Seputar Info

Hedonisme Adalah Gaya Hidup Berlebihan, Simak Bahayanya!

Hedonisme

Hedonisme adalah salah satu gaya hidup yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan finansial jangka panjang. Memang tampak mewah dan juga menyenangkan, tapi sifat sering berfoya-foya ini baru terasa hasil negatifnya di masa tua, ketika usia sudah tidak produktif lagi.

Maka tidak heran, jika segala sesuatu yang serba mewah dan mengutamakan materi memang seringkali dipandang buruk.

Yuk, cari tahu selengkapnya seputar gaya hidup hedon beserta bahayanya.

Definisi Hedonisme

Secara harfiah, istilah “hedonisme” berakar dari hēdonē yang merupakan bahasa Yunani dengan arti “kesenangan.” Oleh karena itu, hedonisme mengacu pada pandangan yang membuat kesenangan berwujud materi sebagai tujuan utama hidup seseorang. Sementara itu, gaya hidup hedonis mendorong seseorang berperilaku dengan mengutamakan kesenangannya.

Sifat hedon adalah berusaha menghindari hal-hal yang dianggap menyusahkan, dengan memaksimalkan semua pemicu perasaan menyenangkan.

Contoh hedonisme dalam kehidupan sehari-hari antara lain, perilaku berbelanja secara berlebihan dan boros dengan membeli apa yang diinginkan, kebiasaan membeli makanan fast food atas dasar hanya keinginan bukan kebutuhan, dan lain sebagainya.

Penyebab Gaya Hidup Hedonisme

Gaya hidup hedon pada seseorang tentu tidak lahir begitu saja. Jelasnya pasti faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk menjalani hidup seperti ini. Faktor-faktor tersebut bisa muncul dari mana saja, umumnya bisa dari dalam diri sendiri (internal) maupun  dari luar (eksternal).

1. Faktor Internal

Penyebab hedonisme yang paling utama adalah faktor dari diri sendiri, atau disebut juga internal. Karena sejatinya, setiap manusia memang terlahir memiliki sifat dasar yang ingin memiliki banyak kesenangan dan kebahagiaan.

Hal tersebut didorong lagi dengan sifat lain dari manusia, yaitu rasa tidak pernah puas. Sifat-sifat inilah yang pada akhirnya kemudian mengantarkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup hedon.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal atau faktor dari luar adalah penyebab umum kedua seseorang akhirnya memiliki gaya hidup hedon. Umumnya, faktor luar ini bisa berasal dari informasi atau juga globalisasi.

Ditambah saat ini dengan adanya internet dan media sosial membuat kita bisa melihat bagaimana kehidupan orang lain. Kebiasaan-kebiasaan serta pemahaman yang ada di dunia maya atau di luar lingkungannya, dianggap menjadi penyebab orang-orang terinspirasi untuk memulai gaya hidup hedon.

Ciri-Ciri Orang dengan Hedonisme

Ada ciri-ciri hedonisme yang patut dicurigai jika sudah muncul terlalu sering.

1. Kebahagiaan Adalah Tujuan Utama

Kebahagiaan tidak bisa lepas dari gaya hidup yang mengutamakan kesenangan, sehingga inilah ciri-ciri utama dari hedonisme.

Tujuan utama dalam hidup seseorang dengan hedonisme hanyalah sebuah kesenangan belaka. Alhasil, mereka hanya akan memilih hal-hal atau perilaku yang menyenangkan bagi dirinya saja.

2. Tak Mau Merasa Kesulitan

Selanjutnya, ciri-ciri hedonisme adalah pelaku tidak suka atau tidak betah menghadapi kesulitan-kesulitan yang datang. Hal ini dikarenakan mereka sudah terlalu lama merasa nyaman dengan kenikmatan dan kesenangan.

3. Egois

Sifat dan ciri-ciri ketiga hedonisme adalah egois, karena mereka tidak akan peduli dengan kebahagiaan orang lain. Di sisi lain, menurut mereka kebahagiaan dirinya adalah hal segalanya patut diperjuangkan. Bahkan, tak jarang mereka rela jika orang lain menderita demi kesenangan yang didapatkan.

4. Sulit Merasa Puas

Salah satu ciri-ciri hedonisme adalah pelakunya sulit bahkan tidak pernah merasa puas. Walau mereka telah memperoleh banyak kesenangan dan kenikmatan berlipat, tetapi pelaku hedonisme akan selalu merasa kurang dan menginginkan lebih.

5. Konsumtif

Karena dirinya hanya berfokus pada kepuasan nafsu, maka ciri-ciri gaya hidup ini adalah berperilaku konsumtif. Akibatnya, mereka akan menjadi boros karena selalu membeli atau berbelanja sesuatu berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan.

6. Sangat Sombong

Terakhir adalah karakternya sangat sombong. Karakter ini muncul karena mereka menilai orang lain berdasarkan harta dan penampilan fisik. Alhasil, gaya hidup mewah dan kesenangan belaka menimbulkan perasaan lebih baik jika dibandingkan orang lain.

Bahaya Gaya Hidup Hedonisme

Di balik negatifnya, hedonisme memang memiliki sisi positif. Dengan memilih gaya hidup ini, seseorang akan lebih menikmati hidupnya dengan mendapatkan apa yang mereka mau. Tak jarang, ini juga menjadi penyelamat mereka dari stres.

Namun, jika terlalu larut dalam kesenangan dan kebahagian berlebihan, seseorang bisa terjerumus pada gaya hidup hedonis. Bahkan, dampak hedonisme bisa berakibat fatal, terutama pada hal finansial, seperti di bawah ini.

1. Orientasi Keuangan Tidak Pernah Jelas

Gaya hidup hedonis adalah memenuhi keinginan belaka. Bahanya, hal ini bisa membuat hidup tanpa orientasi keuangan yang jelas. Tentu berdampak tidak baik, karena selalu mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan ke depannya dan prioritas.

2. Keuangan Tidak Sehat

Selanjutnya, dampak dari hedonisme adalah struktur keuangan jadi tidak sehat. Ini disebabkan gaya hidup hedonis membuat seseorang banyak berbelanja sesuatu yang kurang penting. Alhasil, pengeluaran jadi lebih besar daripada pemasukan.

3. Tidak Memiliki Dana Darurat dan Investasi

Pelaku gaya hidup hedonis sering kali tidak memikirkan masa yang akan datang. Oleh karena itu, dampak hedonisme adalah pelaku bisa sampai tidak memiliki dana darurat dan investasi sama sekali. Karena setiap mereka memiliki uang, maka akan langsung dihabiskan untuk kesenangan sementara.

4. Minim Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Minim bahkan tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang merupakan dampak hedonisme. Mereka justru lebih memikirkan bagaimana memenuhi gaya hidup mewah sehingga bisa mengalahkan orang lain. Akibatnya, keuangan gaya hidup hedonis cenderung habis dalam waktu singkat.

5. Bisa Menimbulkan Utang dan Depresi

Tuntutan gaya hidup hedonis tidak akan pernah ada habisnya. Mereka akan terus terpacu mencari banyak cara untuk memenuhi keinginan pribadinya. Akhirnya, dampak hedonisme adalah memicu utang dan depresi. Karena keuangan seseorang dengan hedonisme cenderung tidak sehat, maka mereka rela berutang untuk hal-hal konsumtif yang tidak penting hingga bisa terlilit utang dan menimbulkan depresi.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli BitcoinEthereumBinance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait