Seputar Info

Apa Itu Sinking fund, Fungsi, Rumus, Serta Cara Membuatnya?

Sinking Fund

Jika kamu mengira bahwa sinking fund sama dengan dana darurat atau tabungan, maka anggapan tersebut ternyata kurang tepat. Pasalnya terdapat perbedaan diantara ketiganya yang perlu kamu pahami.

Konsep sinking fund mempunyai banyak keuntungan untuk membantu mengatur keuangan agar lebih tertata. Adanya perencanaan keuangan yang lebih jelas, kita akan lebih siap menghadapi kondisi financial yang dinamis. 

Untuk lebih jelasnya, ketahui arti sinking fund, fungsi, dan cara membuatnya. Berikut penjelasannya!

Apa Itu Sinking fund?

Istilah sinking fund mungkin masih terdengar asing bagi masyarakat yang kurang update terhadap teknologi khusunya di bidang keuangan. Padahal istilah ini kian populer dibahas di media sosial.

Jika melihat kebiasaan orang zaman dahulu, sebenarnya konsep sinking fund sudah sering digunakan. Hanya saja, berubah istilah mengikuti perkembangan. Pengertian sinking fund adalah perencanaan anggaran keuangan yang lebih khusus. 

Dengan kata lain, arti sinking fund mengacu pada uang yang dianggarkan dan dibuat secara terpisah sesuai kebutuhannya. Seperti untuk membayar cicilan, membeli ponsel baru, liburan, dan semacamnya. Tujuan tersebut tiap orang berbeda-beda tergantung kebutuhan.

Berdasarkan dari pengertiannya, sinking fund memang terlihat mirip dengan tabungan. Akan tetapi, tabungan biasanya diperuntukkan sebagai investasi atau tabungan jangka panjang untuk keperluan mendesak. Sementara uang yang dipisahkan dengan konsep ini akan diambil untuk keperluan yang sudah ditentukan.

Pun sinking fund berbeda dengan dana darurat, tetapi dalam sinking fund dana darurat wajib dimasukkan. Tujuannya agar anggaran yang sudah dibagi tidak digunakan untuk lainnya.

Singkatnya kamu tidak akan merasa bersalah menggunakan uang tabungan yang sudah dibagi menggunakan konsep sinking fund karena memang tujuannya sudah jelas untuk keperluan sekunder. Entah sekadar keinginan ataupun kebutuhan.

Fungsi Sinking fund

Meski anggaran sudah dibagi dalam sinking fund secara terperinci, tetapi seringkali anggaran tersebut ternyata kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan adanya kebutuhan tambahan mendadak yang tidak sesuai dengan pengeluaran biasanya. Misalkan menghadiri pernikahan ataupun jenis sumbangan lainnya yang tidak direncanakan.

Meskipun begitu, konsep satu ini memiliki fungsi tersendiri dalam perencanaan keuangan kamu, lho. Misalnya menghindari gangguan anggaran yang sebenarnya sudah direncanakan. Fungsi sinking fund lainnya ada di bawah:

1. Persiapan untuk membeli sesuatu yang diinginkan

Apabila kamu ingin membeli sesuatu atau membutuhkan dana guna kebutuhan sekunder  sebaiknya gunakan konsep ini agar keuangan tidak terganggu dengan kebutuhan lainnya. 

Kebutuhan tersebut bisa untuk jangka panjang ataupun jangka pendek tergantung besarnya anggaran yang harus dikumpulkan. Dengan begitu, perencanaan financial kamu tidak akan kacau serta tidak ada rasa bersalah saat memakainya.

2. Menghindarkan dari hutang

Mengatur keuangan yang menyesuaikan dengan pendapatan dan pengeluaran dapat menghindarkan kamu dari hutang. Karena kamu punya anggaran khusus yang ditabung untuk memenuhi keinginan tanpa harus berhutang.

Dimana zaman sekarang cukup banyak yang memilih mengambil kredit untuk membeli sesuatu. Padahal selain biayanya jauh lebih mahal, pun bisa membuat hati tidak tenang karena harus membayar cicilan.

