Seputar Info

Doge Mining: Cari Cuan Dari Mining Doge

Doge Mining: Cari Cuan Dari Mining Doge

Jika mining kata mining, maka mungkin Bitcoin jadi satu aset kripto yang terlintas. Namun, apakah kamu tahu kalau ada aset yang tidak kalah populer dari Bitcoin, yaitu Dogecoin. Walaupun Doge adalah meme coin alias koin meme, Doge berhasil menarik perhatian sejak Elon Musk mencuit sesuatu di twitternya tentang Doge. Melihat peluang yang cukup besar di Doge ini, maka Doge mining bisa jadi salah satu hal yang bisa kamu perhitungkan.

Apa Itu Doge

Dogecoin merupakan sebuah meme coin yang dibuat oleh Billy Markus dan Jackson Palmer. Markus adalah seorang insinyur software IMB, sedangkan Palmer insinyur software Adobe. Dogecoin dibuat atas lelucon belaka. Walaupun begitu, keduanya ingin membuat sebuah mata uang yang bisa menjangkau demografis yang lebih besar dan luas dibandingkan Bitcoin. 

Dogecoin mendapatkan puncak popularitasnya hingga mengalami kenaikan sebesar 5000 persen di tahun 2021 lalu. Elon Musk sempat mencuit sesuatu di twitternya yang mengatakan Dogecoin adalah mata uang kripto yang ia sukai. Sejak saat itu, Dogecoin menjadi salah satu aset yang layak diperhitungkan. Hal ini juga didukung oleh proyek dibaliknya. Dogecoin menjadi sebuah altcoin terkemuka di beberapa platform exchange. Lalu apa itu Doge mining?

Apa Itu Doge Mining

Seperti yang kita tahu, mining diartikan sebagai proses menambang Bitcoin. Mining memiliki konsep kerja yang hampir mirip seperti lotere. Dalam melakukan proses mining, miner harus mengonfirmasi dan melakukan pemeriksaan terhadap transaksi di dalam blockchain. Mining adalah proses memecahkan serangkaian matematika yang rumit yang akan menghasilkan blok transaksi. Lalu kemudian blok yang sudah dikonfirmasi akan dikirim ke blockchain. Proses Doge mining memiliki perbedaan di beberapa areanya, yaitu:

  1. Algoritma. Setiap aset kripto memiliki sebuah aturan dalam proses mining ase kripto baru. Aturan ini bisa disebut sebagai sebuah algoritma menambangan alias hashing. 
  2. Block time. Block time merupakan sebuah rata-rata waktu yang dibutuhkan sebuah blok transaksi dalam memeriksa, memverifikasi dan menambahkannya ke blockchain. 
  3. Kesulitan. Kesulitan disini merujuk pada angka yang menjadi indikator kesulitan proses mining blok aset kripto baru. Para miner bisa memperhatikan angka kesulitan untuk mengukur tingkat kesulitan dalam suatu pemecahan kode matematika dan proses verifikasi blok. Mining mirip seperti lotere dimana tidak ada kepastian bisa menyelesaikan proses miningnya. Para miner akan bersaing satu sama lain dengan miner lainnya . 
  4. Rewards. Rewards yang dimaksud berupa aset kripto yang di mining oleh para miner dari setiap blok baru. 

Cara Kerja dan Cara Mining Doge

Crypto memiliki konsep dimana proses transaksi bisa berjalan tanpa perlu campur tangan dari perantara atau perbankan. Sebagai gantinya, blockchain yang akan bertugas mencatat, menyimpan, sekaligus memverifikasi setiap transaksi yang terjadi dengan aman dan private. Seperti halnya Dogecoin, akan ada ribuan bahkan jutaan transaksi Dogecoin setiap harinya. Transaksi ini akan dikelompokkan menjadi satu di dalam blockchain dan akan diverifikasi oleh miner seperti yang dijelaskan sebelumnya di atas. 

Dogecoin mining dengan mining memiliki konsep yang sama. Mining disini ada sebagai proses penyegelan setiap transaksi yang terjadi. Miner akan mendapatkan rewards Dogecoin sebagai upah mining, lalu pengguna akan mendapatkan kalau transaksinya diverifikasi di dalam blockchain. 

Perbandingan Mining Doge dengan Aset Kripto Lainnya

Baik Dogecoin dan Bitcoin, keduanya sama-sama bisa di mining. Lalu yang mana yang lebih unggul diantara keduanya? Dogecoin dan Bitcoin memiliki algoritma hashing yang cukup berbeda. Dogecoin menggunakan Scrypt untuk menjalankan proses miningnya, sedangkan Bitcoin menggunakan SHA-256.

Algoritma Scrypt memerlukan daya listrik yang jauh lebih rendah dan memiliki tingkatan komputasi tinggi dibandingkan milik Bitcoin, yaitu SHA-256. Dengan algoritma ini, Dogecoin memberikan kemudahan dalam proses mining yang harus dijalankan para miner. Singkatnya, miner tidak memerlukan komputer atau mining rig dengan kualitas super tinggi untuk proses mining Dogecoin. 

Selain itu, dalam hal rewards, Dogecoin selangkah lebih unggul dibandingkan Bitcoin. rewards yang akan didapatkan para miner akan jauh lebih besar dari Bitcoin bahkan Litecoin lainnya. Dengan segala algoritma dan fitur-fiturnya, proses mining Dogecoin akan jauh lebih cepat jika dibandingkan mining aset lainnya seperti Bitcoin dan Litecoin. Dari segala kemudahan dan keunggulan yang dimilikinya, Dogecoin mampu menarik perhatian sekaligus membuka peluang yang cukup besar bagi para miner yang ingin melakukan mining Dogecoin.

Melihat dari penjelasan diatas, proses doge mining alias mining dogecoin terkesan jauh lebih simpel dan mudah dibandingkan Bitcoin atau aset lainnya. Singkatnya, miner dengan perangkat biasa pun bisa melakukan proses mining karena Dogecoin menggunakan algoritma Scrypt. Walau begitu, jika ingin mendapatkan rewardsm miner harus berhasil memecahkan matematika rumit dan memverifikasi di dalam blockchain. Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga tertarik mencoba doge mining? 

Artikel Terkait