Berita dan Narasi Sepanjang Kuartal-III 2023
Kami telah merangkum peristiwa-peristiwa penting pada bulan Juli dan Agustus dan September yang telah mempengaruhi pasar secara signifikan. Mari kita telusuri lebih lanjut:
1. SEC Terus Menunda ETF Kripto
Salah satu topik terhangat di paruh kedua tahun ini adalah pengenalan Bitcoin dan Ethereum ETF. Pasar dengan sabar menunggu momen ketika SEC akan mengubah posisinya dan menyetujui ETF spot pertama. Namun, yang kami lihat sekarang hanyalah permohonan yang ditunda.
Sikap SEC yang masih menunda keputusan ETF Bitcoin Spot akan memperpanjang periode ketidakpastian pasar.
Batas waktu terbaru bagi SEC untuk memutuskan kembali apakah mereka akan menyetujui, menolak, atau menunda kehadiran ETF Bitcoin Spot di AS akan berlangsung paling cepat pada 7, 16, dan 19 Oktober mendatang.
Perlu diperhatikan bahwa yang saat ini mengalami penundaan adalah instrumen spot, sementara ETF berjangka sudah diperdagangkan di AS.
Berikut berita lainnya seputar ETF crypto:
- Jacobi Asset Management Luncurkan ETF Spot Bitcoin Eropa Pertama
- Sebanyak 7 Mayoritas Manajer Aset Ajukan ETF Ethereum
- Valkyrie Investments Menerima Persetujuan Pertama oleh SEC untuk Ethereum Futures ETF
- Grayscale Ajukan ETF Ether Futures Baru
2. Narasi Baru: SocialFi
Peluncuran blockchain Base sungguh luar biasa. Kami telah memberikan liputan rinci tentang hal ini dalam rekap kami sebelumnya. Sekarang, fokus kami beralih ke aplikasi paling menarik di Base, Friend.Tech.
Pada 10 Agustus 2023 lalu, Friend.tech dirilis oleh tim anonim yang sempat viral khususnya pada komunitas kripto. Hal ini karena Friend.tech hadir sebagai inovasi hasil kombinasi sistem finansial dengan media sosial alias social finance atau SocFi.
Menurut data dari DeFiLlama, friends.tech saat ini memegang posisi aplikasi penghasil pendapatan terbesar di Base dan terbesar kedua di seluruh ruang kripto.
Tim pengembangan di belakang Friend.tech telah mengumpulkan pendapatan hampir $20 juta sejak diluncurkan pada bulan Agustus.
Platform ini telah menghasilkan sekitar $40 juta biaya pengguna hingga saat ini
Biaya ini berasal dari pajak sekitar 10% dari volume perdagangan token sosial.
3. Sector Highlight
Decentralized Finance
Berdasarkan data Defillama pada 11 Oktober 2023, DeFi memiliki beberapa kategori berdasarkan penggunaan protokolnya. Liquid Staking masih mendominasi dalam TVL (Total Value Locked) yaitu mencapai $19,137 Miliar. Sementara, karena melemahnya harga kripto kuartal-III menyebabkan TVL Decentralized Exchange (DEX) yang harus turun ke posisi ketiga di angka $10,846 Miliar dimana Protokol Lending mengambil posisi kedua berdasarkan TVL yaitu mencapai $14,329.
Berikut protocol DeFi dengan TVL diatas $1 Miliar:
Layer 2
Menurut data L2Beat, TVL untuk seluruh ekosistem Layer 2 (L2) mengalami penurunan 0,44% pada kuartal-III turun dari $10,647 miliar menjadi $10,600 miliar (1 Juli – September 2023). Ekosistem layer-2 saat ini masih didominasi oleh Arbitrum (ARB) dan Optimism (OP) dengan market share sebesar 54,59 dan 25,24%%,
Liquid Staking Derivatives (LSD)
Menurut data dari Defillama, per 30 September 2023 Lido masih mendominasi TVL LSD (liquid staking derivatives) sebesar US$13,77 miliar atau dengan market share sebesar 79,25% dari total TVL LSD jauh melampaui platform LSD lainnya. Posisi kedua TVL LSD Rocket Pool mencapai $1,496 miliar dengan market share sebesar 8,58%. Sementara posisi ketiga Binance Staked ETH TVL sebesar $1,19 miliar dengan market share 6,91% dan urutan keempat Frax ether dengan market share 2,4% dengan TVL $425 juta
Stablecoin
Stablecoin, aset kripto yang nilainya di-peg kepada aset-aset stabil seperti mata uang fiat atau komoditas, telah memainkan peran kunci dalam mengatasi volatilitas yang sering terkait dengan aset kripto. Pertumbuhan pesat stablecoin telah membuka pintu untuk penggunaan yang lebih luas dalam kasus penggunaan dan perdagangan kripto. Namun, seperti halnya dengan semua inovasi, ada tantangan-tantangan yang harus diatasi.
