Tidak bisa dipungkiri bahwa aset kripto menjadi salah instrumen investasi dengan risiko tinggi karena nilainya yang volatil. Di satu sisi, jika pemilik aset kripto membelinya pada saat yang tepat, maka ketika harganya naik akan menghasilkan keuntungan besar. Begitu juga sebaliknya, saat membeli aset kripto di harga yang menjadi titik penurunan, maka jelas akan mengalami kerugian. Namun, siapa sangka jika permasalahan ini bisa diatasi dengan menggunakan solusi yang tepat yaitu pegged crypto.
Di mana, pegged crypto memungkinkan pemilik aset kripto mendapatkan nilai yang dipatok menggunakan bentuk aset investasi lainnya. Beberapa diantaranya yaitu dengan menggunakan fiat-pegged crypto dan gold pegged crypto. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pegged aset kripto dan bagaimana cara melakukannya? Untuk lebih jelas, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Pegged Crypto
Pada dasarnya, pegged crypto merupakan salah satu cara dalam investasi aset kripto dengan mengamankannya melalui enkripsi nilai terikat menggunakan beberapa media pertukaran atau aset lainnya seperti mata uang fiat dan emas. Di mana, nilai tukar yang ditetapkan dalam menggunakan aset lainnya biasanya yaitu perbandingan 1:1. Dengan begitu, nilai aset kripto bakal bergerak ke arah sama dengan tingkat sama sesuai aset yang dipatok atau pegged.
Hampir sebagian besar nilai pegged aset kripto biasanya mengacu pada dolar AS karena dianggap sebagai mata uang yang paling mendominasi sektor keuangan global. Untuk contoh mudahnya adalah menggunakan USDT milik Tether seperti mempertahankan nilai sama atau 1 USD. Selain itu, kamu bisa menggunakan mata uang dari negara lainnya selain dolar AS atau emas. Jika menggunakan emas, maka kamu bisa melihat contoh aset kripto yang pegged dengan emas seperti xbullion.
Jenis aset kripto yang menjadi pertama di dunia dengan dipatok emas batangan ini setiap tokennya akan mewakili 1 gram dari 999,9 emas batangan. Di mana, sumbernya berasal dari pemasok logam mulia ternama dan terkemuka di dunia. Untuk bisa pegged crypto, suatu aset kripto harus memiliki nilai yang dipatok untuk bisa dijadikan jaminan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jika pemilik maupun developer diminta mengubah semua aset kripto ke aset lainnya. Di mana, jenis aset kripto ini sangat cocok bagi pemula yang memang sedang mempelajari perdagangan di aset kripto tanpa khawatir mengalami kerugian.
Cara Kerja Pegged Crypto
Untuk memudahkan pemahaman mengenai pegged aset kripto, maka kamu bisa mengetahui cara kerja dari pegged crypto. Di mana, sudah mulai banyak proyek kripto yang aktif dalam mengeksplorasi strategi untuk bisa mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan partisipasi pada ekosistem kripto secara luas. Untuk cara kerja dari pegged crypto sendiri mengacu pada stabilitas harga yang dibangun secara langsung pada suatu aset kripto.
Salah satu hasil dari cara ini yaitu subset yang cukup baru untuk pasar kripto dengan lebih dikenal sebagai stablecoin. Dengan begitu, solusi untuk pergerakan aset kripto sendiri tidak hanya dilakukan dengan cara beli, jual, maupun stop order pada pasar konvensional.
Kenali Jenis-Jenis Pegged Aset Kripto
Untuk bisa melakukan pegged aset kripto, tentunya kamu harus tahu aset lain seperti apa yang akan dipilih untuk menjadi alternatif. Di mana, pilihan aset lain ini menjadi sejumlah jenis dari pegged aset kripto. Adapun sejumlah jenis dari pegged aset kripto, di antaranya seperti berikut:
Fiat-Pegged Crypto
Jenis fiat-pegged crypto yang lebih dikenal sebagai stablecoin diciptakan untuk bisa mengatasi tingkat volatilitas secara ekstrem. Mengingat, nilai dari aset kripto sendiri sangat fluktuatif sehingga bisa merosot tajam dalam hitungan 24 jam. Untuk stablecoin sendiri biasanya dipatok ke dalam mata uang fiat meliputi euro, pound sterling, hingga dolar AS.
