Investor Pro

Mengenal Islamic Coin, Aset Kripto yang Terapkan Prinsip Islam

islamic-coin

Siapa sangka jika aset kripto bisa diterapkan prinsip Islam di dalamnya. Hal ini yang coba ditawarkan oleh Islamic Coin sebagai salah satu pendatang baru di industri kripto dengan mematuhi aturan menurut Syariat Islam. Uniknya, fokus utama coin ini ditujukan bagi pengguna Muslim agar bisa tumbuh dan bersaing dengan aset kripto besar lainnya termasuk Bitcoin.

Apalagi pendiri Islamic Coin, Mohammed Alkaff Alhashmi optimistis proyek kripto ini bisa menyaingi jenis aset kripto lainnya. Bagi kamu yang penasaran dengan Islamic Coin dan tertarik untuk mencoba masuk ke dalamnya karena aturan Syariat Islam, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini sehingga mendapatkan informasi yang tepat.

Apa Itu Islamic Coin?

Islamic Coin merupakan token asli Haqq sebagai blockchain proof of stake atau PoS yang berjalan di atas jaringan Cosmos melalui protokol EVMOS. Istilah Haqq dalam bahasa Arab sendiri berarti kebenaran sehingga proyek Haqq secara ketat bisa mematuhi prinsip maupun tradisi Islam mengenai keuangan.

Tujuan diciptakannya Islamic Coin adalah untuk membuat umat Muslim yang ada di seluruh dunia bisa ikut berpartisipasi pada ekonomi digital. Hal ini karena aset kripto ini menerapkan prinsip aset halal dan dinilai sesuai dengan Syariat Islam. Prinsip-prinsip dasar seperti pemandu kehidupan Islam, hukum ekstensi, masalah moralitas, hingga kesederhanaan ada di koin ini.

Mengacu pada pernyataan Alhashmi, Islamic Coin sendiri dirancang khusus dalam memfasilitasi beragam kegiatan filantropi.

Siapa Pendiri Islamic Coin?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pendiri Islami Coin yaitu Mohammed Alkaff Alhashmi yang merupakan insinyur ilmu komputer. Di mana, latar belakang diciptakannya koin ini salah satunya karena Islam menjadi agama terbesar kedua yang ada di dunia dengan persentase penganut mencapai 2 miliar umat atau kurang lebih seperempat populasi dunia.

Selain itu, masyarakat muslim tersebar di 47 negara sehingga diciptakannya Islamic Coin ini mampu menghasilkan dampak signifikan dan berkelanjutan untuk umat Muslim tersebut. Selain itu, coin ini juga sudah mendapatkan deklarasi agama alias fatwa dari para pemimpin Muslim yang menyatakan bahwa coin sudah memenuhi standar agama dengan tidak mendukung aktivitas perjudian.

Ditambah dengan adanya pengawasan oleh dewan eksekutif bankir Islam ternama, insinyur software, hingga cendikiawan di bawah naungan Haqq Association. Uniknya, satu bulan sejak perilisannya, Islamic Coin mampu mengumpulkan USD200 juta melalui penjualan saat private sale. Didukung dengan masyarakat Timur Tengah yang sudah melonggarkan ikatan ortodoks.

Proyek yang Ditawarkan Islamic Coin

Mengacu pada informasi whitepaper Islamic Coin, jumlah koin dari aset kripto ini dibatasi hanya sebanyak 100 miliar token saja. Di mana, setiap dua tahun sekali, jumlah emisi koin bakal berkurang 5 persen sehingga emisinya berhenti di 100 tahun mendatang dari block pertama di awal. Sementara untuk jumlah koin yang dicetak melalui genesis block sebanyak 20 miliar token.

Lalu untuk penggunaan nantinya mencakup pembayaran, tata kelola jaringan, staking, hingga biaya transaksi di dalam jaringan. Untuk imbalan bagi pemegang aset kripto atau partisipan akan mendapatkan reward proporsional melalui token Islamic Coin yang sudah di-stake untuk kemudian didistribusikan melalui delegator dan dikurangi komis validator.

