Investor Pro

Pentingnya Volume Transaksi dalam Trading Crypto: Cara Menganalisis dan Memanfaatkannya untuk Keuntungan Trading

Pentingnya Volume Transaksi dalam Trading Crypto: Cara Menganalisis dan Memanfaatkannya untuk Keuntungan Trading

Investasi dalam dunia crypto tidak selalu mudah, terlebih lagi bagi para trader. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk trading crypto. Salah satunya adalah volume transaksi atau transaction volume. Apa itu volume transaksi dan mengapa hal ini begitu penting?

Mengenal Volume Transaksi dan Pentingnya dalam Trading Crypto

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita bahas mengenai apa itu volume transaksi dan mengapa hal ini begitu penting dalam trading aset kripto.

Transaction volume dalam crypto adalah jumlah total aset kripto yang diperdagangkan selama periode waktu tertentu. Volume transaksi tersebut dapat memberikan informasi-informasi penting mengenai crypto. Contohnya adalah aset kripto dengan transaction volume yang tinggi menunjukkan banyaknya minat dari para trader. Di sisi lain, transaksi yang rendah menunjukkan kurangnya minat dari pasar

Ini merupakan hal yang penting karena transaction volume dapat memberikan petunjuk mengenai kekuatan dan arah pasar. Transaction volume yang tinggi mengindikasikan bahwa pasar sedang naik (bullish) dan harga crypto cenderung naik. Sebaliknya, volume yang rendah mengindikasikan pasar sedang turun (bearish) yang berarti harga crypto juga cenderung turun.

Transaction volume juga berfungsi untuk membantu para trader menentukan posisi mereka dalam trading. Transaction volume yang tinggi mengindikasikan bahwa pasar sedang stabil dan likuid. Dengan begitu, trader bisa mempertimbangkan posisi yang lebih besar dengan risiko yang lebih kecil. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

Lalu, bagaimana cara menganalisis transaction volume dalam trading crypto?

Cara Menganalisis Volume Transaksi dalam Trading Crypto

Ada beberapa poin yang dapat kamu perhatikan ketika sedang menganalisis transaction volume, yaitu:

Memperhatikan pola transaksi

Dalam menganalisis transaction volume, cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan pola transaksi. Caranya adalah dengan mengamati aktivitas trading dari suatu aset kripto dalam periode waktu tertentu untuk menentukan pergerakan harga aset tersebut.

Setiap bursa atau platform trading crypto, biasanya menyediakan grafik transaction volume yang dapat dilihat oleh semua pengguna. Para trader bisa memanfaatkan hal tersebut untuk melihat volume dan pola transaksi seluruh pasar kripto atau pasangan aset kripto tertentu.

Dengan memperhatikan pola transaksi, trader dapat menentukan level penawaran dan permintaan suatu aset kripto. Kenaikan volume trading yang terjadi secara terus menerus bisa mengindikasikan adanya potensi kenaikan tren (uptrend). Sebaliknya, penurunan transaction volume yang berkelanjutan dapat menunjukkan potensi penurunan tren (downtrend).

Membandingkan volume dan harga

Cara berikutnya yang dapat dilakukan untuk menganalisis volume transaksi suatu aset kripto adalah dengan membandingkan volume transaksi dengan harga aset kripto tersebut. 

Jika volume transaksi bertambah seiring dengan kenaikan harga, maka hal tersebut menunjukkan adanya permintaan yang kuat terhadap aset kripto tersebut. Saat itulah kemungkinan waktu yang tepat untuk membeli. Namun, jika volume transaksi tinggi tetapi harga mengalami penurunan, maka hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya tekanan jual yang lebih tinggi dari tekanan beli.

Penting bagi kamu sebagai trader untuk memperhatikan perubahan harga saat menganalisis volume transaksi. Volume transaksi yang tinggi biasanya disertai dengan perubahan harga yang signifikan, baik naik maupun turun. Sebaliknya, jika volume transaksi rendah maka perubahan harga cenderung lebih kecil atau stabil.

Menggunakan indikator volume

Ada beberapa indikator volume yang dapat digunakan oleh trader untuk menganalisis transaction volume. Salah satunya adalah On-Balance Volume (OBV). Indikator OBV dapat membantu trader untuk memperkirakan arah harga dengan melihat apakah transaction volume meningkat atau menurun.

Hal lain yang dapat dilakukan oleh indikator OBV adalah mengidentifikasi divergensi antara volume dan harga, yang dapat menjadi sinyal penting untuk trading crypto.

Memeriksa beberapa platform trading

Sebagian besar platform trading menyediakan transaction volume trading secara publik, sehingga trader bisa melihat dan menganalisisnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membandingkan transaction volume di beberapa platform crypto.

Dengan membandingkannya, trader dapat menentukan platform trading mana yang memiliki transaction volume tertinggi untuk pasar aset kripto tertentu.

Mengikuti berita dan tren pasar

Salah satu hal non teknis yang dapat mempengaruhi transaction volume adalah berita dan peristiwa yang terjadi di pasar crypto. Sebagai contoh, jika suatu aset kripto diadopsi oleh perusahaan besar, maka kemungkinan besa transaction volume aset tersebut akan mengalami kenaikan karena banyak orang yang tertarik untuk membeli maupun menjual aset kripto tersebut.

Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika ada berita negatif mengenai suatu aset kripto, seperti kasus peretasan atau sebagainya, maka transaction volume kemungkinan akan turun.

Volume transaksi merupakan salah satu hal yang penting dalam trading crypto. Trader dapat menganalisis transaction volume untuk menentukan level permintaan dan penawaran dan membuat keputusan trading berdasarkan data dan informasi yang didapat.

Sangat penting bagi kamu sebagai trader memperhatikan hal-hal diatas untuk memaksimalkan keuntungan dari trading crypto. Penting juga bagi kamu untuk melakukan due diligence dan melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan dalam trading.

Artikel Terkait