Walaupun kemungkinan besar mata uang fiat terdepresiasi atas mata uang lainnya, namun perubahan besar pada mata uang cenderung sangat jarang terjadi. Apalagi sejumlah fiat-pegged crypto memiliki struktur sangat ketat sehingga menandakan jika stablecoin hanya bisa diterbitkan ketika satu unit mata uang fiat sudah disimpan. Beberapa jenis fiat-pegged crypto yang bisa ditemukan pada pasar perdagangan aset kripto, di antaranya:
- USD Tether atau USDT.
- USD Coin atau USDC.
- Indonesian Rupiah Token atau IDRT.
Gold-Pegged Crypto
Sementara untuk gold-pegged crypto yaitu menggunakan emas sebagai patokannya. Di mana, Xbullion menjadi pelopor aset kripto dengan nilai yang mengacu pada aset lainnya berupa emas. Saat kamu membeli 1 token xbullion, maka akan mendapat 1 gram dari 999,9 emas dengan disimpan dalam vault yang dicatat sebagai token milik kamu. Token yang dibeli ini dapat disimpan melalui wallet kompatibel dengan ERC-20.
Kelebihan dari gold-pegged crypto sendiri yaitu nilai dasar atau minimum dari token bakal selalu sama dengan jumlah emas secara tetap. Jika aset kripto ini semakin populer, maka harga koin sebenarnya bisa melebihi nilai tersebut. Dengan begitu, gold-pegged crypto mampu menawarkan perlindungan atas penurunan nilai dari aset kripto.
Pegged Aset Lainnya
Untuk jenis aset kripto lainnya yang akan di-pegged bisa digunakan dengan dipatok ke dolar AS menggunakan rasio 1:1. Namun, jaminannya adalah aset digital bukan mata uang fiat. Di mana, proses penerbitan dari aset kripto ini juga dilakukan melalui sejumlah protokol melalui blockchain. Salah satu contohnya adalah stablecoin Maker DAO atau DAI.
Setiap pengguna bisa mengunci sejumlah aset kripto mulai seperti Ethereum sebagai jaminan dalam peminjaman DAI dengan dipatok harga sesuai dolar AS. Contoh lainnya yaitu aset kripto dipatok Bitcoin berbasis ETH seperti proyek Wrapped Bitcoin atau WBTC dengan ketentuan setiap WBTC didukung oleh BTC dengan rasio 1:1. Tidak heran, jika WBTC kini menjadi aset kripto terbesar ke-25 untuk kapitalisasi pasar hingga menjadi platform terbesar untuk Bitcoin-pegged yang memiliki nilai lebih dari 7 miliar USD atau setara Rp100 triliun.
Kelebihan dan Kekurangan Pegged Crypto
Pada dasarnya, pegged crypto sendiri menjadi salah satu solusi untuk mengatasi fluktuasi harga aset kripto yang ekstrem. Oleh karena itu, cara ini bisa menjadi pertimbangan untuk digunakan. Akan tetapi, kamu juga harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari cara ini. Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimaksud seperti berikut:
Kelebihan | Kekurangan |
Bisa menjadi pilihan aset investasi bagi investor pemula | Kesulitan untuk mempertahankan nilai aset lain konstan. |
Menghindari kerugian karena fluktuasi harga | Nilai yang didasarkan pada aset lain |
Hasilkan keuntungan lebih | |
Dapat diperdagangkan secara mudah |
Walaupun pegged aset kripto bisa menjadi salah satu cara mengantisipasi pergerakan harga aset kripto yang ekstrem di pasar, namun kamu harus mempertimbangkannya lebih matang lagi. Hal ini karena setiap keputusan yang diambil sangat mempengaruhi aktivitas investasi kamu di aset kripto. Selain memperhatikan strategi yang tepat, kamu juga harus memilih platform yang membantu aktivitas investasi secara aman dan nyaman seperti aplikasi Ajaib Kripto.
Di mana, Ajaib Kripto bisa membantu kamu dalam berinvestasi aset kripto secara aman dan mudah. Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasi di aset kripto sekarang.