Seputar Info

Mengenal PT Trans Retail Indonesia, Perusahaan yang Memayungi Transmart

pt-trans-retail-indonesia

Siapa yang tak kenal dengan gerai swalayan Transmart, yang khas dengan warna merahnya? Transmart adalah pasar swalayan yang merupakan unit usaha dari PT Trans Retail Indonesia, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Chairul Tanjung (CT).

Sebagai pasar swalayan yang besar dan modern, Transmart menghadirkan banyak pilihan produk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk dirimu dan juga keluarga. Apakah kamu pernah belanja di salah satu gerai Transmart?

Bila ya, yuk, simak sejarah PT Trans Retail indonesia, perusahaan yang memayungi Transmart!

Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia

PT Trans Retail Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan grup perusahaan CT Corp. CT Corp sendiri merupakan perusahaan milik pengusaha Indonesia, yakni Chairul Tanjung.

Pada awalnya, CT Corp didirikan pada tahun 1995 dengan nama Para Group. Seiring dengan berjalannya waktu, Para Group berkembang pesat dan pada bulan Maret 2007, namanya berubah menjadi CT Corp.

CT Corp bergerak di tiga sektor, yaitu keuangan (Mega Corp), ritel dan hiburan (Trans Retail dan Trans Media), dan Agroindustri (CT Agro).

Pada tahun 1960, Carrefour, perusahaan supermarket asal Perancis, mendirikan gerai pertamanya di Indonesia. Di tahun 2012, CT Corp melalui PT Trans Retail membeli 100% saham milik PT Carrefour Indonesia.

Carrefour kemudian bertransformasi dan memiliki logo serta nama baru, yaitu Transmart Carrefour, serta menggabungkan konsep: Berbelanja, Bersantap, Bermain, dan Menonton.

Pada tahun 2021, Transmart Carrefour mengubah namanya menjadi Transmart.

Unit Usaha PT Trans Retail Indonesia

Selain Transmart, PT Trans Retail memiliki sejumlah unit usaha lainnya, yaitu:

  • Transmart.
  • PT Alfa Retailindo (Transmarket).
  • PT Multi Citra Abadi (Multimart).
  • Groserindo.
  • PT Allo Fresh Indonesia (Allo Fresh).
  • PT Metropolitan Retailmart (Metro Department Store).
  • Electronic Pro.
  • Trans Hello!.
  • PT Trans Living Indonesia (Trans Living).
  • Transmart Hardware.
  • Okidoki.
  • Breadshop.
  • Spord.
  • Seen.

Profil Chairul Tanjung

Chairul Tanjung lahir pada tanggal 18 Juni 1962 di daerah Kemayoran, Jakarta. Ia merupakan putra dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah, serta merupakan enam bersaudara. Ayahnya, Abdul Ghafar, berasal dari daerah Sibolga, Sumatera Utara dan merupakan seorang wartawan. Sementara sang ibu, Halimah, berasal dari Cibadak, Jawa Barat, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Ketika memasuki masa Orde Baru, usaha ayah Chairul Tanjung ditutup karena dianggap berseberangan secara politik dengan penguasa pada waktu tersebut. Hal ini menyebabkan kedua orang tua Chairul untuk menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah kamar losmen yang sempit.

Sewaktu muda, Chairul diberi julukan ‘Si Anak Singkong’, yaitu sebuah julukan yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan orang pinggiran pada masa tersebut. Ia menjalani masa sekolah dasar di SD Van Lith, Jakarta, dan lulus tahun 1975. Kemudian, ia melanjutkan sekolah di SMP Van Lith Jakarta dan SMA Negeri 1 Boedi Oetomo.

Setelah lulus SMA, Chairul Tanjung mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada tahun 1987. Selama duduk di bangku kuliah, Chairul mulai merintis bisnis sendiri, seperti menjual buku, kaos, hingga membuka jasa fotokopi.

Ketika lulus kuliah, Chairul semakin fokus dalam usahanya. Pada tahun 1987, Chairul bersama rekan-rekannya mendirikan PT Pariarti Shindutama, perusahaan untuk memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor.

Usaha ini sempat menghasilkan keuntungan yang besar. Namun, karena perbedaan visi ekspansi usaha, Chairul memilih untuk berpisah dan mendirikan usahanya sendiri.

Pada tahun 1987, Chairul mendirikan usahanya sendiri, yang diberi nama Para Group, atau yang sekarang telah berganti nama menjadi CT Corp. Kepandaiannya dalam membangun relasi sebagai pengusaha membuat bisnis ini mampu berkembang dengan pesat.

Perusahaan ini berhasil membeli Bank Karman pada tahun 1996. Saat ini, Bank Karman telah berganti nama menjadi Bank Mega. Selain itu, Chairul juga berhasil membuka usaha toko di Bandung Supermall, serta membeli Bank Tugu, yang kini telah berubah menjadi Bank Mega Syariah Indonesia.

Di bawah pimpinan Chairul, Bank Mega mulai menghasilkan keuntungan, hingga pada tahun 2001 berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia. Tidak hanya di sektor keuangan, Chairul Tanjung juga berkecimpung di bisnis media, yaitu Trans TV.

Pada tahun 2006, Trans TV berhasil mengakuisisi TV7 milik Kompas Gramedia, dan namanya berubah menjadi Trans7. Kemudian, ia membuat unit usaha sendiri untuk sektor media dengan mendirikan Trans Media.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait