Seputar Info

QRIS: Sistem Pembayaran Satu untuk Beragam Transaksi

qris

Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh penyedia layanan pembayaran nontunai menggunakan Quick Response (QR) Code Indonesian Standard atau yang disebut QRIS, terhitung mulai 1 Januari 2020.

Apa itu QRIS? Amankah digunakan dan bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu QRIS?

QRIS hadir di Indonesia sebagai salah satu cara standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya.

Adakah perbedaannya dengan QR code? Jawabannya adalah tidak ada. Sebab, QR code merupakan bentuk dua dimensi yang membantu dalam transaksi pembayaran. QRIS dalam hal ini hadir agar QR code tadi bisa di-scan dengan aplikasi pembayaran apa pun seperti OVO, Dana, dan GoPay.

Jadi QR code ini membuat semua pembayaran lebih cepat dan efisien. Bayangkan setiap kamu akan melakukan pembayaran dengan satu sistem pembayaran, kamu tidak bisa melakukan pembayaran GoPay dengan QR yang bertanda LinkAja misalnya. Tentu akan menyulitkan dan tidak efisien bukan?

Selain itu, setiap merchant QRIS memiliki National Merchant ID (NMID) unik yang dapat digunakan oleh konsumen sebagai tambahan informasi selain nama merchant, untuk mencocokkan pihak penerima transaksi pada saat membayar.

Sejalan dengan Bank Indonesia, QRIS akan mempermudah pengguna dari berbagai macam QR code Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Seluruh transaksi digital pun menjadi satu pintu saja, tidak perlu memiliki beragam aplikasi. Oleh karena itu, setiap PJSP yang memiliki sistem pembayaran QR code baik lokal maupun asing wajib menggunakannya.

Hal ini telah diatur dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran. QRIS memiliki karakter UNGGUL, yaitu:

  • UNiversal: QRIS menerima pembayaran apapun dengan satu QR code sehingga tidak butuh berbagai macam aplikasi pembayaran.
  • GampanG: Pembayaran dengan cara mudah, yaitu hanya butuh sekali pemindaian dengan aplikasi smartphone.
  • Untung: Merchant dan pengguna hanya membutuhkan satu jenis QR code sehingga tidak perlu beradaptasi dengan tarif pembayaran yang berbeda-beda.
  • Langsung: Pembayaran digital dengan QR code dapat diproses langsung saat itu juga.

Manfaat QRIS

QRIS yang merupakan sistem pembayaran untuk semua merchant pembayaran dan toko memudahkan kamu untuk melakukan transaksi. Nah inilah manfaatnya untuk pengguna dan merchant.

Bagi pengguna aplikasi pembayaran

  • Cepat dan kekinian.
  • Tidak perlu repot lagi membawa uang tunai.
  • Tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang.
  • Terlindungi karena semua PJSP sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Bagi Merchant

  • Penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima p​embayaran berbasis QR apa pun.
  • Meningkatkan branding.
  • Kekinian.
  • Lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS.
  • Mengurangi biaya pengelolaan kas.
  • Terhindar dari uang palsu.
  • Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
  • Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
  • Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
  • Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
  • Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit kedepan.​

Jenis Pembayaran Menggunakan QRIS

Ada tiga jenis pembayaran menggunakan QRIS yaitu:

1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis

Jenis ini paling mudah. Sebab, merchant atau pemilik toko hanya perlu memajang QR code baik berupa stiker atau print out. Selanjutnya, ketika pengguna akan melakukan pembayaran, tinggal scan, masukkan nominal dan PIN, lalu bayar.

Merchant bisa langsung mendapatkan notifikasi apabila pembayaran sukses dilakukan pengguna. QRIS MPM Statis sangat cocok bagi usaha mikro dan kecil.​

2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis

Jenis ini mengharuskan merchant melakukan print QR untuk transaksi tersebut. Tiap transaksi berbeda karena merchant harus memasukkan nominal pembayaran terlebih dahulu. Lalu pengguna akan melakukan scan, memasukkan PIN, dan bertransaksi. 

QRIS MPM Dinamis sangat cocok untuk merchant skala usaha menengah dan besar atau dengan volume transaksi tinggi.

​3. Customer Presented Mode (CPM)

Untuk jenis ini, pelangganlah yang menunjukkan QR code yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran yang dimiliki untuk dilakukan proses scan oleh merchant. QRIS CPM lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi seperti penyedia transportasi, parkir dan ritel modern.

Cara Menjadi Pengguna dan Merchant QRIS

Ada beberapa cara untuk menjadi pengguna dan merchant QRIS. Catat ya!

Sebagai Merchant

  • Kamu bisa membuka akun dengan mendatangi kantor cabang ataupun mendaftar daring pada salah satu PJSP penyelenggara yang berada terdaftar ​di sini​.
  • Lengkapi data usaha dan dokumen yang diminta oleh PJSP tersebut.
  • Tunggu proses verifikasi, pembuatan Merchant ID dan pencetakan kode QR oleh PJSP.
  • PJSP akan mengirimkan sticker.
  • Install aplikasi khusus untuk merchant.
  • PJSP melakukan edukasi kepada merchant mengenai tata cara menerima pembayaran.

Sebagai Pengguna

  • Unduh aplikasi salah satu PJSP yang telah memiliki izin yang terdaftar di sini​.
  • Lakukan registrasi sesuai prosedur PJSP tersebut.
  • Isi saldo pada akun anda.
  • Gunakan untuk melakukan pembayaran pada merchant sesuai petunjuk di aplikasi anda.
  • Bukan aplikasi, cari icon scan/gambar QR/pay, scan QRIS merchant, masukan nominal, masukan PIN, klik bayar, lihat notifikasi transaksi sukses atau tidak.

Biaya dan Batasan Transaksi

Setiap transaksi menggunakan QRIS, ada biaya yang harus ditanggung oleh merchant yang dikenal dengan istilah merchant discount rate (MDR). MDR ini dikenakan mitra sebesar 0,7 persen. Tentu hal ini lebih menguntungkan. Sebab, switching dengan GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional dikenakan biaya 1 persen.

Perlu kamu ketahui, penggunaan QR code ini tidak lantas bisa digunakan untuk transaksi berapa pun. Terdapat batasan nilai transaksi yaitu Rp2 juta.

Selain itu, ada pula batas kumulatif harian dan/atau bulanan yang dilakukan oleh pengguna berdasarkan ketetapan PJSP. Tentunya, batas kumulatif ini ditetapkan berdasarkan manajemen risiko keuangan masing-masing pengguna.

Nah, itulah pembahasan mengenai apa itu QRIS dan serba serbi lainnya. Pembayaran akan semakin mudah dengan QRIS, sebab kamu tidak perlu memiliki semua aplikasi pembayaran yang menggunakan QR code. Jika kamu ingin menambah pemasukan, Ajaib merupakan salah satu platform yang bisa menjadi acuan tempat kamu berinvestasi.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait