Seputar Info

Laporan Cash Flow sebagai Indikator Berkembangnya Suatu Bisnis

Cash Flow

Cash flow adalah istilah yang tidak asing dalam laporan keuangan. Suatu usaha pasti menginginkan perkembangan signifikan, setelah berupaya lewat penanaman modal dan strategi bisnis efektif. 

Hal ini bisa dilihat dari pengelolaan laporan keuangan berupa pengeluaran dan pemasukan, yang sering dikenal dengan arus kas atau cash flow. Baiknya laporan cash flow memperlihatkan usaha tersebut mengalami kerugian atau keuntungan. Lalu bagaimanakah tips mengatur cash flow agar usaha jadi berkembang?

Mengenal Cash flow

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas merupakan pengeluaran dan pemasukan uang tunai perusahaan dalam hitungan harian, mingguan, atau jangka waktu lainnya. 

Sementara itu berdasarkan Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih antara uang tunai yang sudah masuk dan uang tunai yang keluar dalam suatu catatan waktu tertentu. 

Cash flow menggambarkan laporan arus kas yang didalamnya ada catatan pemasukan dan pengeluaran perusahaan dalam periode waktu tertentu. Bisa saja cash flow berisi catatan naik dan turunnya jumlah uang yang dimiliki oleh usaha / bisnis, institusi, ataupun individu.

Fungsi dari adanya evaluasi cash flow adalah apabila usaha mengalami kerugian maka bisa langsung ambil tindakan untuk memperbaikinya. Itulah sebabnya laporan cash flow menjadi krusial. Laporan cash flow harus lancar, kalau bisa dikerjakan tidak terlalu lama sehingga perkembangan usaha juga bisa dirasakan secara nyata.

Jenis-jenis Cash Flow

Ada banyak jenis cash flow yang bisa dipakai dalam laporan keuangan, yaitu:

1. Operational Cash flow (Aliran Kas Operasional)

Laporan cash flow adalah yang mencatat pemasukan dan pengeluaran yang dipakai dalam aktivitas bisnis. Pemasukan yang dimaksud bisa bersumber dari hasil penjualan produk, layanan, atau dari pinjaman modal kerja.

Sedangkan untuk pengeluaran meliputi besarnya gaji pegawai, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana, pembelian bahan baku dan pendukung, dan sebagainya. 

2. Investment Cash flow (Aliran Kas Investasi)

Cash flow yang satu ini mencatat kas yang diterima dari penjualan aset berumur panjang. Juga cash flow dari biaya yang dikeluarkan sebagai modal, seperti untuk investasi, akuisisi, serta pembiayaan aset yang berumur panjang.

3. Financing Cash flow (Aliran Kas untuk Pendanaan)

Untuk jenis cash flow ini mencatat:

  • Kas pembayaran pokok pinjaman dan bunga utang perusahaan.
  • Kas dari pinjaman dan penjualan saham.
  • Kas untuk membeli kembali saham yang dipegang pihak luar, sehingga bisa kembali menjadi hak milik perusahaan
  • Kas pembayaran sebagai dividen ke pemegang saham.

Fungsi dari adanya evaluasi cash flow adalah kita jadi tahu laporan arus kas positif ataupun negatif. Bila arus kas positif artinya uang masuk lebih banyak daripada uang perusahaan yang keluar.

Sebaliknya arus kas negatif adalah arus kas yang menunjukkan uang keluar ternyata lebih banyak sehingga perlu segera dievaluasi agar menekan biaya. Evaluasi in harus dilakukan secara berkala.

Baca juga: Pengertian Deflasi, Penyebab, dan Dampak Deflasi bagi Pemilik Usaha

Tips Mengatur Cash Flow

Pencatatan cash flow dikerjakan dengan teliti dan baik supaya hasilnya sesuai kondisi terkini dari suatu usaha. Berikut ada tips bagaimana cara mengatur cash flow yang bisa kamu ikuti.

1. Melakukan Pembukuan

Dengan tertib melakukan pembukuan maka akan dipahami kondisi transaksi keuangan dalam suatu usaha. Kamu harus disiplin dalam mencatat setiap transaksi masuk dan keluarnya uang.

2. Membuat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas bisa dibuat akuntan. Apabila tidak ada, maka bisa menggunakan software komputer. Ada juga banyak aplikasi keuangan yang bisa membuat laporan arus kas secara otomatis berdasarkan catatan transaksi yang kamu masukkan.

3. Analisis Cash Flow

Fungsi dari adanya evaluasi cash flow bisa menentukan keputusan yang mempengaruhi kesehatan finansial usaha yang digeluti. Sehingga sangat penting melakukannya untuk menjaga arus kas yang sehat.

4. Memiliki Cadangan Kas Darurat

Tidak hanya rumah tangga yang harus punya dana darurat, suatu usaha pun baiknya memiliki cadangan kas darurat. Dengan adanya kas darurat maka jadi lebih aman dan fleksibel meskipun berada di masa perekonomian yang menurun. 

5. Tunda atau Kurangi Pengeluaran

Perekonomian yang tidak tentu membuat mengurangi biaya pengeluaran perlu dilakukan. Hal ini bisa membantu mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Kamu bisa memilih mana pengeluaran yang bisa dipangkas maupun ditunda.

6. Melakukan Pemeriksaan Kredit Pelanggan

Memperhatikan pemasukan kas dari pembayaran yang dilakukan klien juga penting. Seperti misalnya klien yang tidak membayar secara tunai, jika ternyata klien memiliki kredit yang buruk, maka bisa saja ada keterlambatan pembayaran. Hal ini tentu saja bisa merugikan arus kas.

Baca juga: Mengenal Petty Cash, Kas yang Mempercepat Proses Pembayaran

Cara Membuat Cash flow

Tidak sulit untuk membuat laporan cashflow. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Menentukan saldo awal

Urutan pertama dari setiap pelaporan cash flow adalah saldo awal. Saldo bisa ditentukan dari laporan rugi/laba pada periode berjalan. Tapi pastikan untuk memisahkan pencatatan keuangan bisnis dan pribadi. 

2. Menghitung arus kas operasional

Aliran uang kas masuk dan keluar dari kegiatan operasional bisa dilihat dari arus kas operasional. 

3. Hitung arus kas investasi

Langkah berikutnya adalah menyusun pendapatan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas suatu usaha. 

4. Hitung arus kas pendanaan

Yang termasuk dalam arus kas pendanaan adalah pinjaman bank, penerbitan obligasi, penerbitan saham dan lainnya. 

5. Tentukan saldo akhir

Ini langkah akhir dari cara membuat cash flow, yaitu menghitung saldo akhir. Dari nominal maka akan terlihat jumlah arus keuangan positif atau negatif. 

Cash flow adalah hal penting dalam suatu usaha. Penyusunan laporan cash flow harus tepat. Yang perlu diketahui, kondisi suatu usaha dapat terlihat secara cepat dengan melihat arus keuangan yang positif atau negatif, seperti yang dilakukan calon investor yang melihat cash flow sebagai acuan untuk menanamkan modal pada suatu usaha.

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait