Investor Pemula

Apa Itu Web 2.5 dan Apa Bedanya dengan Web 3.0?

web-2-5

Internet merupakan suatu teknologi yang sudah ada selama lebih dari setengah abad dan kita telah menyaksikannya berbagai generasi internet yang terus berganti. Generasi pertama adalah Web 1.0, di mana mayoritas penggunanya adalah pengguna biasa dan sebagian besar internet terdiri dari halaman statis yang diisi oleh berbagai tulisan singkat.

Selanjutnya adalah generasi kedua dari internet atau lebih dikenal dengan Web 2.0. Generasi ini memungkinkan setiap pengguna berinteraksi satu sama lain secara online di berbagai platform media sosial, seperti Youtube, Friendster dan Facebook. Selanjutnya adalah generasi terakhir dan sedang kita jalani saat ini adalah Web 2.5 yang merupakan transisi yang terjadi di antara Web 2.0 dan Web 3.0.

Pada artikel singkat di bawah ini, tim Ajaib Kripto mencoba menjelaskan secara ringkas apa itu Web 2.5 dan apa bedanya dengan Web 3.0.

Apa Itu Web 2.5?

Web 2.5 adalah suatu istilah untuk menggambarkan proses transisi antara Web 2.0 dengan Web 3.0, istilah ini digunakan untuk menggambarkan para pengguna yang menginginkan berbagai keuntungan dari platform berbasis blockchain. Namun, di sisi lain mereka tidak menginginkan kerumitan yang sering ditemui pada sistem berbasis blockchain.

Generasi internet Web 2.5 menjadi istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana orang-orang melihat generasi internet saat ini, di mana versi internet saat ini memberdayakan pembuat konten, influencer, seniman dan lainnya untuk menawarkan konten mereka secara langsung melalui beberapa platform tanpa perlu tergabung pada suatu agency ataupun sejenisnya.

Web 2.5 pada dasarnya merupakan versi internet yang mengombinasikan beberapa aspek familiar yang terdapat di generasi Web 2.0, namun menerapkan beberapa fitur canggih dari Web 3.0. Walaupun begitu, generasi Web 2.5 belum sepenuhnya mengimplementasikan fitur pada versi internet yang selanjutnya sehingga generasi Web 2.5 dikenal sebagai “Transisi”.

Versi internet Web 2.5 adalah generasi baru dan memungkinkan setiap orang untuk lebih leluasa berselancar di internet karena regulasi data yang lebih terbuka dan transparan dibandingkan generasi sebelumnya. Versi internet ini juga memperkenalkan komunitas terbuka sehingga meminimalisir monopoli yang dilakukan oleh suatu entitas terpusat.

Contoh Web 2.5

Contoh paling umum dan bisa kita lihat pada generasi Web 2.5 adalah ketika suatu produk ataupun item yang ditawarkan secara langsung tanpa perlu melalui brand besar ataupun suatu agency. Contohnya, seperti konten kreator ataupun penulis lagu yang menjual konten mereka secara langsung melalui Patreon ataupun Ko-Fi.

Web 2.5 juga mengimplementasikan sedikit aspek dari teknologi blockchain sehingga memberikan jembatan bagi setiap orang untuk dapat mengakses teknologi ini tanpa perlu melewati proses rumit. Contohnya seperti platform Opensea, Rarity, atau lainnya yang menawarkan bentuk konten NFT baru yang berbasis teknologi blockchain.

Kita juga bisa melihat fenomena Web 2.5 pada platform tradisional, seperti Youtube. Saat ini para penggemar ataupun penonton bisa langsung berinteraksi dan memberikan dukungan materi pada kolom troll box tanpa perlu melewati pihak penengah, seperti agency maupun pihak lainnya.

Apa Itu Web 3.0?

Web 3.0 adalah generasi ketiga dari internet dan saat ini masih terus dikembangkan, generasi ketiga dari internet memungkinkan situs web serta berbagai aplikasi untuk dapat memproses informasi secara lebih efisien melalui teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), Big Data, Distributed Ledger atau yang lebih dikenal dengan Blockchain.

Versi internet Web 3.0 adalah versi internet yang memungkinkan setiap orang untuk dapat berinteraksi secara langsung tanpa pihak penengah ataupun suatu otoritas terpusat dan pada akhirnya menciptakan konsep internet baru yang lebih otonom, efisien, cerdas, dan terbuka.

Pada dasarnya, konsep yang ditawarkan oleh generasi ini adalah memperkenalkan mekanisme yang lebih canggih dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, saat ini belum sepenuhnya terealisasi karena aksesnya terbilang lebih rumit dibandingkan versi sebelumnya, sehingga tidak semua orang nyaman untuk mencobanya secara langsung.

Generasi internet ketiga juga menawarkan komunitas yang sepenuhnya terbuka dan terdesentralisasi, hal ini menghilangkan peran pihak tertentu sepenuhnya dan tentunya menghapuskan monopoli yang dilakukan oleh entitas tersebut pada generasi sebelumnya.

Contoh Web 3.0

Contoh paling mudah dari Web 3.0 adalah organisasi otonom terdesentralisasi atau DAO yang menciptakan suatu bentuk organisasi yang benar-benar terbuka dan mandiri tanpa diatur oleh suatu otoritas terpusat, mekanisme pada DAO memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi serta berkontribusi secara langsung.

Selain itu juga kita bisa melihat contoh penerapan konsep generasi ketiga internet pada sektor keuangan, salah satunya adalah DeFi atau decentralized finance yang menawarkan bentuk baru dari sistem keuangan. DeFi memungkinkan berbagai layanan perbankan dapat dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan smart-contract.

Kita juga bisa melihat penerapan konsep Web 3.0 pada metaverse, pada dasarnya ini adalah lingkungan virtual yang memungkinkan setiap orang untuk dapat berinteraksi dengan avatar buatan mereka sendiri. Metaverse tidak mengenal batas dan sepenuhnya diatur oleh anggota komunitas dengan memanfaatkan berbagai teknologi, seperti AI, Blockchain dan lainnya.

Apa Perbedaan Antara Web 2.5 dengan Web 3.0?

Secara mendasar, Web 3.0 ataupun Web 2.5 adalah istilah yang digambarkan sebagai suatu generasi internet yang sedang terjadi saat ini. Perbedaan utama dari Web 2.5 dan Web 3.0 adalah teknologi yang digunakannya.

Generasi internet ketiga sudah sepenuhnya berjalan pada sistem terdesentralisasi dan bergantung sepenuhnya pada kecerdasan buatan, sedangkan versi Web 2.5 merupakan fase di antara generasi kedua dan ketiga yang mengkombinasikan berbagai aspek dari setiap generasi internet sebelum sepenuhnya berganti ke versi Web 3.0.

Kedua versi internet ini pada dasarnya tidak terlalu berbeda karena setiap generasi diciptakan untuk memberikan mekanisme lebih canggih daripada sebelumnya. 

Web 2.5 vs Web 3.0, Mana yang Lebih Baik?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kedua versi internet ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai catatan penting, Web 2.5 adalah konsep yang mengombinasikan berbagai aspek dari Web 2.0 dengan Web 3.0 dan diciptakan supaya semua orang terlebih dahulu familiar dengan aspek yang nantinya ada di generasi internet ketiga.

Secara keseluruhan, Web 3.0 lebih baik dibandingkan Web 2.5 karena menawarkan internet yang sepenuhnya terdesentralisasi dan terbuka dengan berbagai aspek canggih yang tidak ada pada generasi sebelumnya.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait