Seputar Info

Endorsement adalah Salah Satu Strategi Pemasaran, Simak Penjelasannya!

endorsement-adalah

Endorsement adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di era digital marketing, bukan? Pasalnya, banyak brand yang kini menggunakan endorsement sebagai strategi pemasaran mereka dalam mengenalkan produk pada audiens media sosial.

Promosi dengan menggunakan endorsement ini bisa dilakukan dengan berbayar atau tidak berbayar, sesuai dengan kesepakatan antara brand dan promotor. Sehingga bisa meminimalkan pengeluaran finansial untuk mengiklankan sebuah produk. Maka tak heran jika endorsement adalah strategi yang bisa dikatakan viral.

Jika kamu sebuah brand yang hendak melakukan endorsement, ada baiknya simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Endorsement?

Melansir The Economic Times, endorsement adalah sebuah strategi pemasaran melalui iklan yang dilakukan atau dipromosikan oleh selebriti, publik figur atau tokoh yang terkenal, memperoleh kepercayaan, dihormati atau yang berdampak bagi masyarakat.

Sedangkan mengutip Cambridge Dictionary, arti endorsement adalah untuk membuat pernyataan publik tentang persetujuan atau dukungan.

Endorsement juga bisa dijelaskan sebagai pengakuan oleh orang yang mengiklankan produk tersebut, kalau orang tersebut menggunakan dan menyukai produk yang diiklankan, untuk memengaruhi calon konsumen agar membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan.

Seorang selebriti, tokoh terkenal atau influencer adalah orang yang diperhatikan dan dipandang oleh masyarakat. Sehingga teknik marketing dengan endorsement ini, akan lebih banyak dilihat oleh calon konsumen daripada iklan yang biasanya.

Tips Memilih Endorser

Endorsement adalah iklan yang ditampilkan endorser berdasarkan kesepakatan dengan brand. Meski setiap perjanjian disepakati maka endorse harus dijalankan, namun ada baiknya brand perhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih endorser.

Pasalnya, tidak semua endorser bisa mencerminkan brand dan justru endorsement bisa berakhir sia-sia bila tidak mencapai target.

1. Komitmen

Umumnya endorsement dilakukan dalam jangka panjang, berbeda dengan influencer marketing yang bisa dilakukan hanya sekali. Oleh karena itu, endorser harus mampu berkomitmen dengan brand yang mengontraknya.

Komitmen atau perjanjian ini bisa berbeda antara satu brand dengan brand lainnya. Namun, satu hal yang sering ada dalam perjanjian endorsement adalah keterkaitan brand dengan endorser. Biasanya, endorser tidak diperkenankan melakukan endorse dari brand kompetitor.

2. Image Endorser

Setidaknya, ada tiga syarat dasar yang harus dipenuhi oleh endorser. Tiga syarat tersebut adalah menarik, memiliki image positif di masyarakat, dan memiliki pengetahuan yang sesuai dengan brand-mu.

Image endorser memang memiliki peran besar bagi sebuah brand. Citra endorser yang baik akan turut meningkatkan citra perusahaan.

3. Popularitas Endorser

Semakin populer endorser yang kamu pilih, maka semakin besar pula peluang brand-mu dikenal masyarakat. Maka, pilihlah seseorang yang memang benar-benar dikenal publik. Jadi, kamu semakin mudah untuk mengenalkan produk atau jasamu kepada mereka.

4. Kesesuaian dengan Brand

Tidak semua tokoh populer bisa kamu pilih sebagai endorser. Bayangkan, kamu memiliki brand sepatu heels. Namun, kamu memilih endorser yang adalah seorang petualang dan sehari-hari menggunakan sneakers. Hal tersebut tentu saja tidak relevan dengan brand-mu. Endorsement tersebut justru akan menjadi sia-sia.

Oleh karena itu, selain populer, pilihlah tokoh atau selebritas yang memang sesuai dengan produk atau jasamu.

5. ROI Endorser

Return on investment (ROI) adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi. Lalu, apa hubungannya dengan endorsement?

Nah, sebenarnya kamu bisa menganggap endorse sebagai bagian dari investasi. Kamu memercayakan sebagian uangmu kepada seseorang untuk mempromosikan bisnismu.

Dari endorsement, kamu akan memperoleh keuntungan baru lagi.

Lantas, bagaimana cara menghitung ROI?

Dilansir dari The Balance Small Business, rumus ROI adalah total keuntungan dibagi total pengeluaran. Menghitung ROI endorser memang tidak mudah. Namun, kamu bisa mengukurnya dari sisi kuantitatif dan kualitatif mereka.

Kelebihan Endorsement

Setelah yakin untuk melakukan endorsement dan menjalin kerja sama dengan public figure, berikut ini adalah penjelasan tentang kelebihan yang ditawarkan strategi pemasaran satu ini.

1. Membuka Pasar Baru

Keuntungan endorsement adalah sudah pasti adalah membuka peluang target pasar yang baru. Brand bisa memilih public figure yang tepat, sekaligus memiliki banyak pengikut dan penggemar untuk dijadikan sebagai target pasar produk yang dipromosikan.

2. Membangun Kredibilitas

Ketika public figure bisa menyampaikan kelebihan produk tersebut dengan baik, maka khalayak akan memercayai public figure tersebut. Secara otomatis, khalayak juga akan membangun kepercayaannya terhadap brand yang diiklankan.

3. Membangun Awareness

Berikutnya, kelebihan endorsement adalah dapat membangun awareness. Melakukan endorse akan membuat produk akan dilihat dan dikenal. Langkah selanjutnya yang diharapkan, tentunya produk tersebut akan dicari oleh banyak orang.

4. Membantu Promosi Produk Lain

Kelebihan endorsement lainnya ialah dapat membantu promosi produk lain. Endorse tidak hanya menunjang pemasaran dari satu produk saja.

Brand secara keseluruhan juga akan lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan begitu, seluruh produk yang dijual pun akan terbantu pemasarannya.

Kekurangan Endorsement

Di balik semua kelebihan tersebut, ada juga faktor risiko atau kekurangan dari metode endorsement. Apa saja?

1. Membayangi Produk

Seorang figur publik sudah pasti tidak hanya mengiklankan satu produk. Dampaknya, bisa membayangi produk dari brand tersebut. Bahkan, ada sebagian penggemar yang beranggapan, jika public figure tersebut mengaitkan produk dan menyandingkan dengan brand-brand lain.

2. Popularitas Selebriti Mudah Berubah

Saat brand memilih public figure untuk mengiklankan sebuah produk, kemudian public figure tersebut terkena permasalahan atau skandal, secara tidak langsung reputasi dan popularitasnya akan berubah. Hal ini sekaligus akan memengaruhi citra produk yang sedang dipromosikan.

3. Biaya Relatif Mahal

Terkadang beberapa public figure menawarkan jasa endorse dengan harga murah atau gratis. Namun, bagi pemilik usaha yang ingin menggunakan public figure dengan popularitas yang baik, biaya yang diperlukan tidaklah sedikit.

Brand akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membayar public figure, bergantung pada popularitas maupun pengaruhnya. Sayangnya, ada beberapa endorser yang dibayar mahal, tetapi kinerja dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan endorse ini bisa dilakukan secara terang-terangan, dan dibalut dengan caption berisikan kalimat bersifat persuasif.

Endorsement adalah strategi, jadi pasti ada kekurangan dalam pelaksanaannya. Namun, jadikan hal tersebut sebagai evaluasi brand ke depannya, ya.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait