Seputar Info

Deri Protocol, Pendatang Baru di Perdagangan Derivatif

Deri Protocol, Pendatang Baru di Perdagangan Derivatif

Sejak kemunculannya, industri DeFi alias Decentralized Finance berhasil menyediakan sejuta peluang untuk proyek-proyek baru sekaligus menyediakan solusi bagi pengguna yang ingin berpindah dari centralized exchange, salah satu proyek yang datang sebagai pendatang baru di DeFi adalah Deri Protocol. Lalu, apa itu Deri protocol?

Apa Itu Deri Protocol?

Deri merupakan sebuah protokol perdagangan derivatif decentralized alias terdesentralisasi. Deri ada untuk melindungi nilai, melakukan arbitrase, dan berspekulasi di dalam chain. Dengan adanya Deri, perdagangan yang dieksekusi di bawah paradigma AMM akan mudah disusun. Deri protocol berguna untuk membuat blok-blok infrastruktur penting di DeFi. 

Sejak pertama kali diluncurkan, Deri sudah melalui dua jenis iterasi utama dan memfasilitasi tiga jenis derivatif lainnya yang meliputi Everlasting Options, Perpetual Futures dan juga Power Perpetuals. Hingga hari ini, Deri sudah mulai digunakan di beberapa blockchain yang digunakan untuk memenuhi dan melayani permintaan perlindungan nilai dan juga spekulasi trader serta dalam memproses total volume perdagangan sekitar lebih dari $28 miliar. 

Sejarah Deri

Dalam sejarah berdirinya Deri dibuat oleh Dfactory Ltd., yang merupakan sebuah organisasi penerbit yang menghandle dan mendukung segala perkembangan Deri. Deri dibuat pada Februari 2021 lalu. Deri protocol merupakan smart contract yang didasarkan pada Binance Smart Chain (BSC), Ethereum, Polygon Network hingga Huobi Ecological. Deri protocol berhasil membuat dan mengembangkan cross-chain yang mendukung exchange multi-chain dari token asli miliknya yaitu DERI. Chain yang kompatibel dengan DERI adalah ETH, Polygon, BSC dan juga Heco. 

Deri protocol dibuat khusus dengan fitur-fitur penentu DeFu dan juga beberapa turunan keuangan yang sesuai dengan sifatnya. Deri tidak terbatas pada perdagangan aset kripto yang derivatif saja, namun Deri juga memfasilitasi perdagangan aset dunia nyata, seperti halnya indeks saham dan komoditas emas dan perak. Deri memulai segala proyek operasinya dengan meluncurkan kompetisi di empat liquidity pool, yaitu: BAC pool (ETH chain), USDT pool dari ETH chain, BUSD BSC pool, dan juga HUSD Heco pool pada Maret 2021 lalu. 

Keuntungan Deri Protocol

Deri hadir sebagai sebuah solusi di pertukaran derivatif yang decentralized. Jadi, Deri memang dibuat dari semua fitur yang menentukan dari DeFi dan juga derivatif keuangan. Nah beberapa keuntungan dari Deri Protocol adalah sebagai berikut:

  1. Smart contract: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Deri Protocol adalah sekelompok smart contract yang digunakan di dalam blockchain Ethereum. Sehingga seluruh eksposur risiko exchange atau pertukaran nyaa terjadi di dalam chain sepenuhnya.
  2. Derivatif nyata: PnL dari posisi pengguna akan dihitung dengan harga mark yang sudah diperbaharui oleh oracle, yang berfungsi untuk memastikan presisi, posisi yang dipertahankan, dan yang memberikan leverage bawaan. 
  3. Komposabilitas: Posisi disini sebagai token yang tidak bisa ditukarkan alias NFT yang bisa disimpan, di transfer bahkan di impor ke proyek-proyek DeFi lainnya dengan tujuan keuangan.
  4. Universalitas: Disatu kumpulan perdagangan Deri V3 bisa mendukung derivatif yang abadi dan berbasis biaya pendanaan yang cukup berbeda. Hal ini membuat kumpulan perdagangan tidak perlu diatur oleh suatu jenis derivatif. Sedangkan likuiditas bisa diatur dengan cara berbeda untuk melayani berbagai permintaan perdagangan. 
  5. Margin campuran yang dinamis: Deri Protocol mengadopsi suatu sistem margin yang baru dan bisa menerima token dasar secara banyak dan bersamaan. Dengan sistem tersebut, maka pedagang bisa memilih satu bahkan lebih token yang digunakan untuk memposting margin. 
  6. Interkompabilitas: Token DERI kompatibel dan juga mendukung blockchain yang berbeda-beda melalui Cross-Chain milik Deri, yaitu Ethereum, Binance Smart Chain dan juga Huobi Eco Chain. 

Dari berbagai keuntungan yang disebutkan, Deri juga memiliki kustodia eksternal melalui Deri V3. Kustodia eksternal ini mendukung token dasar yang memiliki skalabilitas dan juga efisiensi modal yang tinggi. Oleh karena itu, Deri protocol jauh lebih fleksibel dalam mengatur liquiditynya untuk berbagai jenis perdagangan derivatif. 

Token Ekonomi Deri Protocol

Deri Protocol memiliki jumlah token sekitar 1 miliar. Jumlah tersebut dibagi-bagi ke dalam non minting kurang lebih sebesar 400 juta DERI token, yang sisanya dimasukkan ke minting. 

Kegunaan Token DERI

Adapun beberapa kegunaan dari token DERI, yakni sebagai berikut:

  1. Tata kelola: layaknya token lainnya, DERI juga memiliki sistem tata kelolanya sendiri. SIstem kepemilikan dan tata kelola komunitas DERI berdasarkan token protokol milik deri, yaitu DERI.
  2. Keistimewaan: DERI berperan sebagai sebuah token yang istimewa di dalam ekosistemnya. Para penggunanya harus mempertaruhkan token DERI untuk menikmati dan mendapatkan sejumlah keistimewaan dalam suatu perdagangan Deri.
  3. Kualifikasi likuidator: Dengan adanya Deri protocol, likuidasi posisi akan terbuka dan terdesentralisasi bagi siapapun yang sudah memenuhi syarat. Likuidasi disini akan menguntungkan tanpa adanya risiko. Ekosistem Deri mendukung siapapun yang ingin ikut andil dan berpartisipasi di dalam likuidasinya. 

Artikel Terkait