Seputar Info

Kenali Marketplace, Platform Bertemunya Penjual dan Pembeli Melakukan Transaksi

marketplace

Istilah marketplace pasti sudah tidak asing lagi, terutama di tengah dunia yang sudah serba digital saat ini.

Melansir Shopery, marketplace adalah platform tempat vendor dapat berkumpul untuk menjual produk atau layanan mereka ke basis pelanggan yang dikurasi.

Sering dikira sama, ternyata marketplace berbeda dengan online shop, lho. Nah, untuk lebih lengkapnya kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini seputar marketplace.

Apa Itu Marketplace?

Kehadiran situs marketplace berperan sebagai pihak ketiga yang menjembatani antara penjual dan pembeli dengan menyediakan tempat berjualan dan layanan pembayaran. Bisa dikatakan, market place merupakan pasar tradisional dalam bentuk digital. 

Hanya dengan melalui satu situs, kamu bisa melakukan dan menjumpai transaksi jual beli pada berbagai toko online. 

Di era digital saat ini, market place adalah platform yang sangat berperan bagi banyak orang untuk melakukan jual beli sekaligus menjalankan bisnis online.

Model bisnis Marketplace (komisi, langganan, Freemium, dll.) atau sektor yang mereka tangani (barang bekas, transportasi, akomodasi, dll.) adalah dua karakteristik utama yang mendefinisikannya. Contohnya adalah:

  • Airbnb untuk akomodasi
  • Freelancer untuk pencari pekerjaan lepas
  • Blablacar, Amovens, atau Uber untuk transportasi
  • Zalora untuk fashion
  • Dan masih banyak lagi.

Perbedaan Marketplace dan E-commerce

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, marketplace dan e-commerce merupakan dua hal yang berbeda meski seringkali dikira sama.

Berdasarkan definisinya, e-commerce merupakan aktivitas jual beli yang dilakukan secara online. 

Penjualan hanya dilakukan melalui satu situs dan tidak dijual pada berbagai toko seperti market place. E-commerce adalah website yang berdiri sendiri serta umumnya hanya menjual produk milik brand tersebut. 

Sedangkan marketplace merupakan situs yang menjual berbagai produk yang terdiri dari berbagai toko maupun penjual. 

Adapun terkait pihak yang bisa terlibat, di market place setidaknya ada tiga pihak yang terlibat, yaitu:

  • administrator
  • vendor
  • pembeli

Sementara itu, hanya terdapat dua pihak yang terlibat dalam sebuah e-commerce, yaitu penjual dan pembeli.

Melakukan penjualan barang melalui e-commerce membuat kamu lebih mandiri karena perlu menyediakan website, mengelola pemasaran di media sosial, serta berhubungan langsung dengan konsumen.

Sedangkan dalam hal marketing, penjual di market place bisa memanfaatkan nama besar platform tempatnya menaruh produk untuk menjangkau audiens seluas-luasnya.

Misalnya, di promo tanggal kembar atau Harbolnas, kamu bisa melakukan strategi marketing yang serupa, agar bisa terbantu karena ada banyak orang mudah yang mengenali promosinya.

Sementara di e-commerce, selain mempromosikan produk dan brand, kamu juga mungkin harus mempromosikan situs e-commerce tersebut.

Jenis-jenis Marketplace

Umumnya, di Indonesia hubungan marketplace terdiri dari dua jenis yaitu murni dan konsinyasi. Adapun penjelasan mengenai keduanya adalah berikut ini:

1. Marketplace Murni

Marketplace murni adalah situs jual beli yang menerapkan sistem kerjasama, yang memiliki lengkap beserta fitur penjualan dan juga sistem pembayarannya secara eksklusif.

Penjual yang meletakkan barangnya di marketplace ini, dapat mengatur deskripsi dan foto produknya sendiri. Selain itu, pembeli juga juga dapat melakukan tawar-menawar pada barang yang diinginkan.

Contoh dari jenis marketplace dengan jenis kerjasama ini yaitu Shopee, Lazada, Amazon, dan Tokopedia.

2. Marketplace Konsinyasi

Selanjutnya adalah market place jenis konsinyasi yang berjalan dengan sistem seperti titip barang.

Bagi penjual yang melakukan kerjasama dengan marketplace konsinyasi cukup menyediakan produk beserta detail informasinya kepada pihak market place. 

Berikutnya, pihak marketplace akan mengurus seluruh penjualan produk dan melengkapi kebutuhan toko, ini semua termasuk dari foto produk hingga pengirimannya.

Beberapa contoh market place yang menerapkan sistem ini seperti Zalora dan Berrybenka.

Manfaat Adanya Marketplace

Dengan adanya marketplace, kamu sebagai penjual yang menjalin kerjasama untuk menitipkan produkmu akan mendapat berbagai manfaat di bawah ini:

1. Mendatangkan Konsumen

Dengan market place, kamu bisa dengan mudah menjangkau konsumen baru.

Umumnya, konsumen akan menjelajahi toko-toko terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli.

Selain itu, kamu berkesempatan untuk bersaing juga dengan toko lain dalam menarik minat beli mereka.

Dalam market place, kamu juga bisa menjaga engagement dengan konsumen dengan memasang promo dan menyebarkan broadcast chat.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Dengan adanya fitur search pada market place, ini akan membantu produkmu bisa ditemukan dengan mudah oleh orang banyak dengan keyword tertentu.

Tidak hanya itu saja, sebagai penjual kamu juga bisa mengiklankan produk menggunakan keyword yang paling relevan dengan produk tersebut.

Hal ini menguntungkan, terutama jika kamu adalah pemilik bisnis kecil. Karena fitur tersebut memungkinkan produkmu untuk ditemukan oleh orang yang sebelumnya mungkin belum pernah mendengar brand kamu. Menarik, bukan?

3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Jika market place sudah mendapat kepercayaan konsumen, biasanya mereka juga memiliki kepercayaan terhadap produk dan penjual di dalamnya.

Dibanding membeli di situs yang belum pernah mereka coba, konsumen pasti lebih memilih mencari produk yang dibutuhkan melalui platform kepercayaan mereka. 

Hal tersebut karena biasanya platform tersebut telah melakukan seleksi ketat dan quality control terhadap seluruh vendor, untuk memastikan keamanan pembelian dan keaslian produk.

Nah, itu dia informasi seputar market place. Bagaimana, sekarang kamu sudah bisa membedakan perbedaannya dengan e-commerce bukan? 

Keduanya bisa digunakan jika kamu akan atau sedang merintis bisnis. Namun, pastikan lakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan platform yang tepat dalam memasarkan produkmu ke audiens yang dituju.

Artikel Terkait