3. Menabung untuk banyak keinginan sekaligus

Fungsi sinking fund lainnya yakni dapat menabung untuk banyak keinginan. Baik untuk kebutuhan pokok seperti rumah atau kebutuhan sekunder seperti liburan. Kamu tinggal menyesuaikan dengan pendapatan.

Jika memiliki budget tabungan sebesar 5 juta sebulan, maka bisa kamu bagi menjadi 3 juta untuk rumah dan 2 juta untuk travelling. Jadi tidak akan mengganggu jatah anggaran lainnya. Namun alangkah baiknya bila mencari sumber penghasilan tambahan supaya cepat tercapai.

4. Jangka waktu pencapaian yang lebih jelas

Dalam sinking fund, biasanya target waktu penggunaan dari tabungan sudah ditentukan. Hal tersebut berdasarkan dari hitungan jumlah dana yang ditabungkan setiap bulan. Misal kamu ingin membeli ponsel seharga 3 juta dan menabung 200 ribu sebulan, maka selama 3 tahun kurang dana sudah terkumpul untuk digunakan.

Cara Membuat Sinking fund

Membuat sinking fund tidaklah sulit bahkan terasa menyenangkan. Karena selain tidak perlu berhutang, kamu mempunyai target membelanjakan dana tersebut untuk kesenangan pribadi. 

Apabila kamu pemula, berikut cara membuat sinking fund yang bisa menjadi acuan:

1. Membuat Rekening Khusus

Sebetulnya pembagian anggaran dalam sinking fund tidak harus menggunakan rekening. Kamu bisa menyimpan menggunakan dompet khusus, amplop, maupun celengan. Hanya saja, jika jumlah dari tabungan tersebut cukup banyak dan jangka yang terbilang lama, maka dibutuhkan rekening.

Tidak hanya itu, rekening bank juga bagus dipilih bagi kamu yang sulit menabung. Namun pastikan hanya membuat rekening tanpa memakai kartu ATM supaya kamu tidak bisa mengambilnya dengan mudah.

2. Menghitung Anggaran Bulanan

Menyisihkan uang memang sering dirasa sulit apalagi jika penghasilan kecil, sementara kebutuhan banyak. Nah, jika kamu merasa demikian sebaiknya mulai untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap hari. Hal demikian akan membantu kamu untuk menemukan cara menyimpan uang dari penghasilan.

3. Rencanakan Keinginan dan Kebutuhan

Saat membuat sinking fund, bagilah anggaran untuk kebutuhan terlebih dahulu secara detail. Jika sudah, baru membaginya untuk keinginan yang akan dibeli. Langkah ini dapat membantu kamu untuk menentukan berapa besaran dana yang bisa disisihkan per bulannya. Kamu juga bisa mengetahui kapan tempo pengumpulan dana selesai berdasarkan dari uang yang disimpan.

Rumus Sinking Fund

Pada dasarnya tidak ada rumus pasti dalam sinking fund karena kebutuhan dan keinginan setiap orang berbeda. Begitupun dengan pendapatan serta pengeluaran tiap individu. Kamu bisa membuat rumus sendiri dengan menyesuaikan kondisi financial masing-masing.

Terpenting sisihkan anggaran pokok terlebih dulu sebelum untuk sinking fund. Misal dengan pembagian seperti berikut:

  • Saving 10 persen.
  • Kebutuhan penting, misal meliputi kontrakan, makan, transportasi, dan internet sebesar 50 persen.
  • Variable expense (Keperluan yang tidak pasti) seperti grocery, skincare, sedekah sebesar 20 persen.
  • Lainnya sebesar 20 persen, jumlah ini bisa dijadikan sinking fund.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba membuat sinking fund agar memudahkan mengatur keuangan dan terhindar dari hutang ketika ingin membeli sesuatu. Zaman sekarang memang diperlukan untuk membuat perencanaan finansial secara matang mengingat segala kebutuhan semakin meningkat dan tidak tentu. Maka dari itu, kamu harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan.

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait