Investasi crypto masih terus berkembang di masyarakat. Berbagai istilah penting yang menyangkut investasi ini juga ikut populer. Salah satu istilah dalam crypto adalah ath atau all time high, lho. Pernahkah kamu mendengar istilah ini? Nah, untuk lebih memahaminya, yuk simak pembahasan ATH crypto di bawah ini.
Apa itu ATH Crypto?
Jika kamu telah mengikuti perdagangan mata uang kripto, mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah ATH.
Bukan hanya dalam investasi kripto, namun dalam instrumen investasi seperti saham, para trader maupun investor tentunya sudah paham dengan istilah all time high ini.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, ATH merupakan singkatan dari all time high atau tertinggi sepanjang masa.
Nah, dalam dunia cryptocurrency dan perdagangan online, ATH dapat didefinisikan sebagai harga tertinggi atau kapitalisasi pasar yang telah dicapai suatu aset tertentu sepanjang sejarahnya, atau sejak listingnya.
ATH merupakan cara untuk mendiskusikan nilai potensial dari aset tertentu karena ini merupakan harga puncaknya.
Pada setiap forum cryptocurrency ATH digunakan untuk menerangkan atau berspekulasi bahwa sebuah koin akan mencapai harga tertinggi yang pernah ada.
Mungkin kamu akan sering mendengar bahwa suatu koin atau aset kripto tertentu akan mencapai all time high yang baru.
Namun demikian, tidak pernah ada jaminan bahwa suatu koin akan melebihi harga ATH nya saat ini. Tidak jarang para trader maupun investor kripto memiliki target utama ATH dari aset kripto yang dimiliki.
Istilah tentang tertinggi sepanjang masa atau all time high telah ada sejak lama bagi mereka yang berinvestasi di pasar modal.
Jika di pasar modal, harga saham yang mengalami kenaikan dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa atau ATH dianggap sebagai tanda bahwa perusahaan berkinerja baik yang berdampak pada kenaikan harga sahamnya.
Pada kenyataannya tidak sedikit orang menganggap crypto sebagai investasi spekulatif. Oleh karena itu, banyak investor yang memiliki harapan nilai aset kripto yang mereka miliki akan naik berdasarkan pergerakan pasar dan mencapai nilai ATH nya.
Investasi yang masuk dalam teknologi blockchain dan cryptocurrency mengakibatkan banyaknya token kripto yang mengalami kenaikan dan mencapai nilai ATH nya. Dengan demikian hal ini menjadi daya tarik dari investasi kripto.
Namun meskipun telah banyak koin yang mencapai nilai ATH nya, hal ini tidak menjadi kepastian bahwa koin akan tetap mengalami kesuksesan dimasa yang akan datang.
Tidak jarang mata uang baru yang diperkenalkan sering gagal setelah mengalami ATH di minggu-minggu awal terdaftar.
Contoh ATH Crypto
Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai contoh ATH Crypto, berikut ini adalah contohnya, antara lain:
All time high (ATH) Bitcoin
Contoh yang pertama dari ATH crypto adalah ATH Bitcoin. Pada awalnya Bitcoin mulai diperdagangkan sekitar harga US$0,0008 dan kemudian mengalami kenaikan menjadi US $0,08 hanya dalam jangka waktu sebulan.
Dalam tiga tahun harga Bitcoin mengalami kenaikan atau melonjak menjadi sekitar US $250.Selanjutnya pada April 2021, Bitcoin mencapai harga tertinggi yaitu sekitar US $63.729.5 per BTC.
Pada November 2021, Bitcoin juga mencapai harga tertinggi yaitu US$68.990,9 per BTC, lho. Oleh karena itu, di tahun 2021 harga Bitcoin telah naik hingga dua kali lipat.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan Tesla untuk menginvestasikan dana sebesar US$1,5 miliar pada Bitcoin.
All time high (ATH) Ether
Ether dibuat dengan teknologi blockchain yang baru pada tahun 2013.
Nah, mata uang digital ini memang dirancang sebagai platform perangkat lunak yang nantinya dapat mengaktifkan kontrak secara cerdas dengan aplikasi maupun aset tanpa perantara dari pihak ketiga.
Pada tanggal 10 Mei 2021, Ether mencapai ATH di angka sekitar Rp60 Juta atau US$4.242. Ini merupakan hal pertama dalam sejarah Ether.
Hadirnya Ethereum menjadi alternatif dari Bitcoin, sehingga para investor memiliki pilihan mata uang digital lain untuk berinvestasi dan sekaligus menjadi penyemarak pasar investasi kripto.
Popularitas dari Ethereum yang menanjak ini memang dikaitkan oleh para analis saham dengan kebangkitan ekosistem Decentralized Finance (DeFi).
Seperti yang kita diketahui bahwa DeFi memiliki peran sangat penting dan juga besar dalam menggantikan produk keuangan konvensional yang bergantung pada bank.
