Seputar Info

Apa Itu Artificial Intelligence dan Contohnya?

Artificial Intelligence Adalah

Istilah kecerdasan buatan (artificial intelligence) sudah tak asing lagi terdengar. Tapi, sebenarnya apa itu artificial intelligence? Seperti apa contohnya dalam kehidupan sehari-hari?

Apa Itu Artificial Intelligence?

Pada dasarnya, artificial intelligence adalah metode di mana komputer dapat bertindak berdasarkan data melalui analisis statistik, memungkinkannya untuk memahami, menganalisis, dan belajar dari data melalui algoritma yang dirancang khusus. Ini adalah proses otomatis.

Mesin dengan kecerdasan buatan dapat mengingat pola perilaku dan menyesuaikan responsnya agar sesuai dengan perilaku tersebut atau mendorong perubahan padanya. Singkatnya, artificial intelligence adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem komputer.

Baca Juga: Peer to Peer: Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cara Kerja Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan

Sesudah mengetahui apa itu artificial intelligence, kamu perlu mengetahui cara kerjanya. Artificial intelligence memerlukan dasar perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk menulis dan melatih algoritma pembelajaran mesin. Beberapa bahasa pemrogaman digunakan untuk menerapkan artificial intelligence, seperti Python, R, dan Java.

Secara umum, sistem artificial intelligence bekerja dengan menyerap sejumlah besar data pelatihan, menganalisis data untuk korelasi dan pola, dan menggunakan pola ini untuk membuat prediksi tentang status masa depan.

Pemrograman artificial intelligence berfokus pada tiga keterampilan kognitif: pembelajaran (learning), penalaran (reasoning), dan koreksi diri (self-correction).

Pada proses pembelajaran, aspek pemrograman artificial intelligence berfokus pada perolehan data dan pembuatan aturan tentang cara mengubah data menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti.

Aturan, yang disebut algoritma, menyediakan perangkat komputasi dengan petunjuk langkah demi langkah tentang cara menyelesaikan tugas tertentu.

Pada proses penalaran, aspek pemrogaman artificial intelligence berfokus pada pemilihan algoritma yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sementara itu, pada proses koreksi diri, aspek pemrograman artificial intelligence dirancang untuk terus menyempurnakan algoritma dan memastikannya memberikan hasil yang seakurat mungkin.

Baca Juga: Apa itu Two Factor Authentication (2FA)? Ini Pengertian dan Manfaatnya!

Kelebihan Artificial Intelligence

Artificial intelligence memiliki sejumlah kelebihan antara lain:

  1. Memangkas waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu tugas. Ini memungkinkan multitasking dan memudahkan beban kerja untuk sumber daya yang ada.
  2. Melaksanakan tugas yang sampai sekarang kompleks tanpa pengeluaran biaya yang signifikan.
  3. Beroperasi 24/7 tanpa gangguan atau jeda dan tidak memiliki waktu henti.
  4. Menambah kemampuan individu.
  5. Memiliki potensi pasar massal karena dapat digunakan di seluruh industri.
  6. Memfasilitasi pengambilan keputusan dengan membuat proses lebih cepat dan lebih cerdas.
  7. Menghemat uang dari anggaran yang sebelumnya harus dikeluarkan.

Baca Juga: Mengenal Play to Earn Games, Apa Artinya?

Dampak Artificial Intelligence

Artificial intelligence juga memiliki berbagai dampak, seperti berikut ini.

1. Ketersediaan 24/7

Situs web dan aplikasi seluler tersedia 24/7. Tetapi, sumber daya manusianya biasanya tidak tersedia 24/7. Setiap tim layanan pelanggan yang tersedia 24 jam sehari harus bekerja secara bergiliran.

Sayangnya, pelanggan sekarang terlalu tidak sabar dan mereka menginginkan respons instan. Mereka tidak mau lagi menunggu 24 jam. Kecerdasan buatan memberikan solusi untuk masalah tersebut melalui chatbot.

