Seputar Info

Data Driven Adalah Proses Membuat Kebijakan Berdasarkan Analisis Data

data-driven

Data driven adalah cara pengambilan keputusan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang disimpan dari sumber digital.

Model manajemen data driven adalah model yang mendasarkan seluruh pengambilan keputusan pada informasi yang konkret dan dianalisis. Tentu saja peningkatan besar-besaran dalam penggunaan teknologi adalah kenyataan di semua lini bisnis.

Dengan kemajuan teknologi, pentingnya data dan analisis yang tepat tidak bisa lagi diabaikan dalam pengambilan keputusan yang berkontribusi pada hasil yang lebih baik.

Artikel ini akan membahas mengenai apa itu data driven, serta mengetahui seberapa pentingnya untuk bisnis.

Apa Itu Data Driven?

Mengutip Sydle, manajemen data driven adalah konsep strategis yang dapat diterapkan pada bisnis apa pun. Dalam praktiknya, ini berarti mengambil keputusan berdasarkan analisis dan interpretasi data.

Perusahaan yang berfokus pada strategi seperti itu dapat memperoleh data yang konsisten untuk mempersonalisasi produk, pesan, dan seluruh alur hubungan dengan prospek atau pelanggan.

Di era informasi, data kini mengalir deras dari berbagai sumber, dunia usaha dan organisasi semakin banyak yang menggunakan pendekatan berbasis data untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan mereka.

Pergeseran paradigma menuju pemanfaatan data untuk mendapatkan wawasan telah merevolusi industri, membentuk strategi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi.

Data driven adalah keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti empiris dan wawasan yang diperoleh dari analisis data.

Hal ini melibatkan pendekatan sistematis dan analitis, dimana organisasi mengandalkan data untuk memandu strategi, operasi, dan upaya masa depan mereka.

Pendekatan ini tidak terbatas pada industri tertentu; sebaliknya, hal ini telah menjadi prinsip universal dalam bisnis, layanan kesehatan, keuangan, pendidikan, dan banyak lagi.

Pentingnya Mengembangkan Strategi Data Driven

Konsep manajemen data driven adalah menitikberatkan pengambilan keputusan pada informasi yang konkret dan dianalisis. Dan ada banyak keuntungan bagi semua organisasi, apa pun sektor aktivitasnya (e-commerce, rantai pasokan, industri, dll).

Berikut ini adalah manfaat dari mengembangkan strategi data driven, dilansir dari Data Scientest:

1. Sebagai Decision Maker

Penggunaan data dan analisis yang memadai dalam proses pengambilan keputusan berkontribusi terhadap hasil yang lebih baik. Dan ini karena beberapa alasan:

  • Pemahaman data: perusahaan berbasis data meningkatkan pengetahuan mereka tentang pasar dan target mereka.
  • Analisis prediktif: selain pemahaman data secara mendetail, manajemen berbasis data memungkinkan kita mengantisipasi hipotesis yang berbeda. Bergantung pada skenario yang mungkin terjadi, perusahaan dapat membuat keputusan terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Pengurangan risiko: berkat analisis prediktif berdasarkan data yang dapat diandalkan.

2. Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan

Melalui strategi penjualan dan pemasaran berdasarkan analitik, perusahaan memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang target mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat menangani pelanggan dan prospek mereka dengan cara yang lebih personal.

Misalnya, melalui segmentasi untuk kampanye email, tim pemasaran dapat mengirimkan pesan berbeda kepada prospek yang baru mengenal merek tersebut, yang telah meninggalkan keranjang belanjanya, yang telah membeli produk, dll.

Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan efektivitas kampanye mereka, serta meningkatkan pengalaman pelanggan dan melipatgandakan potensi konversi.

Jika strategi data driven dapat diterapkan dengan sempurna pada pencarian calon pelanggan, hal yang sama juga berlaku pada loyalitas pelanggan.

Memang benar, data yang dikumpulkan memungkinkan untuk lebih memahami pelanggan dan mengantisipasi kebutuhan mereka.

Misalnya, dimungkinkan untuk mengelompokkan pelanggan yang sudah ada berdasarkan frekuensi pembelian mereka. Segera setelah terjadi penurunan frekuensi pembelian, tim penjualan dapat berdiskusi dengan pelanggan untuk memahami penyebabnya.

3. Penggunaan Data Pelanggan yang Lebih Baik

Data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan penawaran yang diajukan kepada pelanggan. Idenya adalah untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain data pelanggan, perusahaan juga dapat mengambil informasi dari pesaing. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menyarankan perbaikan terhadap suatu produk atau membuat produk baru.

