Decentralized Finance (DeFi) menjadi platform yang merubah dunia kripto. Kemunculan DeFi menarik minat masyarakat untuk terlibat langsung dalam dunia kripto baik sebagai investor maupun sebagai pengguna yang memanfaatkan kripto untuk bertransaksi.
Untuk menjalankan protokol DeFi maka harus bisa menghubungkan smart contract dengan informasi eksternal. Untuk bisa mewujudkannya, DeFi membutuhkan oracle blockchain yang menjadi perantara antara dunia blockchain dengan dunia nyata.
Apa itu oracle blockchain? Apa fungsinya? Yuk, kenali oracle blockchain lewat ulasan ini!
Pengertian oracle blockchain
Oracle bersifat 2 arah sehingga bisa mengirim dan menerima data dari dunia nyata dan dimasukkan kedalam jaringan. Dalam dunia nyata, oracle off chain berupa peranti keras yang berperan untuk mengoleksi data dari dunia nyata dan mengubahnya menjadi data digital.
Oracle blockchain merupakan sebuah middleware yang berfungsi untuk sebagai jembatan terhadap transaksi data dari dalam blockchain dengan sistem diluar jaringan (off-chain).
Yang termasuk dalam sistem off-chain ini dapat berupa penyedia data, backend perusahaan, penyedia cloud, perangkat IoT, API web, tanda tangan elektronik, sistem pembayaran, hingga blockchain lainnya.
Oracle blockchain harus bisa menarik data aset kripto secara real time. Oleh karena itu, penggunaan oracle blockchain banyak ditemukan pada smart contract.
Oracle blockchain berperan sebagai sumber daya yang diperlukan untuk meneruskan informasi. Hal ini dikarenakan baik blockchain maupun smart contract tidak dapat melakukan akses terhadap data yang berada pada off chain.
Tanpa blockchain ini, smart contract hanya dapat mengakses data yang ada dalam dalam jaringannya sendiri.
Penggunaan oracle umumnya menggunakan mekanisme konsensus untuk melakukan verifikasi data.
Misalnya pada Chainlink, node validator mempertaruhkan token LINK untuk memperoleh data dan melakukan validasi informasi off chain.
Cara ini merupakan mekanisme konsensus PoS yang digunakan blockchain untuk melakukan validasi transaksi.
Jenis-jenis oracle blockchain
Oracle blockchain memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:
1. Arah informasi, yang berfokus pada pemberian informasi yang akan masuk maupun keluar jaringan.
2. Sumber, yang berfokus pada asal sumber data, seperti berasal dari perangkat lunak atau perangkat keras.
3. Kepercayaan, yang berfokus pada penentuan sifat jaringan yang terpusat atau terdesentralisasi. Oracle jenis ini memiliki pembagian yaitu Oracle terpusat berfungsi sebagai sosok tunggal yang menyediakan data. Namun memiliki kelemahan yaitu rentan menjadi titik gagal jika diberikan umpan data palsu.
Oracle desentralisasi menarik data dari berbagai sumber dengan menggunakan schelling point untuk mendapatkan data yang valid.
Manfaat oracle blockchain
Ada banyak manfaat yang ditawarkan oleh oracle. Salah satunya adalah untuk menyimpan data. Blockchain tidak dapat menyimpan data dalam jaringan dan biasanya ditarik dari bursa kripto yang memiliki pemrograman.
Oracle mencakup beberapa peran utama yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Mendengar untuk memantau jaringan blockchain dan memeriksa setiap pengguna yang masuk maupun permintaan sinkronisasi data off chain untuk smart contract;
- Mengekstrak untuk mengambil data dari off chain;
- Memformat untuk menghubungkan 2 sistem untuk saling berkomunikasi menggunakan format data yang diambil dari off chain ke dalam format yang dapat dibaca oleh blockchain;
- Memvalidasi untuk membentuk bukti kriptografi sebagai bukti kinerja layanan oracle;
- Menghitung untuk melakukan beberapa jenis perhitungan pada data;
- Menyiarkan untuk menyiarkan transaksi sesuai dengan penggunaan smart contract.
Peranan penting tersebut memberikan manfaat yang tidak bisa ditawarkan oleh blockchain itu sendiri. Sehingga oracle menjadi jalan keluar bagi blockchain untuk berinteraksi.
Baik oracle block chain maupun oracle off chain harus bisa beroperasi di dalam waktu yang bersamaan. Fungsi yang diberikan oleh komponen off-chain berupa memproses permintaan, mengirim data ke sistem eksternal, serta melakukan komputasi di dalam jaringan.
Risiko oracle blockchain
Walaupun oracle block chain sangat bermanfaat sebagai jembatan bagi blockchain dan smart contract. Oracle memiliki peranan penting dalam hierarki smart contract dan dituntut untuk bisa memberikan respon yang cepat juga. Namun, dibalik tuntutan ini ada risiko yang timbul dari penggunaan oracle block chain ini.
DeFi yang merupakan platform keuangan tentu akan menarik minat para penjahat siber untuk bisa membobolnya. Sehingga Oracle block chain rentan terhadap serangan peretas dengan memanfaatkan anomali harga.
Oracle merupakan unsur “pihak ketiga” yang turut berperan sebagai suksesi sebuah transaksi. Melihat unsur tersebut, dapat disimpulkan jika oracle bukan termasuk bagian dari mekanisme konsensus utama dalam blockchain dan bukan juga bagian dari mekanisme keamanan.
Dengan begitu, oracle dapat menjadi sasaran ancaman para peretas. Hal ini dikarenakan oracle berperan sebagai jembatan antara data dengan jaringan.
Blockchain hanya melindungi jaringan yang berhubungan langsung dengannya, sedangkan oracle hanyalah sebuah media penghubung.
Jika peretas berhasil mengakses jaringan data tersebut, maka peretas dapat menggunakannya untuk memodifikasi atau memalsukan data.
Selain itu, ada beberapa kasus dimana oracle justru menjadi tempat mata-mata. Sebagai pembawa data-data penting, tidak heran jika oracle juga rentan terhadap penyuapan.
Untuk mengantisipasinya, blockchain dapat menggunakan kerangka kerja dalam memilih beberapa jaringan node independen yang menghubungkan data di dunia nyata ke dalam blockchain.
Oracle bisa dikatakan wujud dari kemajuan teknologi dalam menutupi kelemahan yang timbul dari blockchain. Kedua item ini menjadi ujung tombak dalam kemudahan yang diberikan.
Kamu juga bisa mendapatkan kemudahan dengan memanfaatkan aplikasi Ajaib Kripto sebagai ujung tombak dalam investasi baru kamu. Nah, tunggu apalagi, download sekarang, ya!