Seputar Info

SCBD: Pusat Bisnis dan Elite Jakarta

scbd

Sekarang ini ada istilah yang sedang viral di Jakarta yaitu SCBD. Ada yang mengatakan kalau istilah tersebut diperkenalkan oleh anak muda yang berkumpul di Jalan Sudirman. Fenomena ini juga cukup populer hingga ditayangkan di televisi swasta nasional. SCBD sendiri diartikan sebagai gabungan dari Sudirman, Citayem, Bojong Gede dan Depok.

Padahal SCBD tidak sekali-kali terkait dengan pemuda-pemudi berpakaian modis tersebut. Melainkan nama kawasan atau pusat perkantoran yang kebetulan digunakan oleh mereka untuk nongkrong sebagai ajang tempat elite anak Jakarta.

Pengertian SCBD

SCBD merupakan singkatan dari Sudirman Central Business District. Sedangkan masyarakat lebih suka menyebutnya Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Ini merupakan kawasan komersial cukup elite yang berada di Jakarta Selatan. Dari namanya saja sudah terbaca dengan jelas kalau kawasan ini dipenuhi perusahaan dan kantor.

Istilah SCBD muncul dikarenakan banyaknya perusahaan lintas negara yang ada di dalamnya. Makanya istilah ini lebih identik dengan penggunaan bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Artinya pula perusahaan yang ada di kawasan SCBD tergolong bonafide serta menjadi incaran pada fresh graduate di tanah air.

Sejarah Lahirnya SCBD

Sudirman Central Business District atau SCBD dibangun pertama kali pada tahun 1987 di atas lahan seluas 45 hektare. Dulunya area ini termasuk kawasan kumuh di Jakarta. Menurut informasi yang beredar, rehabilitasi kawasan ini dilakukan oleh perusahaan PT Danayasa Arthatama.

Perusahaan Jasa dan Investasi Real Estate milik Tommy Wiyata ini mendapatkan mandat langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merubah kawasan kumuh di Sudirman menjadi kawasan elite yang bagus. Sejak itulah, pembangunan SCBD mulai dilakukan dan infrastrukturnya rampung pada tahun 1993.

Keunikan SCBD

Ada beberapa hal yang unik terkait dengan Sudirman Central Business District. Karena keunikan inilah singkatannya pun menjadi viral hingga digunakan secara pelesetan oleh sekumpulan anak muda yang berpenampilan tidak biasa. Ini dia keunikan yang dimaksud:

1. Pernah Menjadi Kawasan Kumuh

Menurut informasi yang beredar dulunya SCBD tidak sementereng ini. Justru area tersebut termasuk kawasan kumuh di DKI Jakarta. Padahal lokasinya begitu strategis serta dipenuhi dengan fasilitas-fasilitas publik. Ada yang mengatakan kalau kawasan tersebut merupakan segitiga emasnya Jakarta.

Kawasan kumuh ini disulap menjadi area elite dikarenakan tepat berada di jantung kota Jakarta. Sehingga agak kurang pantas kalau lokasi strategis di ibu kota Indonesia justru dijadikan sebagai kawasan kumuh. Mungkin ini yang menjadi alasan mengapa harus dilakukan rehabilitasi kawasan.

2. Pusat Perhatian Pekerja

Sekarang ini kawasan SCBD benar-benar menjadi perhatian masyarakat. Terutama para pekerja kategori fresh graduate. Bahkan, sebagian besar calon tenaga kerja ini datang ke Jakarta hanya untuk mengadu nasib di area tersebut. Tentunya harapan mereka ialah bisa menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan mentereng.

Menurut mereka kalau menjadi karyawan di perusahaan yang ada di Sudirman Central Business District gajinya pasti besar. Karena sebagian besar dari perusahaan tersebut berskala internasional alias perusahaan yang bonafide. Maka wajar kalau SCBD menjadi perhatian masyarakat luas. 

3. Adanya Gedung Bursa Efek Indonesia

Ada banyak gedung atau kantor yang mentereng di area elite Sudirman Central Business District atau SCBD. Salah satunya Gedung Bursa Efek Indonesia. Di sini para karyawan memperhatikan siklus pergerakan harga saham perusahaan. Sedangkan data tersebut nantinya akan digunakan oleh para investor untuk mulai berinvestasi di sana.

Di SCBD juga ada gedung yang tak kalah mentereng dari Bursa Efek Jakarta yaitu Gedung Artha Graha. Gedung ini milik PT Danayasa Arthatama yang merupakan perusahaan pembabat wilayah sehingga lahirlah Sudirman Central Business District. Kabarnya gedung ini merupakan gedung pertama di SCBD yang dibangun pada tahun 1995.

4. Adanya Pelesetan

Keunikan SCBD yang terakhir ialah adanya pelesetan kepanjangannya. Yang mana awalnya dari Sudirman Central Business District diplesetkan menjadi Sudirman, Citayem, Bojong Gede dan Depok. Pelesetan ini muncul bersamaan dengan viralnya sekelompok anak muda berpakaian modis yang berkumpul di kawasan elite.

Plesetan ini sendiri diambilkan dari sebagian besar daerah asal para pemuda tersebut. Sedangkan pemuda dari Citayem mendominasi karena jumlahnya lebih banyak dibandingkan daerah yang lain. Namun ada yang menarik di sini, yang mana karena peristiwa viral tersebut istilah SCBD atau Sudirman Central Business District pun terdengar kembali.

SCBD, Pusat Perkantoran Terbesar di Indonesia

SCBD atau Sudirman Central Business District merupakan pusat perkantoran terbesar di Jakarta. Inilah kawasan segitiga emasnya Jakarta yang dipenuhi dengan perusahaan-perusahaan elite. Padahal dulunya adalah kawasan kumuh yang nyaris terbengkalai di ibu kota.

Nah tentunya sekarang Anda tahu apa itu istilah SCBD sebenarnya. Semoga apa yang sudah dijelaskan ini bisa menjadi alat untuk meluruskan kesalahpahaman penggunaan istilah. Sekalipun sejatinya hal ini tidak akan menjadi masalah selama tidak mengandung narsisme dan sarkastik.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait