Investor Pro

Cara Trading Crypto dengan Price Action Trading: Mengidentifikasi Pola dan Mengambil Keputusan

Cara Trading Crypto dengan Price Action Trading: Mengidentifikasi Pola dan Mengambil Keputusan

Ada banyak teknik yang bisa digunakan dalam trading crypto, salah satunya adalah price action trading. Price action dapat dimanfaatkan oleh trader untuk membantu membuat keputusan dalam trading crypto. Apa yang disebut dengan price action dan bagaimana cara trading menggunakan price action?

Apa Itu Price Action

Price action adalah teknik trading yang didasarkan pada analisis pergerakan harga dan tindakan harga pasar. Penggunaan price action trading bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan tren harga yang kemudian dapat membantu trader dalam membuat keputusan trading yang tepat.

Tidak seperti beberapa metode lainnya, price action tidak membutuhkan indikator teknikal atau alat analisis lainnya. Teknik trading ini menggunakan pola pergerakan harga serta level support dan resisten yang terbentuk pada grafik harga.

Indikator-Indikator Price Action

Berikut ini merupakan 4 indikator yang digunakan dalam trading price action:

Breakouts

Breakouts digunakan untuk memberikan peringatan pada trader tentang adanya kemungkinan peluang trading saat harga suatu aset kripto bergerak dengan kecenderungan tertentu.

Candlestick

Candlestick merupakan salah satu komponen pada grafik yang menunjukkan harga pembukaan, harga penutupan, tren, dan harga tertinggi maupun terendah dari sebuah aset kripto. Candlestick tentu memiliki peran yang sangat penting karena digunakan oleh trader untuk menentukan strategi apa yang akan digunakan.

Trend

Tren yang dimaksud adalah tren perdagangan sebuah aset kripto yang umumnya bersifat fluktuatif. Tren bullish menunjukkan kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus. Sementara itu, bearish merupakan tren yang menunjukkan penurunan harga yang terjadi secara terus menerus.

Support and Resistance

Area support dan resisten digunakan untuk mengidentifikasi peluang trading yang lebih baik. Area support dan resisten dapat ditentukan dari tren harga yang cenderung berbalik arah di masa lalu. Hal ini kemudian menjadi peluang untuk menganalisis harga di masa depan.

Strategi Price Action Trading

Price action biasanya dilakukan oleh trader musiman atau pemula untuk menentukan strategi mereka dalam trading. Berikut ini merupakan beberapa strategi yang umum digunakan dalam price action crypto:

Spring at Support

Seperti namanya yang memiliki arti lompatan di area support, strategi spring at support dapat digunakan ketika sebuah aset kripto mengalami kenaikan harga secara tiba-tiba setelah mendekati atau mencapai harga support. Support merupakan area dengan kemungkinan harga terendah dalam periode waktu tertentu pada suatu aset.

Inside Bars After Breakouts

Strategi inside bars after breakouts digunakan dalam kondisi setelah terjadinya breakout. Lebih tepatnya pada saat bar dalam pola candlestick berada diantara range bar sebelumnya.

The Hammer

Strategi yang ketiga adalah the hammer, strategi ini dapat digunakan jika trader melihat sebuah candlestick yang berbentuk menyerupai palu. Strategi ini dapat dilakukan jika terjadi pembalikan tren.

The Harami

Strategi yang terakhir adalah the harami, strategi ini dapat digunakan oleh trader ketika tren sedang naik atau turun pada harga pembukaan atau penutupan sebuah aset kripto. Dengan kata lain, strategi ini memanfaatkan perubahan tren dalam pasar.

Cara Mengonfirmasi Price Action

Setelah mengetahui beberapa strategi yang digunakan untuk price action, sekarang saatnya memastikan validitas sinyal yang dihasilkan oleh price action. Beberapa metode tambahan dapat digunakan para trader untuk mengonfirmasi pergerakan harga. Berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengonfirmasi price action:

Memperhatikan Level Support dan Resistance

Dua area ini, support dan resisten, adalah area dimana harga cenderung memantul atau berhenti. Ketika harga menyentuh atau mendekati level ini, trader dapat memperhatikan apakah harga mengalami penolakan (rejection) atau menembus level tersebut (breakthrough). Jika harga memantul dengan kuat dari titik support atau resisten, hal tersebut bisa menjadi konfirmasi untuk sinyal price action

Memperhatikan Volume Trading

Volume trading juga dapat memberikan informasi yang penting tentang pergerakan harga suatu aset kripto. Ketika harga mengalami kenaikan dan volume trading meningkat, hal dapat mengindikasikan bahwa pembeli sedang mendominasi dan memperkuat sinyal price action. Namun, jika volume trading menurun, maka pasar terindikasi kurang peminat dan sinyal price action menjadi kurang valid.

Menggunakan Indikator Teknikal Lainnya

Price action memang dianalisis tanpa menggunakan indikator teknikal. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa penggunakan indikator teknikal dapat membantu mengonfirmasi sinyal price action.

Sebagai contoh, trader dapat menggunakan indikator RSI untuk mengidentifikasi bahwa kondisi pasar sedang jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold), atau trader dapat menggunakan indikator MACD untuk mengonfirmasi pergerakan harga.

Menggunakan Multiple Time Frame Analysis

Mengamati dan menganalisis time frame dapat membantu trader dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga suatu aset kripto. Sebagai contoh, jika sinyal price action terbentuk pada time frame rendah, maka trader dapat memeriksa time frame yang lebih tinggi untuk mengonfirmasi tren secara keseluruhan.

Mengambil Keputusan Trading

Langkah yang terakhir adalah mengambil keputusan dalam trading. Setelah melakukan analisis skenario trading dan konfirmasi sinyal price action, trader dapat mengambil keputusan. Keputusan ini tentunya bersifat subyektif dan dapat berbeda antara trader yang satu dengan yang lain.

Dalam menggunakan strategi price action untuk mengambil keputusan trading, trader diharapkan tidak hanya bergantung pada satu metode atau indikator saja. Kombinasi dari beberapa metode tersebut dapat membantu meningkatkan validitas dan keakuratan sinyal price action dan mengurangi risiko trading.

Artikel Terkait