Test MBTI digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang dan bertujuan untuk mengukur sudut pandang psikologis seseorang dalam melihat dunia, menilai situasi, dan mengambil keputusan.
Namun karena lingkupnya yang luas, test MBTI sering digunakan untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk sektor rekrutmen atau dunia kerja. Contohnya, penggunaan test MBTI adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai karakter seorang.
- Pengertian Test MBTI
- Skala Test MBTI
-
Tipe-Tipe Kepribadian dari Test MBTI
- 1. ISTJ (The Inspector)
- 2. ISTP (The Crafter)
- 3. ISFJ (The Protector)
- 4. ISFP (The Artist)
- 5. INFJ (The Advocate)
- 6. INFP (The Mediator)
- 7. INTJ (The Architect)
- 8. INTP (The Thinker)
- 9. ESTP (The Entrepreneur)
- 10. ESTJ (The Executive)
- 11. ESFP (The Performer)
- 12. ESFJ (The Caregiver)
- 13. ENFJ (The Protagonist)
- 14. ENFP (The Campaigner)
- 15. ENTJ (The Commander)
- 16. ENTP (The Debater)
- Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Tidak berhenti di situ saja, test MBTI juga dapat dipakai untuk mengetahui bagaimana seseorang dalam hubungan sosial dan relevansinya dengan tipe pekerjaan yang ideal.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah informasi seputar test MBTI yang telah dirangkum dari berbagai sumber!
Pengertian Test MBTI
Menjadi salah satu tes kepribadian dalam dunia psikologi yang populer, test MBTI diciptakan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs-Myers dengan menggunakan teori kepribadian psikologi dari Carl Gustav Jung yang dikembangkan sejak tahun 1917.
Berharap teori mengenai kepribadian dalam dunia psikologi ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata, Briggs dan Myers akhirnya mengadakan riset dan pengembangan indikator terhadap tipe-tipe kepribadian agar dapat digunakan untuk memahami perbedaan tiap-tiap karakter individu saat Perang Dunia II.
Tipe kepribadian ini dibagi melalui empat dimensi sifat dasar manusia, yaitu dimensi pemusatan perhatian yang terdiri dari Extrovert (E) vs Introvert (I), dimensi memahami informasi dari luar yang terdiri dari Sensing (S) vs Intuition (N), dimensi menarik kesimpulan dan keputusan yang terdiri dari Thinking (T) vs Feeling (F), lalu dimensi pola hidup yang terdiri dari Judging (J) vs Perceiving (P).
Hingga kini, test MBTI terus menerus dikembangkan dan disempurnakan. Bahkan, saat ini sudah ada test MBTI yang mudah diakses secara online menggunakan gadget.
Skala Test MBTI
Ada empat skala yang berbeda dalam test MBTI. Tiap orang yang menjalani tes bisa memiliki hasil yang berbeda-beda karena setiap individu merupakan makhluk yang berbeda dan unik.
Skala tes ini diukur setelah individu menjalani serangkaian tes dengan menjawab berbagai pertanyaan.
1. Extraversion (E) – Introversion (I)
Skala pertama dalam tes ini menggambarkan bagaimana cara seseorang merespons dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Extraverted atau extrovert adalah pribadi seseorang yang lebih terbuka, menyukai banyak interaksi sosial, dan energinya terasa bertambah setelah menghabiskan waktu bersama orang lain.
Di sisi lain, introversion atau introvert merupakan pribadi yang lebih tertutup, menikmati interaksi sosial yang mendalam, caranya untuk mengisi energi adalah menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri, serta cenderung kurang suka berada dalam interaksi sosial yang melibatkan banyak orang.
2. Sensing (S) – Intuition (N)
Sensing dan intuition merupakan skala test MBTI yang menggambarkan cara seseorang mengumpulkan dan mengolah informasi dari dunia sekitarnya.
Sensing merupakan kecenderungan seseorang yang menyukai memberi perhatiannya pada fakta atau kenyataan yang ada. Oleh karenanya, seseorang dengan tipe sensing senang mempelajari hal-hal baru dengan cara terlibat langsung ke dalam permasalahan yang sedang terjadi.
Kebalikan dari sensing, intuition adalah kecenderungan seseorang yang lebih menyukai informasi yang teoritis dan abstrak. Maka, tak heran dalam proses mengumpulkan dan mengolah informasi, orang bertipe intuition cenderung lebih mengandalkan intuisinya guna memikirkan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
3. Thinking (T) – Feeling (F)
Skala tes yang ketiga ini digunakan untuk menilai cara seseorang dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ia kumpulkan dari skala sebelumnya.