Menerapkan Cara Bitcoin Berkembang

Untuk bisa berkembang menjadi aset kripto pilihan utama, Islamic Coin menerapkan cara bagaimana Bitcoin bisa berkembang. Tentunya dengan tetap mematuhi syariat yang digunakan umat Muslim tanpa adanya batasan apa pun. Menurut pendirinya, masa depan aset kripto ini bisa berkembang 3 persen sampai 4 persen dari jumlah satu miliar pengguna internet Muslim.

Hal ini melalui adopsi Islamic Coin pastinya dengan target yang tercapai tersebut membuat coin ini bisa setara dengan Bitcoin. Mengingat, Bitcoin sendiri masih menjadi primadona aset kripto dengan jumlah kapitalisasi pasar terbesar saat ini.

Aset Kripto yang Menerapkan Syariat Islam

Tidak bisa dipungkiri bahwa penerapan syariat Islam pada Islamic Coin dilatarbelakangi anggapan Bitcoin sebagai haram. Di mana, Bitcoin saat ini masih terus diperdebatkan pada regulasi di dalamnya. Label haram pada Bitcoin ini berarti dilarang untuk digunakan khususnya bagi umat Muslim. Hal ini karena penggunaan Bitcoin masih dihubungkan dengan kegiatan negatif.

Mulai dari aktivitas ilegal seperti perjudian, pencucian uang, hingga penipuan yang sudah jelas-jelas dilarang jika mengacu pada kitab Al-Qur’an. Ditambah dengan adanya kekhawatiran mengenai otoritas pusat. Di mana, aset kripto bisa menyebabkan pemerintah maupun bank sentral bisa kehilangan kendali terkait sistem moneter untuk masing-masing negara.

Bahkan pada November 2021 lalu, salah satu ulama ternama asal Indonesia yaitu Asrorun Niam Sholeh juga mengeluarkan fatwa agama yang berisi saran untuk umat Muslim menganggap bahwa investasi kripto mengarah ke taruhan alias perjudian.

Etika dalam Islamic Coin

Dengan diterapkannya adopsi sistem yang kuat dan etika, maka proyek ini bisa terus berkembang dan berkontribusi. Di mana, sistem DeFi bisa memberikan manfaat lebih saat adanya penerapan sistem nilai maupun etika di dalamnya. Apalagi sistem keuangan sesuai syariat Islam memang mengacu pada nilai-nilai maupun etika meliputi tidak adanya bunga, perjudian, dan hal yang dianggap haram lainnya.

Oleh karena itu, proyek Islamic Coin harus melalui dewan Syariah dengan pengalaman 45 tahun lebih di sektor keuangan Islam. Apalagi Islamic Coin juga sudah mendapatkan dukungan dari komunitas Islam yang kuat, salah satunya dengan memasukkan Sheikh Khalifa Bin Mohammed Bin Khalid Al Nahyan ke dewan penasehat Islamic Coin.

Bagi umat Muslim yang ingin mulai investasi aset kripto tanpa khawatir dengan penerapan halal dan haram, maka coin ini bisa menjadi pilihan. Di mana, prinsip Syariat Islam yang kuat, diterapkan dalam aset kripto ini untuk bisa bertransaksi maupun berinvestasi. Sampai saat ini harga Islamic Coin sendiri berada di angka USD0,0004085 per koinnya.

Terlepas dari halal maupun haram, investasi aset kripto sendiri membutuhkan usaha berupa analisa yang kuat. Investor tidak boleh gegabah dan bertaruh pada sebuah aset kripto untuk bisa menghasilkan keuntungan. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari kerugian dalam berinvestasi. Selain itu, pilihlah platform untuk mendapatkan aset kripto yang aman dan tepercaya seperti aplikasi Ajaib Kripto.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait