Seputar Info

Mengenal Lebih Dekat Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)

Mengenal Lebih Dekat Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)

Teknologi blockchain saat ini sudah dipakai hampir di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia sudah memulai langkahnya di dalam teknologi blockchain seiring bertambahnya platform-platform kripto dan antusiasme masyarakat. Perusahaan-perusahaan kripto dan blockchain tersebut akhirnya sepakat untuk membuat wadah bagi para perusahaan guna mempercepat perkembangan blockchain di Indonesia. Wadah tersebut kemudian diberi nama Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI).

Sejarah Asosiasi Blockchain Indonesia

Asosiasi Blockchain Indonesia didirikan pada 18 Januari 2018 oleh beberapa perusahaan blockchain lokal, yaitu: Blocktech Indonesia, Indodax, Blockchain Zoo, Indonesian Blochchain Network (IBN), Pundi X, dan Luno.

ABI diresmikan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Rosan P. Roeslani dan Chairman ABI, Steven Suhadi. Sampai Desember 2022, ABI sudah memiliki sekitar 46 anggota. ABI juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan lembaga pemerintahan. Jumlah ini terus bertambah seiring waktu.

Perusahaan yang ingin bergabung dengan Asosiasi Blockchain Indonesia harus menempuh proses seleksi bertahap dan verifikasi, untuk kemudian dapat bergabung dan berperan aktif dalam perkembangan blockchain society di Indonesia.

Tidak hanya aktif di dalam negeri saja, Asosiasi Blockchain Indonesia juga turut serta dalam perkembangan blockchain di dunia. Hal ini dibuktikan dengan ABI mewakili Indonesia menjadi salah satu founding member dari Blockchain Associations Forum (BAF) bersama dengan 54 asosiasi dari beberapa negara di dunia. Beberapa organisasi juga terlibat seperti Asean Blockchain Consortium (ABC), Blockchain Association Singapore, Blockchain Australia, Distributed Ledger Technology Association of The Philippines,Thailand Digital Asset Operators Trade Association, dan Malaysia’s Labuan International Business and Financial Center.

Tujuan Asosiasi Blockchain Indonesia

Tujuan pendirian asosiasi ini adalah untuk memudahkan percepatan pengadopsian teknologi blockchain di Indonesia dalam rangka era industri 4.0 melalui kolaborasi, integrasi, dan pertukaran pengetahuan. ABI melihat bahwa potensi Indonesia sangat besar dan memiliki kapabilitas yang mumpuni di bidang teknologi blockchain, sehingga dapat mengambil manfaat yang besar bagi Indonesia.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Asosiasi Blockchain Indonesia mengajak para pelaku industri dan perusahaan-perusahaan untuk bersama-sama memahami apa saja yang diperlukan untuk menghadapi  dan memecahkan berbagai permasalahan yang ada. Kemudian, segala aspek tadi disampaikan ke pemerintah agar manfaatnya bisa lebih optimal.

Hal tersebut juga sekaligus bisa dipakai untuk memilah tipe pelaku industri, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, ABI juga sudah bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintahan sehingga perencanaan kebijakan dapat berjalan dengan lancar dan lebih baik.

Cara Mendaftar ABI

Bagi kamu yang memiliki perusahaan dan ingin bergabung dengan ABI, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

  1. Buka website resmi ABI di www.asosiasiblockchain.co.id
  2. Klik “Join Us” dan Pilih jenis perusahaan kamu (perusahaan lokal atau perusahaan luar negeri).
  3. Isi informasi yang ada di website, yaitu Nama kamu, Nama perusahaan, dan email.
  4. Pihak ABI akan menghubungi melalui email. Email tersebut berupa persyaratan yang harus dipenuhi dan diisi, sebagai berikut:
  • KTP pemilik perusahaan
  • NPWP pemilik perusahaan
  • Akta pendirian perusahaan
  • SIUP perusahaan
  • NPWP perusahaan
  1. Kirim data tersebut dan pihak ABI akan memproses lebih lanjut.

Kehadiran Blockchain dan ABI di Indonesia

Kehadiran teknologi blockchain bisa dibilang berjalan cukup mulus di Indonesia sehingga memiliki potensi yang besar bagi masyarakat. Namun, banyak masyarakat yang hanya mengenal blockchain adalah hanya sebagai teknologi yang dipakai oleh aset kripto atau aset digital. Padahal, pengaplikasian blockchain yang sesungguhnya bisa lebih luas dari sekedar aset digital saja. Blockchain dapat digunakan dalam berbagai aspek dan sangat membantu masyarakat jika diaplikasikan secara baik dan luas. Maka dari itu, Asosiasi Blockchain Indonesia disini juga berperan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan berbagai manfaat blockchain melalui berbagai event.

Sumber: asosiasiblockchain.co.id

Hingga saat ini, sudah banyak event dan forum lokal dan internasional yang diadakan dan didukung oleh ABI seperti Utopia Blok:verse, Singapore Fintech Festival (SFF), IBC, Singapore Blockchain Week, Block Jakarta, Asia Trade Week, World Blockchain Summit, dan masih banyak lagi diskusi tertutup dengan lembaga pemerintahan seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, BAPPEBTI, dan beberapa lembaga non-pemerintah lainnya.

Selain sosialisasi dan edukasi tentang blockchain, Asosiasi Blockchain Indonesia bekerja sama dengan Pundi X membuka donasi bagi mereka yang terkena bencana seperti gempa dan tsunami di Palu, donasi ini tentunya dalam bentuk aset kripto. Hal ini menjadi terobosan terbaru di Indonesia bahkan di Asia.

Perkembangan blockchain terbilang cukup cepat di Indonesia, terlebih dengan kehadiran Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Namun, masih banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan agar pengaplikasian blockchain lebih berkembang dan luas lagi. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah teknologi blockchain di masa depan akan semakin masif digunakan atau tidak, kita tunggu saja ya!

Artikel Terkait