4. Mengurangi Biaya

Meskipun manajemen berbasis data umumnya diterapkan pada pemasaran dan penjualan, hal ini menyangkut semua bidang organisasi. Berkat data yang dikumpulkan, hal ini memungkinkan untuk:

  • Meningkatkan produktivitas karyawan dan/atau mesin.
  • Identifikasi biaya-biaya yang tidak penting dan manfaatkan sumber daya yang tersedia.
  • Temukan mitra yang menawarkan rasio kualitas/harga yang lebih baik, dll.

Faktanya, menurut studi yang dilakukan oleh Harvard Business Study, 48,4% perusahaan yang memulai pendekatan berbasis data telah merasakan penurunan biaya yang signifikan.

Bagaimana Menjadi Data Driven?

Data driven adalah suatu analisis yang terus membutuhkan keterbaruan. Jika ingin menerapkan budaya berbasis data dalam bisnis, berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa diterapkan:

1. Kumpulkan Data

Dasar dari strategi data driven yang baik adalah pengumpulan data. Namun mengumpulkan semua data yang ada tidak akan membantu, sehingga bisnis harus dipastikan mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan.

Data harus jelas, tidak memihak, dan dapat diandalkan, dan hal ini memerlukan waktu. Bukan hal yang aneh bagi analis data untuk menghabiskan sekitar 80% dari total waktu kerja mereka untuk memperoleh dan membersihkan data, dan 20% sisanya menggunakannya untuk membuat model strategis.

2. Akses terhadap Data

Data driven adalah proses yang memerlukan keterbukaan data. Maka dari itu, data yang dikumpulkan harus mudah diakses dan dikonsultasikan. Integrasi informasi yang relevan dengan data lain di perusahaan harus mudah kapan pun diperlukan.

Berbagi juga harus menjadi kenyataan. Jika seluruh tim dapat berkonsultasi dengan riwayat data, pengambilan keputusan menjadi lebih canggih dan akurat.

Selain itu, perusahaan harus mampu menambang data dengan benar, menyaringnya dengan baik agar memperoleh hasil yang benar-benar penting.

3. Laporan

Dalam menyiapkan laporan, data mentah seperti tingkat pertumbuhan tidak banyak berpengaruh. Maka memberikan konteks agar informasi tersebut masuk akal sangat diperlukan.

Ini berarti, misalnya, mengkomunikasikan tentang kampanye pemasaran dengan investasi tinggi, perubahan pasar, dan perubahan proses lainnya. Diperlukan peringatan yang menunjukkan secara real-time apa yang terjadi dan apa yang perlu ditingkatkan dalam strategi.

4. Analisis data

Laporan memberikan ringkasan informatif yang membantu memantau kinerja perusahaan. Namun, perlu juga melampaui dan mengubah data ini menjadi wawasan kompetitif yang akan memandu keputusan perusahaan dalam hal proses, sumber daya manusia, dan teknologi.

Sementara laporan berkomunikasi, analisis mengusulkan tindakan yang dapat diambil dengan menggunakan apa yang telah dikumpulkan. Semua ini merupakan bagian dari strategi Business Intelligence yang bertujuan untuk mengambil keputusan strategis berdasarkan pengetahuan konkrit.

Tantangan Menerapkan Data Driven

Meski sangat canggih, data driven adalah data yang diolah dengan melibatkan banyak pihak. Maka dari itu, eror dan tantangan seperti berikut ini bisa saja ditemui:

1. Kualitas dan Akurasi Data

Efektivitas keputusan berdasarkan data bergantung pada kualitas dan keakuratan data. Data yang tidak konsisten atau tidak dapat diandalkan dapat menghasilkan wawasan yang salah.

2. Masalah Keamanan Data

Saat organisasi menangani data sensitif dalam jumlah besar, memastikan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi dari pelanggaran adalah hal yang sangat penting.

3. Pergeseran Budaya

Transisi ke budaya berbasis data mungkin menghadapi hambatan, sehingga memerlukan perubahan pola pikir dan pelatihan komprehensif bagi karyawan untuk memanfaatkan potensi data sepenuhnya.

Kesimpulannya, data driven adalah lebih dari sekedar kata kunci; ini adalah filosofi transformatif yang memberdayakan organisasi untuk menavigasi kompleksitas, membuat keputusan yang tepat, dan tetap menjadi yang terdepan dalam dunia yang semakin berpusat pada data.

Merangkul etos ini akan membuka peluang yang tak tertandingi dan mempersiapkan masa depan di mana data tidak hanya menjadi sumber daya namun juga kekuatan pendorong di balik kemajuan dan kesuksesan.

Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya.

Selain itu, Ajaib Kripto kini punya fitur Earn, menawarkan return terbaik di Indonesia dengan periode fleksibel. Ajaib Earn adalah fitur di mana Investor dapat menyimpan Aset Kripto yang dimilikinya dan mendapatkan reward atau imbalan dari Aset Kripto tersebut. Nikmati kelebihan dari fitur ini!

Artikel Terkait