Digadang-gadang akan menjadi masa depan ekonomi virtual dalam beberapa tahun ke depan, tak heran bila saat ini sudah mulai banyak perusahaan yang membangun Metaverse, baik itu di Indonesia maupun internasional.
Mungkin kamu masih ingat beberapa waktu lalu platform Metaverse sempat menghebohkan publik dunia. Lantaran, platform digital satu ini diketahui melayani transaksi jual-beli tanah virtual.
Bahkan, para investor dan public figure ternama di dunia diketahui sempat membeli tanah virtual dari salah satu platform properti Metaverse. Hal ini mungkin sulit dibayangkan oleh banyak orang di luar sana, bagaimana wujud dan bentuk dari tanah virtual tersebut.
Bagi orang awam yang mungkin belum tahu apa itu Metaverse dan cara kerjanya. Tentu mereka tidak akan berani untuk membeli tanah virtual yang sama sekali tidak memiliki wujud tersebut dan menganggap hal tersebut sebagai investasi tanah bodong.
Apa Itu Metaverse?
Perusahaan yang pertama kali memperkenalkan platform Metaverse ke masyarakat luas adalah Meta Platforms Inc. Mungkin kamu merasa masih asing dengan perusahaan teknologi satu ini, sebelum kamu tahu sejarah dari berdirinya perusahaan satu ini.
Meta Platform Inc adalah salah satu perusahaan yang membangun Metaverse di dunia, yang dulunya bernama Facebook Inc.
Setelah resmi berganti nama, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini juga sekaligus mengembangkan Metaverse. Di mana, platform yang dikembangkan oleh perusahaan ini semakin populer di masyarakat luas lantaran banyak pula perusahaan besar lainnya yang juga mengembangkan Metaverse.
Metaverse adalah sebuah platform digital yang memungkinkan setiap orang untuk saling terhubung, bekerja, berkomunikasi, bermain, hingga melakukan transaksi secara online di dunia maya.
Layanan Metaverse yang paling populer saat ini di masyarakat adalah platform properti Metaverse yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi jual-beli tanah virtual.
Baca Juga: Apa itu SushiSwap (SUSHI)?
Penerapan Metaverse dalam Kehidupan Sehari-Hari
Metaverse bukan hanya sekedar platform digital biasa. Melainkan, Metaverse bisa memberikan pengalaman baru bagi pengguna untuk mendukung berbagai kegiatan berikut ini.
- Pengguna bisa menikmati liburan tanpa perlu berkunjung secara fisik ke sebuah tempat wisata. Lantaran melalui Metaverse, kamu bisa melakukan perjalanan secara online.
- Pengguna bisa menonton konser musik dan acara lainnya secara virtual. Tentu hal ini bisa menghemat tenaga dan juga waktu.
- Metaverse bisa diterapkan dalam dunia game, di mana kamu sebagai pemain bisa merasakan menjadi seorang karakter di game.
- Metaverse bisa membantu kamu ketika ingin berdiskusi dengan rekan kerja.
- Pengguna bisa diajak berkelilingi melihat karya seni secara digital.
Inilah beberapa kegiatan di dalam Metaverse yang bisa kamu lakukan.
Baca Juga: Mengenal Metaverse, Masa Depan Ekonomi Virtual
Daftar Perusahaan yang Membangun Metaverse, Baik Itu di Indonesia Maupun Internasional
1. HSBC
Ketertarikan perusahaan-perusahaan besar di luar sana terhadap Metaverse datang dari sejumlah sektor bisnis. Contohnya adalah HSBC yang berasal dari perbankan.
Beberapa waktu lalu, HSBC mengumumkan turut membangun Metaverse dengan bermitra dengan The Sandbox, perusahaan yang membangun dunia virtual game terdesentralisasi.
Setelah resmi menjalin kemitraan, HSBC akan mendapatkan sebidang tanah untuk mendirikan real estate virtual di metaverse.
2. Gucci
Brand fashion dunia asal Itali yakni Gucci juga termasuk salah satu perusahaan yang membangun metaverse. Perusahaan fashion ternama satu ini diketahui sudah menjalin kemitraan dengan The Sandbox.
Sama dengan HSBC, perusahaan Gucci juga akan mengembangkan tanah virtual di The Sandbox yang akan menyasar ke target pasar generasi Z.
3. Google
Google adalah perusahaan raksasa teknologi di dunia yang saat ini diketahui juga turut mengembangkan metaverse. Perusahaan satu ini diketahui sudah menggelontorkan investasi sebesar USD39,5 juta ke proyek metaverse.
Salah satu layanan Google yang mungkin akan diimplementasikan ke dunia virtual adalah YouTube.
4. Nike
Guna memberikan pengalaman berbelanja yang baru bagi pelanggan. Nike kini sudah punya toko virtual di Roblox metaverse yang disebut Nikeland.
Toko virtual Nike setidaknya menarik lebih dari 7 juta orang dari lebih 200 negara di dunia. Nikeland saat ini menjual sepatu kets bermerek Nike yang dijual seharga lebih dari USD100 ribu dan dalam waktu dekat toko virtual ini berencana menjual pakaian.
5. Telkom
Demam metaverse bukan hanya melanda perusahaan-perusahaan internasional saja. Melainkan, demam metaverse juga saat ini sudah mulai menyebar ke Indonesia.
Salah satu perusahaan yang membangun metaverse di Indonesia adalah Telkom. Perusahaan telekomunikasi milik negara ini diketahui sudah meluncurkan platform metaverse yang bernama MetaNesia.
Platform metaverse diciptakan untuk membantu para UMKM yang ingin go digital dengan cara memperkenalkan produk mereka ke dunia digital.
MetaNesia pernah sukses mengadakan konser virtual yang dimeriahkan oleh bintang tamu seperti Pusakata dan Vidi Aldiano. Di mana, penonton yang menonton konser virtual tersebut seperti sedang menyaksikan konser di dunia nyata.
Hal ini dikarenakan penonton tidak harus menggunakan VR dan hanya bermodalkan gadget.
6. PT Metaverse Indonesia Makmur dan Sejumlah Perusahaan yang Membangun Metaverse di Indonesia
Perusahaan ini didirikan dari hasil Joint Venture (JV) antara WIR Asia dan Grup Salim. Hingga saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan besar di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan perusahaan hasil JV ini di antaranya:
- Bank Rakyat Indonesia (BRI).
- Bank Negara Indonesia (BNI).
- Bank Mandiri.
- Alfamart.
- Kimia Farma.
Untuk Alfamat dan Kimia Farma, kedua retail ini akan mengembangkan toko virtual di dalam ekosistem Mind Stores milik PT Metaverse Indonesia Makmur.
Metaverse bukan hanya untuk jual-beli NFT saja seperti pada umumnya orang ketahui. Melainkan pada penerapannya dalam dunia bisnis, metaverse bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal sesuai dengan kebutuhan masing-masing bisnis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang baru.
