United Nation Convention pada desember 1998 menyebutkan bahwa money laundering adalah suatu kejahatan terorganisir. Tindakan pencucian uang berhubungan dengan memperkaya diri sendiri dan menyembunyikan uang melalui berbagai macam cara.
Bahkan tindakan ini tertuang pada UU 1997 yang perlu untuk dicermati nilai dan kandungannya. Karena sifatnya yang merugikan otomatis perlu upaya kuat untuk memberantasnya hingga ke akar-akarnya.
Jenis Money Laundering
Seperti yang telah disampaikan bahwa money laundering adalah suatu upaya serius yang bertujuan untuk menyamarkan dana. Pada tindakan yang merugikan banyak orang ini tentunya juga bisa diketahui bagaimana cara untuk mengatasinya.
Meskipun sifatnya yang mayoritas dilakukan secara terstruktur, tetapi langkah kejahatan ini masih bisa diketahui. Salah satu yang bisa mengatasi masalah ini adalah pihak perbankan itu sendiri. Pasalnya pihak bank bisa melacak setiap transaksi uang masuk dan keluar serta melakukan audit dengan segera.
Setidaknya ada 3 jenis money laundering yang kerap dilakukan. Berikut penjelasannya:
1. Penempatan atau Placement
Placement adalah suatu proses dimana dana yang dinyatakan ilegal telah masuk di finansial sistem. Ketika seseorang melakukan tindakan pencucian berusaha untuk menaruh uang tersebut ke dalam beberapa tempat.
Secara tidak langsung upaya ini adalah upaya untuk melarikan uang yang didapat dalam berbagai instrument. Seseorang yang melakukan tindakan pencucian uang dapat meletakkan uangnya ke beberapa tempat seperti asuransi, bank, hingga perusahaan pembiayaan.
Dengan cara ini, maka orang yang bertindak jahat terhadap upaya menyamarkan dana bisa dengan mudah melarikan diri. Orang tersebut juga akan dapat mengakali upaya pelacakan yang dilakukan oleh aparat hukum dengan berbagai cara.
2. Lapisan atau Layering
Layering merupakan jenis dari cuci uang yang cara kerjanya adalah menjauhkan uang dari tindakan kriminalitas. Suatu upaya lain yang bisa dilakukan oleh money laundering adalah dengan menyebar hingga mengalokasikan uang ke berbagai instrumen pasar modal.
Banyak orang yang menyimpang dari hukum dan melarikan dananya keluar negeri menggunakan solusi tax haven. Beberapa bank luar negeri sengaja dijadikan pelarian karena pihak hukum akan sulit untuk melacaknya.
Beberapa negara tax haven ini telah lama menjadi prioritas utama dari tindakan penyimpangan uang. Karena sifatnya yang sulit untuk terdeteksi, sehingga membuat kasus pencucian sulit untuk ditangani.
Hukum seperti patah sebelah dan menyimpang kriminalitas terkait cuci uang terus merajalela karena lemahnya pengawasan. Hal ini membuat negara mengalami kerugian luar biasa akibat tindakan yang dilakukan segelintir orang terkait perampokan uang.
3. Integrasi atau Integration
Integrasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk melakukan penggabungan uang dengan cara menikmatinya secara langsung. Seseorang yang menyukai uang maka akan menghabiskan uangnya dengan berbagai cara. Cara berfikir seperti ini adalah pemikiran bebas karena merupakan hak dari setiap individu dalam mendapatkan kebebasan menentukan pilihan.
Money laundering adalah satu dari sekian banyak penyalahgunaan keuangan yang berbahaya dan menyesatkan. Karena adanya integration membuat seseorang yang melakukan cuci uang selalu bisa melarikan uangnya ke dalam berbagai instrumen keuangan.
Orang tersebut dapat dengan mudah memindahkan uangnya ke berbagai tempat sehingga aparat hukum akan sulit untuk memberantasnya.
