Ekonomi syariah adalah istilah yang diberikan pada sistem ekonomi berdasarkan prinsip Islam. Hal ini yang membuatnya juga dikenal sebagai ekonomi Islam.
Melansir Binus University School of Accounting, ini adalah sistem unik yang menggabungkan norma dan nilai moral khusus tentang perilaku ekonomi individu dan sosial, yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, Ijma, Ijtihad, dan Qiyas.
Pertumbuhan ekonomi syariah dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti peningkatan populasi Muslim yang diperkirakan mencapai 27,5% dari populasi dunia pada tahun 2030.
Pertumbuhan ini menyebabkan peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan halal, sehingga berkontribusi terhadap pengembangan sistem ekonomi syariah.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah penjelasan seputar ekonomi syariah. Semoga bermanfaat!
Definisi Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah adalah sistem yang bertujuan untuk melaksanakan perintah Allah yang berkaitan dengan urusan ekonomi dalam kehidupan individu, komunitas, dan di tingkat ummat (komunitas muslim).
Berikutnya, ekonomi syariah adalah sistem yang berbasis ekonomi pasar di mana barang dan jasa dipertukarkan secara bebas berdasarkan permintaan dan penawaran. Bisa menggunakan uang atau barter atau nilai debit dan kredit.
Selain itu dalam sistem ini para wirausaha juga didorong untuk menciptakan lapangan kerja dan juga kegiatan sosial.
Sebenarnya dapat dikatakan bahwa sistem ekonomi Islam atau ekonomi syariah adalah sistem yang menyeimbangkan antara kedua sistem tersebut. Itu menekankan kebebasan ekonomi dan juga kebutuhan untuk melayani kebaikan bersama.
Dalam perbankan dan keuangan Islam, sistem penyertaan modal digunakan sebagai pengganti bunga.
Artinya jika bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut akan membayar kembali pinjaman tersebut tanpa bunga dan sebagai gantinya memberikan bagian keuntungannya kepada bank tersebut.
Surat berharga syariah seperti saham syariah, sukuk, dan reksa dana syariah telah diterbitkan di pasar modal Indonesia.
Bisa dikatakan bahwa perbankan syariah mengacu pada sistem perbankan yang menghadirkan bentuk konsep ekonomi Islam yang aplikatif.
Sistem ekonomi syariah adalah proposisi nilai yang luas, mendalam, dan spiritual yang melintasi batas negara dan berlaku tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi semua orang dalam transaksi sehari-hari, termasuk perdagangan, sewa guna usaha, hipotek, dan sektor keuangan.
Bagian-Bagian dari Ekonomi Syariah
Dikutip dari PLOS One Journal, beberapa fitur utama dari sistem ekonomi Syariah meliputi:
- Larangan bunga: Hukum Islam (Syariah) melarang pinjaman berbunga, yang dianggap eksploitatif dan mendorong perkembangbiakan uang untuk tujuan pribadi.
- Pertukaran berbasis pasar: Barang dan jasa dipertukarkan secara bebas berdasarkan permintaan dan penawaran, dan sistemnya dapat menggunakan uang, barter, atau nilai debit dan kredit.
- Tanggung jawab sosial: Berbeda dengan beberapa sistem ekonomi lainnya, ekonomi syariah adalah sistem yang menekankan pada pertumbuhan sosial dan kesejahteraan masyarakat, dengan mempertimbangkan kondisi pengangguran dan pembangunan sosial.
Industri Utama dalam Ekonomi Syariah
Industri utama dalam perekonomian syariah adalah industri yang menyediakan produk dan layanan halal, yang sejalan dengan hukum Islam.
Total ukuran aset keuangan Islam global mencapai USD2,2 triliun pada tahun 2016 dan diproyeksikan tumbuh hampir 72% menjadi USD3,78 triliun pada tahun 2022.
Mengutip artikel dari Deloitte, aset bank syariah telah tumbuh signifikan sekitar 1,5% secara global pada tahun 2018-2019, sementara bank konvensional tertinggal sebesar 1%.
Ekonomi syariah tidak hanya terbatas pada sektor keuangan saja, namun juga mencakup industri halal yang dianggap sebagai sektor yang potensial dan berdaya saing tinggi.
Industri halal merupakan salah satu industri utama dalam perekonomian syariah yang bertujuan untuk memperkuat rantai nilai produk halal.
Industri lain yang menjadi bagian dari ekonomi syariah meliputi perbankan, keuangan, dan asuransi.
Mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia memerlukan upaya besar dan fokus pada empat pilar energi, yaitu pariwisata halal, makanan halal, fashion halal, dan keuangan halal.
Keuntungan Ekonomi Syariah
Ekonomi Islam atau Syariah adalah suatu sistem keuangan dan perbankan yang menganut prinsip-prinsip hukum Islam. Berikut penjelasan lengkap seputar keuntungan/kelebihannya, dikutip dari Investopedia:
1. Pembagian kekayaan yang adil
Ekonomi syariah mengatur pembagian kekayaan yang adil tanpa menggunakan agama. Produk keuangan Islam mempromosikan altruisme, aktivitas ekonomi, dan tanggung jawab sosial.
2. Mendorong pembagian kekayaan dan risiko
Pasar keuangan konvensional menguntungkan kelompok kaya, sedangkan pasar Islam mendorong pembagian kekayaan dan risiko.
Prinsip-prinsip Islam di pasar keuangan dapat memberikan manfaat bagi semua tingkat pendapatan, sehingga dapat mengurangi kekerasan dan meningkatkan stabilitas regional, nasional, dan global
3. Visi untuk memberi manfaat bagi orang lain
Nilai terpenting dari sistem ekonomi syariah adalah “visi untuk memberi manfaat bagi orang lain.”
Masing-masing pihak harus berpegang pada visi untuk memberi manfaat bagi pihak lain.
4. Altruisme
Produk keuangan Islam mempromosikan altruisme, aktivitas ekonomi, dan tanggung jawab sosial.
5. Partisipasi pasar
Ekonomi syariah mendorong partisipasi pasar dan dapat memberi manfaat bagi semua pemeluk agama lain. Secara keseluruhan, mematuhi prinsip-prinsip Islam di pasar keuangan dapat memberikan keuntungan finansial yang kuat bagi kepentingan umat Islam dan non-Muslim.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!