Menurut data Defillama pada 30 September 2023, Tether (USDT) masih menjadi stablecoin dengan market cap tertinggi yaitu sebesar $83,16 miliar dengan market share 67,2%. Sementara, posisi kedua masih dipegang oleh USDC, stablecoin yang diterbitkan oleh Circle dengan marketcap $24.72 miliar dengan market share sebesar 19,98%.
Berikut berita lainnya seputar stablecoin sepanjang kuartal-III 20223:
- PayPal Umumkan Peluncuran Stablecoin Berbasis USD
- Coba Ekspansi Pasar Asia, Circle Incar Jepang untuk Terbitkan Stablecoin
- Tandatangani MoU, Tether dan Georgia Sepakat Bangun Pusat Blockchain
Blockchain Gaming
Data dari DappRadar menunjukkan bahwa investasi senilai $600 juta mengalir ke sektor blockchain gaming pada kuartal ketiga tahun 2023.
Sebesar $213 juta masuk ke pengembangan game dan teknologi terkait metaverse meskipun sebagian orang berpikir bahwa ketenaran dan potensi metaverse sudah berakhir. Sisanya investasi blockchain gaming mengalir ke infrastruktur game Web3 senilai $15 juta dan perusahaan investasi yaitu sebesar $262 juta.
4. Adopsi Kripto Kuartal-III
Meski bitcoin mengalami penurunan sepanjang kuartal-III 2023, perkembangan adopsi dari berbagai perusahaan terkemuka di seluruh dunia.
Berikut beberapa berita penting seputar aset kripto dan blockchain sepanjang kuartal-III 2023:
Langkah X (Twitter) untuk menjadi platform media sosial yang ikut berpartisipasi dalam dunia kripto, semakin serius dilakukan. Hal tersebut dibuktikan dengan platform yang kini dimiliki Elon Musk ini berhasil mengantongi izin melalui lisensi pembayaran di sejumlah negara bagian Amerika Serikat. Pada 28 Agustus regulator Rhode Island menyetujui lisensi pengiriman mata uang untuk X (sebelumnya Twitter) milik Elon Musk.
Pada 7 September kemarin, Grab menunjukkan perusahaan mulai masuk ke ranah kripto maupun blockchain. Web3 Wallet yang menjadi fitur baru dari aplikasi Grab jaringan Ethereum layer-2 scaling yaitu Polygon yang saat ini terbatas untuk wilayah Singapura. Selain itu, wallet baru ini menawarkan kesempatan untuk memenangkan hadiah berbasis blockchain dan menerima NFT.
Pada Senin 25 September 2023, MicroStrategy umumkan pembelian kembali aset kripto Bitcoin sebanyak 5.445 Bitcoin. Pembelian di periode terbaru antara 1 Agustus sampai 24 September 2023 ini mencapai 147,3 juta USD dengan pembelian rata-rata di harga 27.053 untuk 1 Bitcoin. Adapun pembelian yang dilakukan MicroStrategy tersebut membuat jumlah Bitcoin yang dimiliki mampu menyentuh 158,245 koin dengan nilai 4,68 miliar USD yang semakin memperkuat posisi sebagai perusahaan dengan kepemilikan terbanyak.
KPMG, perusahaan konsultasi bisnis asal Belanda, merilis laporan berjudul Bitcoin’s Role in The ESG Imperative yang menyatakan bahwa Bitcoin saat ini lebih ramah lingkungan. Adapun rincian berdasarkan laporan tersebut bahwa Bitcoin mengonsumsi 110 terawatt jam energi setiap tahun atau sekitar 0,55 persen dari jumlah konsumsi listrik skala global.
5. Perkembangan Regulasi
Industri kripto telah menjadi topik yang mendominasi dunia keuangan global dalam beberapa tahun terakhir. Dari Bitcoin hingga DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), teknologi blockchain dan aset kripto terus mengubah lanskap keuangan. Meskipun begitu, perkembangan industri kripto tidak terlepas dari tantangan-tantangan serius, dan salah satu hambatan utamanya adalah regulasi.
Berikut beberapa perkembangan regulasi kripto dari berbagai negara sepanjang kuartal-III 2023:
Lanjut Baca: Tantangan Pasar Kripto di Q4