Seseorang dengan tipe thinking cenderung akan membuat keputusan dengan mengedepankan fakta dan data yang objektif. Contoh kecilnya, dari pengalaman diri sendiri di masa lalu atau dari pengalaman orang lain. Karena dengan demikian, keputusan yang diambil diharapkan bisa minim kesalahan, adil, dan tidak memihak.
Sebaliknya, feeling menunjukkan kecenderungan seseorang untuk mengambil keputusan berdasarkan kata hati atau dengan mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang-orang di sekitar. Orang bertipe feeling biasanya berharap setiap keputusan yang diambilnya tidak akan menyakiti atau merugikan orang lain.
4. Judging (J) – Perceiving (P)
Judging dan perceiving yang merupakan skala terakhir dalam tes ini, menunjukkan bagaimana cara seseorang menjalani hidup.
Judging berarti orang tersebut sangat teguh dan tidak mudah berkompromi untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan pendirian, nilai-nilai yang ia telah pegang dan percaya, atau rencana yang telah dibuatnya.
Lawannya, adalah orang yang condong ke arah perceiving biasanya akan lebih fleksibel dan lebih mudah beradaptasi pada berbagai hal, terutama hal-hal yang belum pernah ia alami sebelumnya; yaitu perceiving.
Tipe-Tipe Kepribadian dari Test MBTI
Dari empat skala tersebut, akan diambil masing-masing satu yang kemudian tersusun menjadi empat rangkaian huruf dan terbentuklah 16 kepribadian MBTI.
1. ISTJ (The Inspector)
Berdasarkan hasil test MBTI, orang dengan tipe kepribadian ISTJ cenderung pendiam dan praktis. Mereka sangat menyukai ketertiban pada semua aspek kehidupan mereka, mulai dari rumah, pekerjaan, hingga keluarga.
ISTJ juga sangat menghargai kesetiaan, baik dalam diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka juga gemar menekankan tradisi pada setiap pekerjaan.
2. ISTP (The Crafter)
Tipe kepribadian lainnya adalah ISTP. Orang dengan jenis kepribadian satu ini umumnya sangat senang memiliki waktu untuk berpikir sendiri. Mereka juga sangat mandiri, ISTP nyaman untuk bekerja sendiri dan memantapkan keahlian mereka.
Orang dengan tipe kepribadian ISTP menyukai aksi, pengalaman baru, aktivitas yang praktis, dan kebebasan untuk bekerja dalam kemampuan dan ritme mereka sendiri.
3. ISFJ (The Protector)
Tipe yang ketiga adalah jenis kepribadian paling umum, yakni ISFJ. Orang-orang dengan kepribadian ini cenderung hangat dan sederhana dalam cara mereka sendiri.
Mereka dikenal sangat efisien dan bertanggung jawab, serta selalu memberikan perhatian yang cermat pada setiap detail dalam kehidupan sehari-hari.
4. ISFP (The Artist)
ISFP dikenal sebagai ‘artis’ di antara 16 kepribadian test MBTI yang lainnya. Ini karena mereka cenderung memiliki pikiran yang terbuka dan menunjukkan minat besar akan kehidupan serta pengalaman baru.
Orang-orang dengan kepribadian ISFP memiliki sifat yang hangat dan membumi. Ini karena kemampuan mereka untuk merasakan emosi membuat ISFP sebagai seniman yang andal.
5. INFJ (The Advocate)
Bisa dibilang ini adalah kepribadian MBTI paling langka, yaitu INFJ. Mereka adalah orang-orang yang cenderung mendekati kehidupan dengan perhatian dan imajinasi yang mendalam.
Visi mereka mengenai nilai-nilai kemanusiaan, dan prinsip kedamaian biasanya membimbing mereka dalam segala aspek kehidupan. Alhasil, orang dengan jenis kepribadian ini umumnya idealis dan gemar membantu sesama dalam keadaan yang menekan.
6. INFP (The Mediator)
Tipe kepribadian INFP sering dideskripsikan sebagai kepribadian orang-orang yang sangat idealis dan altruis.
Mereka yang termasuk dalam kepribadian ini cenderung tertutup, idealis, kreatif, dan didorong oleh nilai-nilai yang tinggi. Selain itu, para INFP juga memiliki minat yang kuat untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
7. INTJ (The Architect)
INTJ merupakan sang pemecah masalah berbakat dengan semangat untuk meningkatkan kehidupan dengan ide-ide yang inovatif. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat kemungkinan perbaikan, baik di tempat kerja, rumah, atau dalam diri mereka sendiri.
