Seputar Info

Preloved Artinya Barang Bekas Pakai yang Masih Layak, Simak Tips Menjualnya!

Preloved artinya

Melansir Collins Dictionary, preloved artinya barang yang sudah pernah dimiliki atau digunakan sebelumnya. Pilihan kata ini sering digunakan dibanding kata “bekas” karena lebih menjual, serta menunjukkan nilai barang yang masih layak pakai.

Bisa diterapkan pada berbagai barang, umumnya istilah preloved lebih banyak dipakai oleh industri fashion. Dengan mudah, kita bisa menemukan tags preloved bags, preloved shirt, preloved heels, dan masih banyak lagi. Hal ini berbanding terbalik dengan preloved iphone, preloved laptop, atau preloved car yang lebih jarang ditemui.

Umumnya, orang yang melakukan preloved untuk mengurangi barang di rumah. Meski tidak begitu menguntungkan karena harga yang dijual lebih rendah dibanding harga beli, namun kamu tetap bisa memanfaatkan uang preloved tersebut untuk kebutuhan lainnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rangkuman seputar preloved yang wajib kamu ketahui!

Perbedaan Preloved dan Thrift

Saat pertama kali membaca tentang preloved, tentu kamu juga pasti teringat dengan thrift. Meskipun preloved artinya barang bekas pakai dan hampir sama dengan definisi thrift, ternyata keduanya berbeda, lho.

Intinya, barang tersebut memang merupakan barang second pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya, hanya beda penyebutan saja.

Namun, perbedaan penyebutan ini ternyata sangat mempengaruhi psikologis pembeli. Ini karena setiap kata memiliki konotasinya tersendiri.

Apabila kita mendengar kata barang bekas, ada konotasi bahwa barang itu sudah digunakan dan dalam kondisi rusak sehingga tidak memiliki nilai lagi. Bahkan, tak jarang juga disetarakan dengan barang rongsok.

Adapun preloved memiliki kesan bahwa barang tersebut masih terasa baru meski sudah pernah digunakan. Kondisinya masih bagus dan mulus, karena digunakan dengan hati-hati oleh pengguna sebelumnya.

Ada juga penggunaan kata vintage atau antik yang memberikan kesan bahwa barang tersebut memiliki nilai tinggi. Meski telah lama disimpan, barang tersebut nyatanya malah makin bernilai tinggi.

Dalam praktik jual-beli, kebanyakan penjualan barang antik memang baru digunakan dalam waktu singkat oleh penggunanya.

Oleh karena itu, penting untuk menyebutkan bahwa barang tersebut “masih dalam kondisi mulus” atau “baru beberapa kali digunakan”.

Pemilihan kata yang tepat dalam menjual barang, terutama untuk barang vintage, dapat dikategorikan sebagai teknik pemasaran. Menarik, bukan?

Cara Jual Barang Preloved

Preloved artinya barang yang sudah digunakan. Meski kamu bisa menjamin bahwa barang tersebut layak pakai, namun tak jarang orang tidak tertarik untuk membeli barang “bekas.”

Oleh karena itu, penting untukmu tahu cara menjual barang preloved dan menarik konsumen. Jika masih bingung, kamu bisa ikuti tips berikut ini.

1. Kurasi Barang

Meski preloved artinya barang bekas pakai, kamu tentu tidak bisa asal menjual semua barang yang kamu sudah pakai dan dirasa tidak dibutuhkan lagi. Pasalnya, pembeli juga pasti pilih-pilih terlebih dahulu.

Sebelum melakukan preloved, pastikan untuk memeriksa barang secara detail agar calon pembeli nantinya tidak merasa kecewa. Kurasi terlebih dahulu dari keseluruhan barang milikmu, dan hanya pilih yang masih layak digunakan lagi.

Jangan lupa juga untuk berikan pelayanan yang terbaik meskipun menjual barang preloved secara online.

2. Kenali Keinginan Pasar

Ada berbagai alasan mengapa pembeli mau membeli barang preloved milikmu. Jika jeli dengan memastikan apa yang mereka butuhkan, kamu dapat melakukan pemasaran yang baik.

Misalnya, seseorang ingin mencoba produk skin care tapi masih belum yakin. Oleh karena itu, mereka memutuskan membeli produk preloved sebelum membeli produk dalam kemasan baru.

Nah, kebetulan kamu memiliki skin care serupa yang kebetulan tidak cocok di kulitmu. Maka kamu perlu meyakinkan bahwa produk itu sebenarnya bagus, hanya saja kebutuhan dan tipe kulit berbeda-beda jadi kamu memutuskan untuk menjualnya.

Contoh lain, kamu menjual baju-baju bertema retro. Calon pembeli yang berminat dengan pakaian antik bisa jadi juga punya komitmen menjaga lingkungan dengan tidak membeli produk baru.

Aspek ini bisa kamu jadikan nilai utama dalam penjualanmu, sehingga mereka merasa sudah melakukan kebaikan dengan membeli barang preloved-mu.

Baca Juga: Kenali Marketplace, Platform Bertemunya Penjual dan Pembeli Melakukan Transaksi

3. Berikan Harga yang Wajar

Karena preloved artinya bukan barang yang baru, maka kamu juga tidak bisa sembarang memberikan harga. Meski kamu baru saja membelinya, sudah pasti ada pengurangan nilai karena segelnya yang sudah terbuka.

Tidak ada yang mau membeli barang preloved dengan harga lebih mahal dari harga produk baru. Karena itu, kamu harus bijak menentukan harga jual barang. 

Jika barang dirasa sudah cukup lama digunakan dan ada beberapa kecacatan minor, maka kamu harus berbesar hati membanting harganya. Bila kamu memberikan harga yang terlalu tinggi, barang preloved tersebut nantinya pasti akan sulit untuk terjual.

Tentu saja karena konsumen pasti akan berpikir panjang sebelum memutuskan, mereka mungkin akan memilih untuk lebih baik membeli barang baru jika harga jual barang preloved terlampau mahal.

Agar barang preloved tidak terlalu mahal atau murah, lakukan riset terlebih dahulu. Kamu bisa membandingkan harga jual barang tersebut secara baru maupun second. Dengan begitu, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat.

Jika kamu masih bingung, tidak ada salahnya membuka diskusi negosiasi dengan calon pembeli untuk menentukan harga yang menguntungkan dua belah pihak.

4. Tampilkan Foto Menarik

Memberikan foto barang yang menarik juga bisa jadi jurus jitu menjual barang preloved. Meskipun preloved artinya bukan barang baru, namun kamu bisa menampilkan layaknya barang baru dengan pengambilan gambar yang pas.

Agar lebih detail, berikan juga video yang menjelaskan barang secara lebih dekat. Kamu bisa menyorot kekurangan apa saja yang ada di barang tersebut. Sebagai nilai tambah, kamu juga bisa menunjukkan bahwa kerusakan sangat minor dan bahkan hampir tidak ada.

Jangan lupa pilih latar belakang berwarna putih agar produk terkesan bersih dan gambar lebih fokus. Selamat mencoba!

5. Giat Melakukan Promosi

Untuk menjangkau calon pembeli yang lebih luas, lakukan promosi secara gencar melalui media sosial. Promosi bisa dalam bentuk unggahan video dan foto yang menarik. 

Disarankan untuk tidak mem-private di Instagram dan Facebook atau sosial media yang kamu gunakan, jika ingin barangmu dilihat oleh para audiens. Bila tak ingin mengganggu akun personal, kamu juga bisa membuat akun sosial media khusus yang isinya memang barang-barang preloved yang ingin kamu jual. 

Artikel Terkait