Upaya ini bisa dilakukan dengan cara bertahap namun terstruktur. Sekali,dua kali, dan seterusnya seseorang yang menyukai cara ini akan terus melakukannya hingga semua aset terselamatkan.
Pencegahan Money Laundering
Money laundering adalah bentuk pengalihan uang kedalam berbagai instrumen. Seseorang bisa melakukan upaya ini karena memiliki kunci strategis sehingga merasa mudah untuk melarikannya.
Walaupun tindakan ini memiliki banyak celah, masih ada upaya pencegahan money laundering. Diantaranya dapat dilakukan oleh beberapa pihak berikut:
1. Peran Jasa Keuangan
Adanya peran dari jasa keuangan sangat berpotensi mencegah terjadinya penyelewengan dana. Upaya ini bisa dimulai dari beberapa tahapan. Pertama, membentuk upaya Enhanced Due Diligence atau Customer Due Diligence yang berfungsi mengamati profil nasabah. Cara yang dilakukan ini akan berfungsi menutup celah bagi pelaku cuci uang.
Dengan cara ini maka pihak perbankan dapat melakukan verifikasi menyeluruh serta identifikasi kepada nasabahnya. Pihak yang tersangkut akan terus dimonitor hingga dapat diketahui tentang tindakan menyimpang nasabahnya.
Kedua, terus memantau dana nasabah dan mengupdatenya secara berkala. Upaya ini juga akan menghambat nasabah untuk melarikan uangnya ke dalam instrumen lain.
Uang yang dihasilkan dengan cara yang salah akan dapat dihentikan penyebarannya dan bisa secepatnya dikembalikan ke pemerintah.
Ketiga, melaporkan rekening yang menyimpang serta melakukan audit data secara berkala. Cara ini bisa merekapitulasi uang serta dapat diaudit dengan lebih efisien. Melaporkan apapun bentuk transaksi yang dilakukan kepada PPATK.
Apapun bentuk transaksi yang telah dilakukan baik itu bentuk tunai atau transaksi digital bisa segera dieksekusi lebih cepat. Lembaga berwenang juga bisa lebih sigap dalam mengeksekusi orang yang melakukan cuci uang dengan hukum yang berlaku.
2. Peran dari Nasabah
Nasabah penyedia jasa keuangan memiliki peran lebih untuk mengatasi tindakan pencucian uang. Peranan ini efektif untuk mengeksekusi upaya melarikan uang keluar negeri.
Diwajibkan untuk memberikan informasi maupun identitas dengan sebenar-benarnya. Nantinya pihak pelapor akan disediakan formulir pendukung dan terlapor diminta untuk mengisi sesuai dengan bukti terkait.
Jika suatu transaksi ditujukan untuk kepentingan pihak lain maka wajib untuk memberikan segala informasi terkait. Informasi ini dapat berupa identitas diri, tujuan daripada transaksi serta sumber dana yang diselewengkan.
Perlu dengan tegas menolak apapun bentuk transaksi yang dilakukan oleh pihak lainnya. Sumber dana yang berasal dari penyelewengan perlu untuk segera diberantas secara total.
3. Peran Masyarakat Umum
Masyarakat juga berperan dalam pencegahan money laundering. Tindakan yang dilakukan dengan menyelewengkan dana perlu untuk ditindaklanjuti secara hukum. Langkah pencegahan dari masyarakat tersebut seperti:
- Menolak untuk membeli aset yang asal usulnya tidak jelas.
- Secara tegas menolak apapun pemberian dana yang tidak dilandasi transparansi.
- Menolak untuk berkontribusi dalam menyelenggarakan pengumpulan dana untuk suatu hal yang tidak berkepentingan.
Sebenarnya ada banyak ragam bentuk penyelewengan dana dan money laundering adalah salah satu contoh yang perlu untuk diberantas. Tindakan ini sangat merugikan banyak orang, tetapi tidak mudah untuk diatasi. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama serta keseriusan dari seluruh pihak untuk mengatasinya.
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!