Sering kali dianggap sebagai jenis kepribadian paling intelektual, INTJ menikmati penalaran logis dan strategi pemecahan masalah yang kompleks.
8. INTP (The Thinker)
Tipe kepribadian kedelapan adalah INTP. Orang yang mendapatkan jenis kepribadian ini sering digambarkan sebagai orang yang pendiam dan analitis.
INTP sering menghabiskan waktu sendiri untuk memikirkan cara kerja, serta menemukan solusi untuk tiap permasalahan yang mereka hadapi.
9. ESTP (The Entrepreneur)
Orang-orang dengan kepribadian ESTP adalah mereka yang energik dan berorientasi pada tindakan. Mereka sangatlah cekatan dan mampu menavigasi peluang apa pun yang ada di hadapan mereka.
ESTP juga suka mencoba berbagai peluang hidup, baik bersosialisasi dengan orang lain atau dalam mengejar mimpi yang sifatnya lebih pribadi.
10. ESTJ (The Executive)
ESTJ merupakan bentuk seorang pemimpin yang tegas dalam 16 kepribadian MBTI. Mereka memiliki ketabahan yang besar, dan kemampuan untuk mengikuti penilaian diri sendiri yang logis.
Orang-orang dengan kepribadian ini sering berperan sebagai pemimpin yang andal, mampu menawarkan solusi yang tepat di tengah kesulitan.
11. ESFP (The Performer)
Tak ada yang lebih menggambarkan extroversion selain kepribadian ESFP dalam test MBTI. Orang-orang dengan kepribadian ini sangat menyukai atmosfer yang hidup dan cenderung terlibat dalam acara yang penuh semangat.
Mereka senang menemukan hal-hal yang tidak diketahui bersama orang-orang tertentu. Ditambah, jiwa sosial mereka yang tinggi sering mendorong orang lain untuk melakukan kegiatan yang serupa.
12. ESFJ (The Caregiver)
Tipe kepribadian berikutnya adalah ESFJ. Tipe kepribadian dalam tes MBTI ini dikenal sebagai sosok ibu yang biasa kita temukan dalam lingkup pertemanan.
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung ramah, setia, teratur, dan berhati lembut. Mereka cenderung mendapatkan energi dengan cara berinteraksi dengan orang lain dan membantu memecahkan masalah mereka.
13. ENFJ (The Protagonist)
Orang dengan tipe kepribadian ENFJ sering digambarkan sebagai orang yang hangat, ramah, setia, dan sensitif.
Dari semua tipe kepribadian, ENFJ sering dianggap sebagai “people person“ karena kemampuan mereka menjalin persahabatan dengan semua tipe kepribadian, bahkan dengan individu yang lebih tertutup atau pendiam.
14. ENFP (The Campaigner)
Kepribadian berikutnya dalam test MBTI adalah ENFP. Para pemilik kepribadian ini gemar merangkul ide dan visi besar yang mencerminkan harapan dan niat baik terhadap orang lain.
Energi mereka yang hidup dan membara kerap mengalir ke orang lain, bahkan pada mereka yang cenderung lebih tertutup.
15. ENTJ (The Commander)
Seperti halnya ESTJ, ENTJ adalah tipe kepribadian dalam test MBTI yang kerap mengambil peran sebagai pemimpin.
Mereka adalah orang-orang tegas yang menyukai pencapaian. Bagi mereka, hal terpenting adalah untuk memiliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi.
Orang-orang dengan kepribadian ini entah bagaimana sudah tahu ingin menjadi apa, dan bahkan sudah merencanakan strategi terbaik untuk meraih cita-cita tersebut.
16. ENTP (The Debater)
Kepribadian terakhir dalam test MBTI adalah ENTP. Orang-orang ini cenderung berani, kreatif, dan gemar mendekonstruksi ide-ide dengan kemampuan intelektual yang hebat.
Mereka selalu mengejar tujuan mereka dengan penuh semangat meskipun ada hambatan yang perlu dihadapi. Maka dari itu lah, kerap kali kita menemukan ENTP yang gemar beragumen dan sering terlibat dalam perdebatan panas.
Itu dia informasi seputar test MBTI yang kini banyak digunakan untuk mengetahui kecocokan pekerjaan dengan kepribadian seseorang. Apakah kamu tertarik mengambil tes ini?
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!