Seputar Info

Stimulus Adalah Kebijakan Ekonomi yang Diberlakukan Pemerintah, Apa Saja?

stimulus-adalah

Stimulus adalah suatu tindakan yang diambil oleh pemerintah negara, yang bertujuan agar jumlah uang beredar meningkat. Stimulus atau rangsangan dalam hal ini, disebut dengan stimulus moneter.

Tindakan stimulus moneter ini diharapkan menjadi “penyelamat” daya jual beli masyarakat, terutama ketika dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang menurunkan daya jual beli dan membuat rendahnya nilai tukar mata uang.

Selanjutnya adalah penjelasan mengenai stimulus moneter secara lengkap, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, mari disimak!

Apa Itu Stimulus Moneter?

Melansir KBBI, stimulus adalah perangsang organisme bagian tubuh atau reseptor lain untuk menjadi aktif. Jadi, bisa dikatakan bahwa stimulus merupakan suatu dorongan dengan tujuan menggerakkan sesuatu.

Dalam perekonomian, stimulus adalah tindakan yang dilakukan negara sebagai bagian dari kebijakan moneter sehingga dikenal juga dengan stimulus moneter.

Stimulus moneter mengacu pada perubahan kebijakan moneter yang disusun dengan tujuan meningkatkan jumlah uang beredar. Di antara opsi-opsi tersebut adalah memangkas suku bunga kebijakan, operasi pasar terbuka dengan membeli sekuritas pemerintah, dan menurunkan rasio persyaratan cadangan.

Di Indonesia, kebijakan stimulus moneter dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral negara yang bertujuan untuk menjaga dan mencapai kestabilan nilai rupiah.

Dampak Stimulus Moneter bagi Negara

Sebagai bagian dari kebijakan moneter, tujuan utama stimulus adalah untuk mengendalikan laju inflasi. Dengan demikian, pemerintah melalui Bank Indonesia bertugas sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar demi mencapai stabilitas ekonomi.

Adapun dampak dari adanya stimulus adalah:

1. Tingkat Suku Bunga

Stimulus moneter yang menggerakkan suku bunga akan menetapkan tingkat suku bunga yang ideal untuk mendorong kegiatan investasi.

Jika suku bunga meningkat hingga melampaui angka yang ditetapkan, maka BI akan segera melakukan ekspansi moneter. Hal itu dilakukan agar suku bunga turun sampai pada tingkat yang ditetapkan tersebut dan begitu pula sebaliknya.

2. Jumlah Uang Beredar

Stimulus moneter yang menggunakan uang beredar, memiliki dampak positif berupa tingkat harga yang stabil. Bila terjadi gejolak dalam jumlah besaran moneter, yang melebihi atau kurang dari jumlah yang ditetapkan, maka BI akan melakukan kontraksi atau ekspansi moneter sedemikian rupa. Dengan demikian, besaran moneter akan tetap pada suatu jumlah yang ditetapkan

Manfaat Stimulus Moneter

Setelah dampak dari stimulus dirasakan, selanjutnya manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat akibat adanya stimulus adalah:

1. Terjaganya Stabilitas Ekonomi

Manfaat adanya kebijakan moneter berupa stimulus adalah dapat menjaga stabilitas ekonomi. Hal itu ditunjukkan melalui upaya dalam mengatur jumlah uang yang beredar secara seimbang dengan jumlah barang dan jasa.

Ini karena bila jumlah uang yang beredar melebihi atau lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang beredar, perekonomian akan terganggu. Dampaknya, dapat mengakibatkan terjadinya inflasi atau deflasi.

2. Menjaga Stabilitas Harga

Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian setelah diberlakukan stimulus adalah adalah mampu menjaga stabilitas harga barang maupun jasa. Hal tersebut bisa dilihat saat harga terlalu tinggi, sehingga pemerintah akan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Pun begitu sebaliknya.

3. Memperluas Lapangan Kerja

Ya, salah satu manfaat  dari dampak stimulus moneter adalah memperluas kesempatan kerja.

Pasalnya, ketika perekonomian stabil maka akan mendorong dunia usaha untuk melakukan investasi baru. Alhasil, tercipta lapangan pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja baru akan meningkat, sehingga tingkat pengangguran akan menurun.

4. Menstabilkan Posisi Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran

Pengaruh stimulus moneter dalam perekonomian yang terakhir adalah, dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

Ini tercermin dari salah satu bentuk kebijakan moneter, yaitu menjalankan kebijakan devaluasi atau menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

Dengan diberlakukannya devaluasi, harga barang di dalam negeri menjadi lebih murah jika dibeli dengan valuta asing. Pada akhirnya, kegiatan tersebut meningkatkan ekspor ke luar negeri.

Hasilnya, kegiatan atau permintaan akan aktivitas ekspor mengalami peningkatan dan berdampak pada neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

Contoh Stimulus Moneter di Indonesia

Karena dampak dan manfaatnya yang begitu besar untuk perekonomian negara, stimulus moneter juga sering digunakan pemerintah Indonesia di kondisi-kondisi krisis yang mempengaruhi daya jual beli negara.

Contoh diberlakukannya stimulus adalah ketika negara harus melewati pandemi Covid-19. Karena kondisi yang tidak hanya dialami Indonesia saja, sehingga aktivitas ekspor impor juga tidak bisa membantu banyak.

Alhasil, kebijakan terkait stimulus yang dikeluarkan sebagai berikut:

  • Menurunkan suku bunga kebijakan BI7DDR pada Februari dan Maret masing-masing sebesar 25bps.
  • Meningkatkan intensitas triple intervention di pasar spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder.
  • Menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Valas bank umum konvenional dari semula 8% menjadi 4%.
  • Memperpanjang tenor repo SBN dan lelang tiap hari untuk memperkuat pelonggaran likuiditas rupiah dan menambah frekuensi lelang FX Swap menjadi setiap hari untuk memastikan kecukupan likuiditas.
  • Memperluas jenis underlying transaksi DNDF sehingga dapat mendorong lindung nilai atas kepemilikan rupiah di Indonesia.
  • Menurunkan GWM rupiah sebesar 50 bps untuk bank yang melakukan kegiatan ekspor-impor, pembiayaan kepada UMKM dan/atau sektor prioritas lain.
  • Melonggarkan ketentuan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM).
  • menyediakan uang higienis, menurunkan biaya SKNBI, penetapan MDR QRIS 0% untuk merchant usaha mikro, dan mendukung penyaluran dana nontunai program-program pemerintah seperti Program Bantuan Sosial PKH dan BNPT, Program Kartu Prakerja, dan Kartu Indonesia Pintar.

Nah, itu dia penjelasan mengenai definisi, dampak, manfaat, dan contoh stimulus moneter. Semoga bermanfaat, ya.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait