Investor Pemula

Mengenal Social Trading: Strategi Investasi Crypto

Mengenal Social Trading: Strategi Investasi Crypto

Sebagian besar trader kehilangan uang mereka saat melakukan trading. Namun, ada beberapa strategi yang bisa meminimalisir hal itu terjadi, salah satunya adalah Social Trading. Dengan strategi ini, para trader bisa menghasilkan keuntungan yang stabil. Penasaran apa itu social trading dan bagaimana cara kerjanya? Yuk kita bahas.

Pengertian Social Trading

Secara umum, para trader melakukan trading crypto dengan membuat akun pada bursa atau platform crypto dan mulai berdagang berbagai aset kripto. Biasanya mereka menggunakan berita finansial dan indikator teknikal untuk membantu trading di pasar crypto. Hal ini memang umum digunakan, namun tetap memiliki risiko.

Jika dibandingkan dengan cara trading biasa seperti yang disebutkan diatas, social trading memiliki konsep yang berbeda. Social trading memungkinkan para trader untuk meniru cara berdagang trader professional yang berpengalaman dan tentunya mendapatkan keuntungan yang tinggi dalam trading jangka pendek. Tidak perlu memiliki banyak aset untuk berinvestasi, pengguna bisa berinvestasi dengan aset yang minimum.

Jenis-Jenis Social Trading

Ada beberapa jenis social trading yang dapat digunakan sebagai strategi untuk trading, diantaranya adalah:

  1. Copy Trading

Copy trading seringkali disamakan dengan social trading. Copy trading memang merupakan salah satu bentuk social trading, namun social trading tidak selalu dalam bentuk copy trading.

Ada beberapa platform perdagangan copy trading seperti Binance, ZuluTrade, BingX, dan lainnya memudahkan penggunanya untuk tidak hanya mengikuti cara trading, tetapi juga mengikuti atau meng-copy posisi secara otomatis.

Di dalam platform, trader memiliki peringkat dalam berbagai kriteria seperti profitabilitas, level, jumlah pengikut, penarikan maksimum, risiko, dan lain-lain. Dengan melihat informasi ini, trader pemula dapat memilih siapa yang akan mereka ikuti dengan cara menginvestasikan modal dan membuka posisi yang sama dengan trader yang mereka ikuti tersebut.

Sebagai trader pemula, kamu juga bisa menginvestasikan modal dalam jumlah yang kecil sekalipun. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan keuntungan atau kerugian yang relatif sama dengan trader yang kamu ikuti.

  1. Mirror Trading

Yang kedua adalah mirror trading, cara trading ini sering digunakan dalam perdagangan valas. Mirror trading sudah ada sejak tahun 2000an, sebelum copy trading muncul. Memang terdengar mirip dengan copy trading, namun mirror trading memiliki perbedaan. Perbedaan yang utama adalah mirror trading berfungsi untuk menyalin strategi, bukan trader. Apa maksudnya?

Para trader yang menggunakan mirror trading di sebuah platform akan memeriksa riwayat dan detail dari berbagai macam strategi trading. Setelah itu, para trader akan memilih salah satu strategi untuk diterapkan di akun mereka dan menjadi follower pembuat strategi tersebut. Ketika si pembuat strategi mengeksekusi sebuah transaksi, maka sistem akan otomatis meniru posisi trading itu di akun trading followernya.

Mirror trading biasanya digunakan oleh trader yang lebih berpengalaman karena posisi trading dilakukan secara otomatis dan dapat menghasilkan volume yang tinggi, Oleh sebab itu, trader membutuhkan modal yang lebih besar.

  1. Sinyal dan Tips

Social trading memiliki alternatif lain yang tidak dilakukan secara otomatis, yaitu menggunakan sinyal dan tips. Biasanya sinyal dan tips trading diberikan oleh beberapa trader profesional secara gratis melalui berbagai platform seperti YouTube.

Di beberapa platform, terdapat juga layanan berlangganan sinyal yang berbayar. Sinyal tersebut bisa dihasilkan oleh analisis seseorang atau algoritma yang memberikan penggunanya sinyal dan peringatan yang cocok untuk profil pengguna.

Cara Kerja Social Trading dalam Crypto

Saat ini semakin banyak platform crypto yang menyediakan fitur social trading. Trader pemula tidak perlu lagi khawatir karena sudah banyak pilihan yang disediakan untuk menyalin pola trading dari trader yang berpengalaman.

Untuk memulai menyalin strategi, kamu harus memiliki akun di platform social trading pilihan kamu. Setelah itu, kamu hanya perlu mengisi informasi dasar dan mulai mencari strategi yang cocok untuk jenis investasimu. Caranya adalah dengan melihat histori dan grafik cara kerja para trader ahli.

Ada beberapa platform yang memungkinkan penggunanya untuk melihat histori dan kinerja trader ahli tanpa membuat akun terlebih dahulu. Namun, informasi yang diberikan biasanya terbatas dan kurang detail.

Belajar dari Trader Profesional

Trader profesional merupakan seseorang yang ahli dan berpengalaman dalam melakukan trading crypto. Kemampuan mereka tidak diragukan lagi sehingga biasanya memiliki statistik yang bagus. Jika seseorang ingin menjadi trader profesional maka ia harus memiliki kinerja dan keuntungan yang konsistem dalam trading.

Kamu dapat mengikuti satu atau beberapa trader profesional untuk menyalin cara dan strategi mereka. Tetapi, sebelum itu jangan lupa untuk meninjau histori perdagangan mereka, apakah mendapatkan keuntungan yang konsisten atau tidak.

Berikut ini adalah beberapa cara bagaimana social trading dilakukan di beberapa platform crypto.

  1. Berbasis volume. Beberapa platform seperti ZuluTrade dan eToro tidak memungut biaya untuk menyalin cara berdagang trader berpengalaman. Mereka menerima keuntungan dari penyebaran permintaan/penawaran pada setiap perdagangan di akun penggunanya.
  2. Berbasis biaya. Beberapa platform mengenakan biaya ke penggunanya yang memakai fitur social trading. Sebagai contoh, platform NAGA memungut biaya $0,99 dan komisi 5% untuk setiap transaksi perdagangan yang menguntungkan. Platform ini memang memiliki reputasi yang baik, namun tidak disarankan bagi kamu yang ingin memulai trading dengan modal yang kecil.
  3. Berbasis langganan. Dalam skema berlangganan, sebuah platform akan menyediakan beberapa paket dan kamu harus memilih paket tersebut untuk mengakses fitur yang dibutuhkan seperti social trading. Beberapa platform juga memungkinkan para trader ahli untuk menentukan berapa biaya yang dikenakan untuk strategi yang mereka ciptakan.
  4. Hybrid. Salah datu platform yang menggunakan cara kerja ini adalah Tradelize. Mereka menggratiskan para penggunanya untuk memakai fitur basic, namun pengguna harus tetap membayar untuk membuka fitur-fitur yang lebih canggih.

Cara kerja dan biaya layanan dari masing-masing platform social trading memang bisa menjadi pertimbangan, namun yang harus menjadi pertimbangan utama kamu sebagai trader pemula adalah memilih trader ahli yang memiliki track record yang bagus dan profitabilitas yang konsisten. Gimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba social trading?

Artikel Terkait