2. Pengalaman pengguna yang meningkat

Ketika diterapkan dengan benar, pengunjung di situs web dapat menikmati pengalaman pengguna yang luar biasa. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memprediksi apa yang mereka cari.

Saat mereka mengetik nama produk atau jasa–apa pun itu, situs web harus memberi mereka opsi produk yang namanya cocok dengan huruf-huruf itu sehingga mereka hanya perlu memilih. Mengurangi jumlah pengetikan yang dilakukan pengunjung di situs web sangat membantu meningkatkan pengalaman mereka.

3. Mengurangi kesalahan

Robot artificial intelligence bekerja pada kode dan tidak memiliki emosi. Jadi, mereka tidak dapat diganggu oleh apa pun. Mereka melakukan tugas mereka dengan akurasi 99,9% yang tidak mungkin bisa ditandingi manusia.

Baik itu analisis data atau perhitungan sederhana, robot akan melakukannya dengan akurasi yang dapat diandalkan. Inilah sebabnya mengapa beberapa perusahaan memekerjakan mereka untuk analisis data.

4. Peningkatan kecepatan

Robot, mesin, dan komputer bekerja dengan kecepatan yang menakjubkan dan cenderung konsisten. Jadi, kecepatan adalah salah satu alasan untuk mengeksploitasi teknologi kecerdasan buatan.

Jadi, jika Anda menghargai kecepatan komputasi, pikirkan tentang kecerdasan buatan.

5. Tugas berbahaya

Beberapa tugas tidak dapat dilakukan oleh manusia karena terdapat risiko tinggi. Namun, tugas-tugas ini perlu dilakukan. Alih-alih membahayakan jiwa manusia, tugas seperti itu sekarang dilakukan oleh robot.

Misalnya, beberapa eksplorasi berbahaya karena gas. Lebih baik merancang robot untuk melakukan tugas seperti itu.

6. Proliferasi aplikasi medis

Kecerdasan buatan telah menghasilkan munculnya banyak aplikasi medis. Aplikasi ini membantu dengan diagnosis dan resep ringan. Mereka hanya perlu memasukkan gejala dan riwayat kesehatan mereka di aplikasi. Penyakitnya akan didiagnosis dan obat-obatan akan diresepkan.

Baca Juga: Apa Itu Open Source dan Manfaatnya untuk Crypto

Contoh Penerapan Artificial Intelligence

Sudah banyak contoh penerapan artificial intelligence dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contohnya.

1. Chatbot

Upaya berinteraksi dengan layanan pelanggan dapat memakan waktu. Bagi banyak perusahaan, ini adalah departemen yang tidak efisien yang biasanya mahal dan sulit dikelola. Salah satu solusi kecerdasan buatan yang semakin populer untuk ini adalah penggunaan chatbot.

Algoritma yang diprogram memungkinkan mesin menjawab pertanyaan yang sering diajukan, menerima dan melacak pesanan, dan panggilan langsung.

Chatbot tingkat lanjut tidak lagi memerlukan format input tertentu, misalnya pertanyaan ya/tidak. Mereka dapat menjawab pertanyaan kompleks yang membutuhkan tanggapan terperinci.

2. Deteksi dan pengenalan wajah

Menggunakan ID wajah untuk membuka kunci ponsel Anda adalah contoh kecerdasan buatan yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Pengenalan wajah juga digunakan untuk pengawasan dan keamanan.

3. Mobil yang bisa mengemudi sendiri (self-driving cars)

Mobil yang berjalan sendiri bukan lagi fiksi. Kendaraan otonom ini menggunakan kombinasi visi komputer, pengenalan gambar, dan pembelajaran mendalam untuk membangun keterampilan otomatis dalam mengemudikan kendaraan. Teknologi ini juga memungkinkan mobil berjalan di jalur tertentu dan menghindari penghalang tak terduga, seperti pejalan kaki.

Baca Juga: Pengertian Blockchain dan Hubungannya dengan Aset Kripto

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait