Seputar Info

Mengenal Siharka: Pencatatan Kekayaan Aparatur Sipil Negara

siharka

Indonesia merupakan sebuah negara yang sedang mengalami darurat korupsi. Pendapat ini didasarkan pada fakta-fakta peristiwa terjadinya penggelapan uang negara di tanah air yang sering terjadi. Oleh sebab itu, setuju atau tidak setuju peristiwa korupsi telah menjadi momok di negeri ini. Makanya lahirlah Siharka yang dianggap bisa menjadi solusi.

Rakyat sangat berharap aplikasi Siharka bisa menjadi pencegah korupsi. Ini termasuk langkah konkret pemerintah yang tentunya layak diapresiasi. Paling tidak sudah ada perhatian khusus agar kasus korupsi tidak semakin parah. Untuk mengetahui informasi seputar Siharka yang lengkap, silakan baca ulasan berikut.

Pengertian Siharka

Siharka adalah singkatan dari Sistem Informasi Pelaporan Harta Kekayaan ASN. Artinya, Siharka merupakan aplikasi berbasis situs digital yang di dalamnya berisi data-data laporan kekayaan seorang pegawai negeri atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari sinilah pemerintah bisa mengawasi apakah kekayaan ASN didapatkan dari cara-cara legal atau bahkan ilegal. 

Sistem kerja Siharka sangat sederhana karena sudah menggunakan perangkat online. Pihak ASN hanya mengakses situs Siharka yang resmi lalu mulai membuat akun di sana. Setelah itu akumulasi data laporan kekayaan yang sudah dibuat sebelumnya harus diunggah ke dalam situs tersebut.

Dasar Hukum Siharka

Menurut informasi yang beredar, sistem Siharka mulai dirilis ke publik pada tahun 2015. Hal ini didasarkan pada kebijakan menteri kabinet Presiden Joko Widodo yaitu Yuddy Charisnandi. Setelah adanya kebijakan tersebut maka dibuatlah Surat Edaran No 1 tahun 2015 yang di dalamnya berisi kewajiban ASN untuk melaporkan harta kekayaannya ke pemerintah.

Surat edaran itulah yang menjadi dasar hukum kewajiban penggunaan situs digital Siharka. Tentunya kalau ada ASN yang tidak melaporkan kekayaannya di sistem tersebut tentu yang bersangkutan akan mendapatkan punishment. Bahkan sebagian tunjangannya akan dicabut.

Fitur-Fitur Siharka

Aplikasi Siharka dipenuhi fitur-fitur yang canggih dan ditempatkan di work table utama. Makanya ASN tidak akan kesulitan untuk melaporkan data kekayaannya karena semuanya sudah dibagi-bagi menjadi sub-sub menu dan fitur. Ini dia sub menu dan fitur yang dimaksud:

1. Fitur Login

Karena Siharka merupakan aplikasi berbasis digital tentu kerahasiaan pengguna dijaga dengan ketat. Maka dari itu, developer perlu menyematkan fitur security yang salah satunya Login. Itu artinya, tidak sembarang orang bisa mengakses aplikasi atau situs tersebut kalau dia tidak memiliki username dan password login-nya.

Ada banyak cara ASN untuk bisa login, salah satunya dengan melakukan registrasi terlebih dahulu. Bisa juga dengan langsung login menggunakan alamat email dan Nomor Induk Kepegawaian-nya yang disingkat NIP. Jika kedua kode tersebut valid, maka aplikasi pun bisa diakses dan laporan juga bisa diunggah.

2. Fitur Menu Pelaporan Baru

Di dalam Siharka terdapat fitur yang bertuliskan Menu Pelaporan Baru. Di fitur ini terdapat beberapa sub menu yang harus diisi oleh ASN. Di antaranya adalah menu Data Diri, Penghasilan, Pengeluaran, Identitas Keluarga dan selainnya. Artinya ialah fitur utama dari Siharka berada di Menu Pelaporan Baru.

Semua menu yang berada di dalam Pelaporan Baru wajib diisi oleh ASN. Kalau satu saja tidak terisi maka ASN tidak akan bisa melanjutkan ke fitur yang berikutnya. Tak hanya itu konten yang diisikan pun harus tepat supaya sistem bisa langsung memproses dan memvalidasi-nya.

3. Fitur Laman Diri

Fitur Siharka yang berikutnya adalah Fitur Laman Diri. Di dalam fitur ini terdapat beberapa kolom yang harus diisi identitas akun sesuai dengan instruksi yang tertulis di samping kolom. Fitur ini harus diisi oleh ASN dengan data-data identitas yang benar dan valid.

Laman Identitas sendiri merupakan fitur yang memang ada di aplikasi apa pun. Apalagi aplikasi prinsipil seperti Siharka yang menjunjung tinggi security system demi mengamankan akun dari tangan-tangan oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun ASN tidak perlu khawatir karena identitas yang diunggahnya bersifat rahasia.

4.  Fitur Harta Kekayaan

Fitur aplikasi online Siharka yang terakhir adalah Harta Kekayaan. Di dalam fitur ini terdapat beberapa kategori harta yang harus dicentang dan diisi. Sedangkan sub menu yang bisa dilihat di sini adalah Harta Bergerak, Harta Tidak Bergerak, Uang Tunai, Deposito, Surat Berharga dan Utang Piutang.

Kalau ASN memang memiliki aset seperti yang tertera di atas, maka tentu ASN tersebut harus mengisinya. Dan ini termasuk fitur wajib diisi karena jika tidak diisi akan muncul tanda silang berwarna merah. Maka dari itu, ASN harus mempersiapkan datanya jauh-jauh hari sebelum ada permintaan pengunggahan ke Siharka.

Tujuan Diterbitkannya Siharka

Siharka merupakan aplikasi berbasis situs yang dibuat demi tujuan mengetahui akumulasi kekayaan para Pegawai Aparatur Sipil Negara. Sedangkan tujuan filosofisnya adalah untuk mencegah terjadinya ASN melakukan tindakan kejahatan keuangan yang salah satunya melakukan korupsi.

Dari sini sudah jelas kalau Siharka adalah solusi atas maraknya perilaku korupsi di Indonesia. Dan semoga juga dengan adanya aplikasi semacam ini, terjadinya korupsi di tanah air akan benar-benar hilang.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait