Crypto terkenal dengan volatilitas dan risikonya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, tidak heran kalau investasi crypto jadi hal yang susah-susah gampang dilakukan. Sebagai seorang pemula, tentunya kita tidak bisa asal menginvestasikan dana karena investasi tidak lepas dari yang namanya kasus penipuan, salah satunya Pump and Dump atau dikenal juga dengan pompom. Istilah yang satu ini memang cukup sering di gunakan dimana-mana, namun apa itu Pump and Dump?
Pump and Dump
Pump and Dump merupakan sebuah sebutan atau istilah yang biasanya digunakan oleh sekelompok pengguna aset kripto untuk memalsukan dan memanipulasi pasar. Pump artinya memompa, Pump menunjukan sebuah pembelian aset dalam jumlah yang sangat besar. Dengan banyaknya pembelian aset, maka harga dan demandnya pun akan bertambah. Pump dilakukan untuk menaikkan harga aset suatu token yang ditargetkan oleh scammer.
Dalam melakukan Pump, para scammer akan menyebarluaskan informasi atau berita-berita palsu untuk menarik investor dan trader. Mereka cenderung akan membuat grafik harga pasar akan terlihat senormal mungkin agar tidak dicurigai. Pump and Dump biasanya menargetkan token-token yang baru lahir dan belum memiliki reputasi. Hal ini dilakukan karena para scammer tidak memerlukan biaya yang begitu banyak untuk mengontrol harga pasar.
Mengontrol harga pasar yang dimaksud adalah dengan membeli token dalam jumlah yang sangat besar, dengan begitu mereka secara tidak langsung memiliki kontrol atas nasib harga token tersebut. Oleh karena itu, para scammer ini jarang dan hampir tidak mungkin menargetkan koin-koin besar seperti Bitcoin atau Ethereum.
Begitu harga aset sudah berhasil naik hingga harga yang sudah ditargetkan, para scammer akan bersama-sama menjual seluruh aset ini hingga harga jatuh alias dump. Skema penipuan ini terjadi dalam waktu yang singkat dan cepat, bisa dalam hitungan menit hingga detik. Karena risiko pompom cukup besar dan merugikan para pengguna, beberapa negara besar seperti China, Eropa dan Amerika sudah mengedukasi masyarakatnya untuk lebih berhati-hati dengan jenis penipuan ini.
Cara Kerja Pump and Dump
Pump dan Dump dijalankan oleh sekelompok orang yang ingin memanipulasi pasar aset kripto. Untuk menghindari kecurigaan publik, para scammer akan menjalankan aksinya di berbagai platform. Mereka cenderung memilih token dengan volume yang rendah agar bisa membeli dalam jumlah yang sangat besar. Jika marketing palsu yang mereka jalankan berhasil menarik banyak investor dan trader baru, maka para scammer akan langsung menjual habis seluruh asetnya agar harganya turun drastis.
Dalam menyebarluaskan informasi palsu ini, mereka memanfaatkan banyak platform media sosial yang sudah ada saat ini, seperti Telegram, facebook hingga Twitter. Untuk lebih meyakinkan para investor dan trader, mereka akan merekrut beberapa influencer marketer untuk menyampaikan image “baik” dan mempromosikan token yang sebelumnya sudah mereka targetkan.
Jika semua strategi mereka berjalan lancar dan jumlah demand menjadi sangat tinggi, mereka langsung menjatuhkan token dengan menjual seluruh token yang mereka miliki. Tindakan ini tentu sangat merugikan pemegang token lain yang menjadi korban dari pompom. Singkatnya, pompom punya sistem kerja dimana harga aset akan melambung sangat tinggi. Namun karena para scammer memiliki aset yang cukup besar, maka jika mereka menjual seluruh yang mereka miliki, harga aset akan langsung turun. Sedangkan, pemegang token lain harus menelan pahitnya. Alhasil para korban mau tidak mau harus menjual aset mereka semurah-murahnya agar tidak lebih rugi lagi.
Kalau sudah begini, kamu pasti tidak ingin jadi salah satu korban pompom kan? Kamu bisa mulai dengan mengenai ciri-ciri Pump and Dump.
Cara Mengenali Pump and Dump
Untuk mengenali Pump and Dump ini, kamu bisa memperhatikan dua hal berikut:
- Penawaran Investasi. Para scammer akan mempromosikan suatu aset dengan image atau jangka panjang yang sebaik mungkin agar para investor atau trader tertarik untuk berinvestasi. Promosi ini akan disebarluaskan melalui beberapa platform seperti email hingga media sosial.
- Iming-iming keuntungan yang besar. Dalam pompom, para scammer akan mengiming-imingkan sebuah keuntungan yang sangat besar. Tak hanya itu, mereka juga akan memaksamu secara halus untuk membeli token tersebut agar tidak ketinggalan tren alias FOMO.
Cara Menghindari Pump and Dump
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari pompom. Kamu bisa meneliti atau mencari tahu lebih dalam terhadap token yang akan kamu investasikan. Pastikan kalau project jangka panjang, founder hingga tujuan dari token tersebut jelas. Kamu juga bisa melihat grafik pasarnya, pergerakan harga hingga kasus-kasus terkait token tersebut.
Dalam berinvestasi, Pump and Dump adalah jenis penipuan yang wajib dihindari. Pompom akan menargetkan para pemula yang masih tidak terlalu mengerti tentang investasi dan sebagainya.
Seperti yang dijelaskan diatas, ada banyak cara yang dilakukan para scammers untuk menggaet korbannya ke dalam arus Pump and Dump ini. Jadi, sebelum memutuskan berinvestasi, kamu harus betul-betul mengerti dan mencari tahu segala macam tentang token yang ingin diinvestasikan agar kamu tidak jadi korban dari pompom!