Seputar Info

Cuaca Ekstrem dan Tidak Biasa di Indonesia, Kenali Tanda-tandanya!

cuaca-ekstrem

Cuaca adalah campuran peristiwa yang terjadi setiap hari di atmosfer kita. Cuaca berbeda di berbagai belahan dunia dan berubah dalam hitungan menit, jam, hari, dan minggu. Penjelasan ini, dikutip dari Center of Science Education.

Peristiwa cuaca yang terjadi di suatu daerah dikendalikan oleh perubahan tekanan udara. Tekanan udara tersebut, disebabkan oleh berat sejumlah besar molekul udara yang membentuk atmosfer.

Dalam kondisi tertentu, ada cuaca yang tidak normal dan disebut dengan cuaca ekstrem. Saat terjadi, kondisi ini bisa menyebabkan bencana alam yang berbahaya, karena menimbulkan kerusakan parah dan kematian bagi makhluk hidup sekitarnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita mengetahui tanda-tanda cuaca ekstrem agar memiliki waktu untuk mempersiapkan diri, melakukan evakuasi dini, serta melakukan penanggulangan dari jauh-jauh hari.

Pengertian Cuaca Ekstrem

Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, selama tahun 2021 telah terjadi 1.577 kejadian cuaca ekstrem sebagai salah satu bentuk bencana hidrometeorologi di Indonesia. Lantas, sebenarnya apa itu cuaca jenis ini?

Mengutip Peraturan KBMKG Nomor 009 tahun 2010, cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan cuaca ekstrem merupakan kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.

Kondisi cuaca ini sendiri hanya terjadi dalam hitungan detik, jam atau bahkan dalam hitungan hari. Selain itu, jangka waktu maksimal ini juga terjadi adalah tiga hari. Jenis cuaca yang terjadi di suatu daerah juga dapat berbeda-beda.

Adapun faktor lainnya yang menyebabkan cuaca ekstrem di Indonesia, yakni adanya suhu permukaan laut yang hangat di Indonesia dan sekitarnya yang memicu kondensasi menjadi awan hujan dan fenomena gelombang gelombang atmosfer.

Tiap cuaca ekstrem yang terjadi memiliki perbedaan pada garis lintang, ketinggian, topografi serta kondisi atmosfer. Sementara itu, bentuknya sendiri bisa berupa angin kencang, puting beliung, hujan lebat, gelombang laut yang tinggi, hujan es, juga suhu yang sangat panas, suhu yang sangat dingin, ataupun pada jarak pandang mendatar yang sangat rendah.

Dalam kasus ini, terdapat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang cukup dalam memantau kondisi cuaca di Indonesia. BMKG juga telah memiliki kemampuan tersendiri dalam menyatakan kondisi suatu cuaca yang terjadi.

Penyebab Cuaca Ekstrem di Indonesia

Melansir BPBD DKI Jakarta, cuaca ekstrem di Indonesia disebabkan oleh aktifnya Monsun Asia di mana adanya angin yang berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju Benua Australia yang melewati Indonesia. Angin periodik tersebut menyebabkan musim hujan di Indonesia.

Jika cuaca tidak normal sedang berlangsung, pola konvergensi dan perlambatan kecepatan angin akan terjadi di beberapa wilayah. Oleh sebab itu, uap air yang menjadi awan hujan akan terkonsentrasi di suatu wilayah sehingga air yang turun intensitasnya tinggi.

Hujan lebat yang terjadi dalam waktu lama juga dapat terjadi akibat konvergensi dan kerumitan tersebut.

Nah, gelombang atmosfer ini yang kemudian berperan dalam meningkatnya potensi udara basah di sejumlah wilayah di Indonesia yang menyebabkan hujan dan cuaca ekstrem.

Tanda-Tanda Cuaca Ekstrem yang Akan Terjadi

Mengutip Makalah Ilmiah berjudul “Penyebab Terjadinya Cuaca Ekstrem” karya Yuningsih, menjelaskan beberapa indikasi umum yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi cuaca tidak normal ini.

Beberapa tanda-tandanya yang bisa diketahui antara lain:

  • Udara terasa panas terik sejak pagi hari.
  • Jarang hujan atau hujan berkepanjangan.
  • Siklon Tropis.
  • Terlihat awan Cumulus sejak pagi.
  • Terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb).
  • Turun hujan pada sore, malam, dan dini hari yang diiringi angin kencang/kilat/petir.
  • Udara terasa lebih dingin.
  • Datangnya hujan lebat dengan tiba-tiba.
  • Fenomena Cold Surge.
  • Fenomena Madden Jullian Occasion.

Apabila melihat atau merasakan gejala ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan berhati-hati, serta memerhatikan arah apabila terdapat peringatan dini dari BMKG.

Dalam peraturan KBMKG Nomor 009/2010, peringatan dini cuaca ekstrem di darat meliputi unsur:

  • Angin puting beliung.
  • Angin kencang.
  • Hujan deras.
  • Hujan lebat yang disertai angin kencang dan/atau petir.
  • Hujan es.
  • Jarak pandang mendatar ekstrem.
  • Suhu udara ekstrem.

Dampak dari Cuaca Ekstrem

Tidak hanya bencana alam, ada juga penyakit yang timbul akibat dari cuaca ekstrem berkepanjangan. Jika tidak segera ditangani, bahkan beberapa penyakit bisa menjadi wabah yang berbahaya dan mematikan.

Beberapa penyakit yang muncul akibat cuaca ini antara lain:

  • Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
  • Sakit kepala.
  • Batuk pilek.
  • Diare.
  • Demam Berdarah Dengue (DBD).
  • Asma dan Alergi.

Sedangkan kerugian akibat bencana alam disebabkan cuaca ekstrem antara lain:

  • Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
  • Cuaca panas berkepanjangan dengan potensi bencana yang bisa terjadi adalah kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan.
  • Menimbulkan risiko terhadap produktivitas dan kualitas hasil pertanian, termasuk ancaman gagal panen.
  • Mengganggu kelancaran transportasi, baik perjalanan melalui darat, laut, maupun udara.

Itu dia berbagai informasi terkait cuaca ekstrem yang wajib kamu ketahui. Ada baiknya, jangan panik dan segera ikuti arahan BMKG bila tanda-tanda cuaca di luar normal mulai terlihat.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait