Seputar Info

Mengenal Vitalik Buterin, Sosok Jenius Pencipta Ethereum

Mengenal Vitalik Buterin, Sosok Jenius Pencipta Ethereum

Vitalik Buterin adalah sosok kontroversial, dia mengawali karir nya sebagai penulis artikel dan majalah di platform Bitcoin Magazine sejak 2011. Dia juga seorang programmer serta lebih dikenal sebagai orang yang membuat Ethereum, ini merupakan jaringan platform blockchain yang beroperasi sebagai basis utama untuk aplikasi terdesentralisasi atau lebih dikenal dengan DApps.

Vitalik sendiri berkeliling dunia selama enam bulan pada tahun 2013 untuk berbicara serta belajar dengan berbagai kontributor serta pengembang Bitcoin (BTC) sebelum membuat Ethereum. Setelah mendapatkan berbagai refrens, dia akhirnya memutuskan untuk membuat versi baru dari blockchain yang lebih canggih dibanding Bitcoin.

Konsep utama dari crypto yang diciptakannya adalah membuat jaringan blockchain umum serta bisa digunakan untuk berbagai hal, salah satu fitur utama populernya adalah smart contract. Ini merupakan suatu bentuk baru kontrak otomatis baru serta didistribusikan pada jaringan terdesentralisasi yang menghilangkan peran perantara.

Ethereum sendiri diciptakan oleh Vitalik Buterin bersama kelima rekannya, yaitu Vitalik Buterin, Mihai Alise, Anthony Di Iorio, Charles Hoskinson, Joe Lubin serta Gavin Wood. Mereka ingin membuat suatu blockchain yang mendukung berbagai fungsi termasuk pengembangan aplikasi dan program yang beroperasi pada platform ETH.

Perjalanan Hidup Vitalik Buterin

Vitalik lahir dari keluarga multi-etnis, Ayahnya bernama Dmitry Buterin dan dia adalah seorang programmer serta pengusaha dari rusia lalu ibunya bernama Natalia Ameline dari Kanada. Vitalik sendiri sudah menyukai teknologi sejak kecil, Untuk lebih mengenal siapa itu pencipta ethereum, Yuk ikutin biografi singkatnya di bawah ini!

Masa Kecil Vitalik Buterin

Vitalik merupakan keturunan Russia-Kanada dan lahir 31 Januari 1994 di Kolomna, Oblast Moskow, Rusia. Dia tinggal di Rusia sampai umur enam tahun, setelah itu orang tuanya membawanya berimigrasi ke Kanada untuk mencari peluang kerja lebih baik.

Ketika duduk di kelas tiga sekolah dasar Kanada, Vitalik ditempatkan pada sebuah program anak berbakat. Saat mengikuti program tersebut, Orang tua dan Guru Vitalik segera menyadari bahwa keterampilan serta bakat khususnya membuatnya agak aneh bagi teman-temannya. Dia memiliki bakat secara alami pada matematika dan pemrograman, bagaimana tidak? dia dapat menghitung tiga digit angka sekaligus di kepalanya, dua kali lebih cepat dari rata-rata anak seusianya.

Buterin juga menghabiskan empat tahun di Abelard, sekolah menengah swasta di Toronto. Buterin pernah berkata bahwa sekolah mengubah persepsinya tentang pendidikan, dengan sikap dan hasil yang berubah drastis.

Buterin menyukai berbagai hal yang herhubungan dengan matematika, salah satunya adalah programming. Ketika berumur sepuluh tahun, dia sering bermian dengan rumus Microsoft Excel serta mualai mencoba memprogram game dengan bahasa komputer C++.

Dia juga senang bermain World of Warcraft (WoW) pada masa mudanya. Namun, ketika Blizzard selaku pengembang dari gim tersebut memutuskan menghilangkan skill Siphon Life milik character game favoritnya, dia akhirnyamemutuskan untuk berhenti bermain dan ini adalah titik awal penting di mana Vitalik menyadari betapa mengerikannya suatu layanan terpusat.

Kehidupan Remaja Vitalik Buterin

Vitalik Buterin pertama kali menemukan dan mengenal Bitcoin pada tahun 2011. Ketika pertama kali melihat bitcoin reaksinya sama seperti kebanyakan orang pada umumnya, dia tidak mengerti bagaimana aset digital itu bisa bernilai. Tapi seiring berjalannya waktu, dia mulai belajar lebih banyak dan mengerti mengapa inovasi teknologi keuangan ini sangatlah revolusioner.

Dia ingin secara resmi bergabung dengan sistem ekonomi baru, tetapi dia tidak memiliki alat untuk menambangnya ataupun uang tunai untuk membeli Bitcoin. Pada akhirnya, dia mencari pekerjaan sampingan di berbagai forum dan akhirnya mulai menulis artikel untuk blog, menghasilkan sekitar lima Bitcoin atau sekitar 55.000 rupiah dengan harga saat itu untuk setiap artikel.

Berhenti Kuliah

Pada saat Vitalik bekerja sebagai penulis artikel, dia melihat dan juga belajar berbagai aspek ekonomi, teknologi, serta politik crypto dari pandangan berbeda. Artikel-artikel yang ditulisnya menarik minat Mihai Alisie, seorang penggemar Bitcoin dari Rumania.

