Berita

Putuskan Tahan Suku Bunga, The Fed Justru Isyaratkan Adanya Kenaikan Kembali

The Fed Justru Isyaratkan Adanya Kenaikan Kembali

Federal Reserve alias The Fed memberikan keputusannya mengenai suku bunga yang bertahan di level 5,25 persen sampai 5,50 persen melalui rapat FOMC atau Federal Open Market Committee. Angka yang sesuai dengan ekspektasi pasar ini, justru sebagai sebuah isyarat akan adanya hawkish dan kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga kembali.

Apalagi hasil rapat tersebut mengindikasikan bahwa kebijakan moneter secara ketat tetap bakal berlanjut sampai tahun 2024. Walaupun bakal memangkas suku bunga yang lebih sedikit jika dibandingkan prediksi sebelumnya.

Melalui berkas milik The Fed, kenaikan suku bunga di 5,5 persen hingga 5,75 persen menunjukkan bakal adanya kenaikan suku bunga mencapai 25 bps sampai akhir tahun depan. Hanya saja, The Fed menjelaskan langkahnya untuk memutuskan kebijakan secara hati-hati ke depannya.

Menurut Jerome Powell selaku Chairman The Fed lewat kutipan CNBC Internasional, pihaknya siap menaikkan suku bunga kembali jika dibutuhkan dan tetap pada kebijakan di level terbatas demi mempersiapkan kemungkinan pergerakan inflasi.

Terlepas dari hal tersebut, pernyataan pimpinan The Fed ini justru membuat pasar sedikit kecewa karena ekspektasi untuk The Fed mengurangi suku bunga dengan signifikan di tahun depan.

Apalagi banyak dari pejabat The Fed yang memang mempertahankan kebijakan ketat ini dengan 10 dari 19 orang memprediksi kebijakan tersebut masih berada di atas 5 persen sampai tahun depan.

Pertumbuhan Ekonomi AS yang Direvisi

Putusan kebijakan suku bunga tidak hanya menjadi fokus satu-satunya pada hasil rapat FOMC September. Hal ini karena hasil dari rapat tersebut menyebutkan adanya revisi dari proyeksi indikator ekonomi yang salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi AS.

Adapun revisi ke atas pada pertumbuhan ekonomi AS berubah di angka 2,1 persen untuk tahun 2023 atau naik sebanyak dua kali lipat lebih jika dibandingkan proyeksi Juni sebesar 1 persen. 

Lalu, pada tahun 2024 mendatang, ekonomi AS diprediksi bakal tumbuh di angka 1,5 persen dari proyeksi sebelumnya yaitu 1,1 persen. Dengan proyeksi ekonomi lebih baik ini bakal menjadi perhatian penting bagi The Fed karena masih kencang, ditambah pasar tenaga keras yang tetap panas. Hal ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang bisa ditekan tanpa membuat ekonomi AS kerepotan.

Suku Bunga di Tahun 2024 Dikurangi Lebih Sedikit

Kebijakan suku bunga diprediksi The Fed bakal mencapai puncak di kisaran 5,6 persen untuk tahun 2023, lalu turun menjadi 5,1 persen di 2024, dan 3,9 persen di 2025. Untuk tahun 2024 sendiri sebelumnya diproyeksikan pada Juni lalu mencapai 4,6 persen yang kini sebesar 5,1 persen.

Jerome Powell sendiri menyatakan bahwa The Fed ingin melihat bukti secara meyakinkan jika sudah berhasil ada di level tepat. Dengan begitu, mereka bisa mengambil keputusan akhir secara tepat.

Dengan jumlah 12 pejabat The Fed yang memprediksi adanya tambahan kenaikan di tahun 2023 dan tujuh anggota lainnya tetap dengan menahan suku bunga. Mengingat, tidak adanya satu pihak manapun yang berekspektasi terhadap kebijakan pemangkasan suku bunga.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Referensi: CNBC Indonesia Team, Tok! The Fed Tahan Suku Bunga, Isyaratkan Kenaikan Lagi, CNBC Indonesia, diakses terakhir 21 September 2023.

Artikel Terkait