Salah satu operator stablecoin, Tether kembali menerbitkan token USDT melalui jaringan Tron. Walaupun koin tersebut masih belum tersedia untuk swap maupun transaksi lainnya. Sebelumnya, Tether sendiri sudah mencetak 13 miliar token USDT baru di jaringan blockchain Ethereum dan Tron sejak Oktober tahun lalu, lalu yang terbaru adalah jaringan terdesentralisasi Tron Justin Sun sebesar 1 miliar USD dalam bentuk USDT.
Berdasarkan pernyataan CEO Tether Paolo Ardoino menunjukkan bahwa penerbitan token secara besar ini ditujukan untuk tujuan masa depan karena belum benar-benar dirilis. Lalu, apakah token yang diterbitkan ini dari segi harga akan terpengaruh? Jawabannya tentu karena biasanya token USDT baru dikunci dengan sentimen bullish atau menunjukkan sinyal meningkatnya permintaan.
Harga Bitcoin Meningkat Dampak Dirilisnya USDT Baru
Dengan adanya perilisan USDT baru ini, berdampak pada diskusi luas di komunitas kripto termasuk harga Bitcoin yang meningkat karena permintaan ikut meningkat. Adapun nilai Bitcoin melampaui angka 43 ribu USD sejak dirilisnya token Tether baru. Selain karena Tether, lonjakan permintaan Bitcoin juga disebabkan oleh suksesnya ETF Bitcoin Spot milik BlackRock.
Hal ini menjadi yang pertama melampaui 2 miliar USD aset dengan menyimpan 52 ribu Bitcoin. Dengan adanya batu loncatan ini, menunjukkan bahwa investor cukup percaya diri untuk menerima Bitcoin sebagai investasi yang layak. Misalnya saja, investor institusi seperti Anthony Scaramucci memprediksi adanya bullish pada Bitcoin di masa depan.
Dia menyatakan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada harga Bitcoin setelah halving jika mengacu pada pola sebelumnya. Hitungan Scaramucci sendiri berdasarkan perkiraan konservatif dengan mengacu pada nilai future Bitcoin sebesar 200,000 USD ke 240,000 USD. Oleh karena itu, aktivitas perilisan Tether ini meningkatkan investasi institusi dan kehadiran Bitcoin halving bullish tanpa memperhatikan harga terkini di pasar kripto.
Sementara itu, dalam 12 bulan kapitalisasi pasar USD tumbuh hampir 30 miliar USD dan memperkuat posisi sebagai stablecoin yang mendominasi pasar. Akan tetapi, CEO Bitmex Arthur Hayes percaya bahwa lembaga keuangan lama akan menentang tren ini. melalui wawancara, ia menyatakan bahwa bank sekelas JPMorgan bisa saja menyalip Tether maupun pesaingnya yaitu Circle.
Selain itu, Hayers juga tidak bisa memperkirakan kapan perubahan terjadi, hanya saja pemilu AS 2024 bisa menjadi momen penting untuk membentuk pendekatan ke seluruh pemerintah Amerika dalam adopsi blockchain maupun aset kripto.
Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya.
Selain itu, Ajaib Kripto kini punya fitur Earn, menawarkan return terbaik di Indonesia dengan periode fleksibel. Ajaib Earn adalah fitur di mana Investor dapat menyimpan Aset Kripto yang dimilikinya dan mendapatkan reward atau imbalan dari Aset Kripto tersebut. Nikmati kelebihan dari fitur ini!
Referensi:
- Naga Avan-Nomayo, Tether minted another $1b USDT on Tron, here’s why, Cryptonews, diakses terakhir 30 Januari 2024
- Bary Rahma, Bitcoin Regains $43,000 After Tether Prints 1 Billion USDT, Beincrypto, diakses terakhir 30 Januari 2024