Setelah berdiskusi panjang, mereka berdua akhirnya membuat situs Bitcoin Magazine pada tahun 2011. Karena minatnya sangat besar pada blockchain, Vitalik Buterin adalah pekerja keras, dia menghabiskan lebih dari 20 jam seharinya untuk menulis, bepergian, serta belajar crypto lebih mendalam, hal tersebut membuatnya memutuskan untuk berhenti menempuh program pendidikan di Universitas Waterloo.

Vitalik buterin adalah orang yang sangat ambisius dan pekerja keras dimana dia berkeliling dunia supaya dapat melihat berbagai proyek crypto dari perspektif berbeda, Vitalik Buterin akhirnya menyimpulkan bahwa kebanyakan proyek blockchain saat itu terlalu fokus pada penggunaan khusus untuk transaksi serta tidak memiliki fungsi yang luas.

Menemukan Konsep Ethereum 

Akhirnya, setelah melihat berbagai protokol yang digunakan oleh berbagai proyek crypto tersebut, Vitalik menyadari hal penting. Apakah mungkin untuk menciptakan suatu sistem jaringan blockchain terdeselintralisasi baru yang unik dengan fungsi lebih luas? Dia akhirnya memikirkan lalu mencoba untuk mengimplementasikan bahasa pemrograman Turing-complete. Sebagai informasi umum, bahasa pemrograman Turing-complete adalah metode komputer yang dapat memecahkan masalah tertentu secara lebih efisien.

Sebelum menciptakan Ethereum, dia mencoba mengajukan proposal konsep ini ke berbagai proyek crpto pada saat itu namun ditolak, oleh karena Vitalik Buterin akhirnya memutuskan untuk melakukannya sendiri dengan menciptakan suatu konsep jaringan blockchain baru yang lebih powerful, ini adalah titik awal lahirnya konsep Ethereum.

Menciptakan Ethereum

Pada akhir tahun 2013, Vitalik Buterin adalah orang yang membuat white paper ethereum pertama, dia lalu mengirimkan konsep tersebutt ke beberapa temannya lalu dibagikan seterusnya ke lebih banyak orang. Hasilnya, lebih dari 30 orang menghubungi Vitalik untuk membahas konsep ethereum secara lebih mendalam.

Ethereum pada konsep awalnya hanya akan berperan sebagai aset digital untuk transaksi umum. Namun, seiring waktu terdapat berbagai perubahan visi dan misi, pada akhirnya dibulan januari 2014, dia bersama rekannya menyadari memutusukan untuk membuat jaringan blockchain yang berperan sebagai penyimpanan file terdesentralisasi, seperti konsep pendaftaran nama.

Proyek ini akhirnya diumumkan kepada publik pada Januari 2014, dengan tim inti terdiri dari Vitalik Buterin, Mihai Alise, Anthony Di Iorio, Charles Hoskinson, Joe Lubin serta Gavin Wood. Vitalik Buterin juga mempresentasikan Ethereum di atas panggung pada konferensi Bitcoin di Miami. Beberapa bulan kemudian, tim mereka memutuskan untuk mengadakan penawaran koin awal atau ICO, mereka menawarkan crypto asli jaringan Ethereum, yaitu ETH atau lebih sering disebut ether. 

Tim ethereum mengumpulkan lebih dari 31.000 BTC dari penjualan publik ETH atau sekitar $18 Juta Dolar AS pada harga saat itu. Secara keseluruhan, walaupun terjadi beberapa kendala namun proses penjualan tersebut berakhir sukses.

Inovasi Tanpa Batas

Vitalik Buterin adalah seseorang yang ambisius, dia terus berinovasi dan mengembangkan berbagai potensi pada ethereum, salah satunya adalah smart contract di mana ini menjadi dasar bagi berbagai aplikasi terdesentralisasi atau dApps saat ini. Kita juga bisa melihat berbagai hal baru, seperti DeFi, NFT, Web3, ENS dan yang lainnya.

Bersama tim nya di Ethereum Foundation, dia juga melakukan berbagai improvisasi pada kegunaan ETH yang lebih luas, seperti Ethereum 2.0 dengan mengimplementasikan mekanisme konsensus proof-of-stake. Vitalik juga memiliki rencana dalam sepuluh tahun kedepan untuk menjadikan Ethereum sebagai pemimpin dalam pasar metaverse.

Dia juga tertarik dengan konsep Zero-Knowledge Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge, atau disingkat zk-SNARKS. Ini merupakan mekanisme kriptografi yang memungkinkan satu pihak memiliki dan memberikan informasi spesifik dan akurat tanpa perlu mengungkapkannya. Pada dasarnya menghilangkan kebutuhan akan interaksi antara prover dan the verifier dan mungkin akan mengimplementasikannya di jaringan Ethereum pada waktu mendatang.

Dermawan

Vitalik Buterin adalah seseorang yang sangat ramah dermawan, Pada saat wabah COVID-19 menyebar luas ke seluruh dunia, Vitalik berkontribusi pada gerakan kemanusiaan dengan menyumbangkan lebih dari $1,2 Miliar Dolar AS untuk dana bantuan COVID-19 di India. 

Dia juga turut berkontribusi pada berbagai gerakan kemanusiaan, seperti 13.292 ETH yang dikirim ke organisasi nirlaba Givewell. Yayasan Methuselah, yang berfokus untuk membuat orang hidup lebih lama, menerima kurang lebih 1.000 ETH. Vitalik juga menyumbangkan 1.050 ETH ke Machine Intelligence Research Institute, organisasi nirlaba lainnya yang didedikasikan untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan memiliki pengaruh baik pada masyarakat luas.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta coin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait